Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Ini Alasan Aliran Listrik Kerap Mati Saat Musim Hujan

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK / Hryshchyshen Serhii
Ilustrasi mati lampu, ilustrasi pemadaman listrik, ilustrasi senter.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Aliran listrik kerap tiba-tiba mati saat musim hujan. Pemutusan aliran listrik tersebut acap kali dikeluhkan oleh sejumlah masyarakat.

Kendati demikian, pemutusan aliran listrik saat musim hujan ini bukan tanpa alasan.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan, pemutusan aliran listris saat musim hujan bertujuan untuk keamanan.

"Secara umum, intensitas hujan tinggi dan cuaca ekstrim diantisipasi dengan upaya mengamankan instalasi kelistrikan," terangnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/10/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ramai Video soal Segel Meteran Listrik jika Rusak Disebutkan Bisa Kena Denda Rp 11 Juta, Ini Penjelasan PLN

Lantas, apa saja penyebab pemutusan aliran listris saat musim hujan?

Penjelasan PLN

Fenomena alam seperti hujan yang disertai petir terkadang menyebabkan gangguan distribusi listrik.

Dalam kondisi seperti inilah, terkadang PLN terpaksa memutus aliran listrik sementara demi menjaga keselamatan pelanggan.

Selain itu, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan aliran listrik padam saat musim hujan.

Dilansir dari akun resmi PLN, berikut beberapa alasan mengapa aliran listrik kerap mati saat hujan:

1. Gardu listrik terendam banjir

Intensitas hujan yang tinggi berpotensi menimbulkan banjir. Pada kondisi tersebut, aliran listrik harus diputus sementara.

Tujuannya untuk mencegah sengatan listrik yang membahayakan pelanggan serta mencegah potensi gangguan kelistrikan yang lebih besar.

Baca juga: Serba-serbi soal Rencana Konversi Kompor Listrik, dari Klaim Hemat hingga Munculnya Kekhawatiran Warga


2. Kabel listrik tertimpa pohon

Tak hanya banjir, hal lain yang bisa menyebabkan aliran listrik terputus ialah pohon tumbang.

3. Longsor sehingga jaringan rubuh

Curah hujan dengan intensitas tinggi juga berisiko terjadinya tanah longsor sehingga berpotensi merubuhkan jaringan dan memutus suplai listrik.

4. Petir yang menyambar trafo distribusi.

Musim penghujan disertai petir dapat menyebabkan gangguan distribusi listrik.

Sambaran petir pada trafo distribusi maupun jaringan PLN kerap kali menjadi salah satu penyebab gangguan listrik.

Baca juga: Viral, Video Petugas PLN Perbaiki Listrik di Kalimantan Tengah yang Mati Puluhan Jam, Susuri Rawa Gunakan Perahu

Peringatan cuaca ekstrem 15-21 Oktober 2022

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya potensi cuaca ekstrem yang terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia pada 15-21 Oktober 2022.

Hal tersebut lantaran kondisi atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup kompleks dan dinamis untuk sepekan ke depan, yang dipengaruhi oleh fenomena atmosfer global, regional ataupun lokal.

Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (15/10/2022), BMKG memprediksikan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 15-21 Oktober 2022 di 24 wilayah di Indonesia, di antaranya:

  1. Aceh
  2. Sumatera Utara
  3. Riau
  4. Jambi
  5. Kepulauan Riau
  6. Sumatera Barat
  7. Sumatera Selatan
  8. Bangka Belitung
  9. Bengkulu
  10. Lampung
  11. Banten
  12. Jawa Barat
  13. DKI Jakarta
  14. Jawa Tengah
  15. Jawa Timur
  16. Bali
  17. Nusa Tenggara Barat
  18. Nusa Tenggara Timur
  19. Kalimantan Barat
  20. Kalimantan Timur
  21. Kalimantan Utara
  22. Sulawesi Selatan
  23. Sulawesi Tenggara
  24. Papua.

Baca juga: Ramai Video soal Segel Meteran Listrik jika Rusak Disebutkan Bisa Kena Denda Rp 11 Juta, Ini Penjelasan PLN

Penanganan jika air mulai tinggi

Hujan lebat yang terjadi secara terus menerus juga dapat menyebabkan genangan yang dapat mengancam keselamatan jika mengalami kontak dengan aliran listrik.

Oleh karena itu, PLN mengimbau agar masyarakat memiliki kesadaran diri untuk mematikan listrik ketika tingginya air sudah memasuki rumah.

"Apabila air sudah memasuki rumah, pelanggan diimbau segera mematikan listrik dari Miniature Circuit Breaker (MCB) untuk menghindari bahaya tersengat listrik karena air merupakan konduktor listrik," ucap Trianto.

Baca juga: Soal Segel Meteran, Pelanggan Batal Didenda Rp 68 Juta, Ini Alasan PLN

Kemudian, pastikan Anda mencabut seluruh peralatan elektronik yang tersambung dengan stop kontak untuk menghindari terjadinya arus pendek.

Selain itu, letakkan peralatan elektronik ke tempat yang lebih aman dan tidak terjangkau air.

Bila terjadi ancaman keselamatan dari jaringan listrik akibat potensi banjir atau imbas cuaca ekstrem lainnya, masyarakat dapat melaporkan serta meminta penghentian pasokan tenaga listrik sementara.

Sebagai pencegahan, masyarakat juga diimbau untuk menebang pohon yang mendekati jaringan PLN agar meminimalisir potensi gangguan listrik saat cuaca ekstrem berlangsung.

Baca juga: PLN dan 6 Kasus Dugaan Kebocoran Data Penduduk di Server Pemerintah

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 6 Langkah Cegah Kebakaran akibat Korsleting Listrik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi