Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Makanan Kemasan Tinggi Natrium, Picu Hipertensi hingga Stroke

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Rizal Setyo Nugroho
Waspadai kandungan natrium tinggi dalam makanan kemasan yang dapat memicu munculnya sejumlah penyakit
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com – Natrium atau sodium adalah mineral penting yang diperlukan tubuh dan secara alami terdapat pada makanan

Dikutip dari Earright tubuh membutuhkan natrium untuk fungsi otot dan saraf yang normal. Selain itu, natrium diperlukan untuk membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Apabila tubuh kekurangan natrium mengakibatkan tergganggunya pengaturan suhu tubuh, kejang otot, kelelahan, kelesuan, mual, muntah, pusing, hingga lemah.

Namun ketika makanan yang dikonsumsi terlalu banyak natrium atau tinggi natrium, maka dapat menimbulkan tekanan darah tinggi

 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak hanya itu, tingginyakadar natrium dalam tubuh dapat memicu munculnya sejumlah penyakit seperti penyakit jantung, ginjal kronis, tekanan darah tinggi, gagal jantung serta stroke.

Baca juga: Ramai soal Natrium pada Mi Instan, Apa Saja Pengaruhnya bagi Tubuh?


Dampak natrium tinggi

Menurut WebMd, keberadaan natrium dalam tubuh diatur oleh ginjal. Ginjal akan menahan natrium saat kadarnya dalam tubuh rendah, dan akan mengeluarkannya melalui urin saat natrium dalam tubuh tinggi.

Ketika natrium terlalu banyak dan menumpuk di darah, maka ini akan memberikan tekanan pada jantung dan arteri.

Akibatnya, saat natrium tinggi dalam darah maka bisa menyebabkan retensi cairan dan munculnya tekanan darah tinggi.

Pada akhirnya kondisi ini akan menyebabkan munculnya potensi penyakit jantung, ginjal kronis, tekanan darah tinggi, gagal jantung serta stroke.

Natrium pada makanan

Dikutip dari laman FDA, sebagian besar sumber natrium 70 persennya justru berasal dari makanan kemasan dan siap saji, bukan dari garam meja yang ditambahkan ke makanan saat memasak atau makan.

Hal ini karena sejumlah bahan makanan tambahan mengandung natrium seperti pada monosodium glutamate (MSG), natrium bikarbonat (soda kue), natrium nitrit, dan natrium benzoat.

Karena itu, ketika ingin mengurangi natrium, maka sebaiknya jangan hanya mengandalkan mengurangi garam dari masakan yang dibuat, namun juga memperhatikan kandungan natrium yang tertera pada kemasan makanan.

Perlu diketahui, nilai harian untuk natrium yang direkomendasikan adalah kurang dari 2.300 miligram (mg) per hari. Anda juga bisa memperhatiakn persen daily value (DV) sebagai patokan.

Persen DV adalah presentase nilai harian untuk setiap nutrisi dalam satu porsi makanan dan menunjukkan berapa banyak nutrisi yang berkontribusi pada total diet harian.

Sebagai panduan, 5 persen DV adalah porsi yang dianggap rendah sodium, sedangkan 20 persen DV atau lebih, dianggap mengandung sodium yang tinggi.

Cara mengurangi konsumsi natrium

Jika ingin mengurangi natrium maka ada baiknya juga memperhatikan berapa banyak porsi makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Berikut ini sejumlah cara yang bisa Anda coba untuk mengurangi natrium:

Fungsi natrium pada makanan

Natrium memiliki beragam fungsi pada makanan, di antaranya adalah untuk mengawetkan daging, memanggang, mengentalkan, mempertahankan kelembapan, meningkatkan rasa dan sebagai pengawet.

Secara lengkap, berikut ini fungsi natrium sebagaimana dikutip dari laman CDC:

1. Untuk Meningkatkan Rasa

2. Untuk Menjaga Kesegaran

3. Untuk Meningkatkan Tekstur dan Penampilan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Kontrol Hipertensi Selain dengan Obat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi