Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Anies, SBY, dan Surya Paloh, Pengamat: Tak Ada Momen Politik yang Kebetulan

Baca di App
Lihat Foto
Dokumentasi Partai Demokrat
Momen kebersamaan antara Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Anies Baswedan ditemani Susilo Bambang Yudhoyono, Surya Paloh dan Jusuf Kalla saat menghadiri pernikahan putri Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri, Minggu (16/10/2022).
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan sejumlah tokoh penting dalam acara pernikahan anak Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri di Balai Sudirman, Jakarta Selatan pada Minggu (16/10/2022).

Anies tampak duduk satu meja dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKS Ahmad Syaikhu, hingga Wakil Presiden ke-10 RI Jusuf Kalla.

Momen pertemuan itu pun terabadikan dalam sebuah foto yang kini telah beredar di media sosial.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali memastikan kebenaran foto itu. Menurutnya, pertemuan tersebut tidak direncanakan.

"Itu kan pertemuan (saat) pesta, pertemuan yang tidak direncanakan itu. Alhamdulillah, istilah saya, malam baik, tempat baik, ketemu orang baik," tuturnya di kediaman Anies di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Puja-puji Anies untuk Heru Budi: Teknokrat dengan Pengalaman Luas

Sinyal kuat koalisi

Analis komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, pertemuan itu tak mungkin dilakukan secara tidak sengaja.

Bahkan, ia menyebut hal ini sebagai indikasi kuat koalisi tiga partai tersebut, yaitu Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS.

"Itu indikasi yang kuat sebetulnya, kan tidak ada momen politik yang kebetulan," kata Hendri, saat dihubungi Kompas.com, Senin (17/10/2022).

"Justru kemarin itu penanda aja, masalah waktunya tinggal nunggu," sambungnya.

Karena itu, suatu kejanggalan apabila mereka tidak mendeklarasikan koalisi.

Jika demikian, Hendri melihat ada dua potensi penyebab apabila ketiga partai itu gagal berkoalisi dan mengusung Anies.

"Karena memang secara internal mereka tidak ada kecocokan, kedua justru ada pihak eksternal yang menghalang-halangi mereka deklarasi," jelas dia.

Baca juga: Berharap Kebersamaan AHY-Anies Terus Terjaga, Demokrat: Mudah-mudahan Terbuka Jalan

Dua sosok pendamping kuat

Ia memaparkan, pertemuan tersebut juga menarik untuk perhatian karena adanya dua sosok kuat yang disebut-sebut bakal mendampingi Anies di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Kedua sosok yang dimaksud adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ahmad Syaikhu.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pihaknya berharap kebersamaan tiga elite partai dan Anies Baswedan agar semakin terjaga.

Ia pun menyinggung semangat rencana koalisi Demokrat-Nasdem-PKS yaitu perubahan dan perbaikan.

"Menyalakan terus asa perubahan dan perbaikan untuk negeri ini," kata Herzaky dalam keterangannya, Senin.

Terkait rencana koalisi, Herzaky mengutarakan pernyataan AHY bahwa komunikasi ketiga partai semakin baik.

"Mudah-mudahan terbuka jalan untuk kita semua," pungkas Herzaky.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi