KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, mengonsumsi kopi dapat menimbulkan beberapa efek samping.
Hal tersebut terjadi karena efek samping kafein yang terkandung di dalam kopi.
Dilansir dari Cleveland Clinic, kafein adalah zat putih pahit yang ditemukan secara alami di lebih dari 60 tanaman, termasuk biji kopi, daun teh, dan buah kakao yang digunakan untuk membuat cokelat.
Zat ini mampu memberi dorongan energi bagi tubuh sehingga membantu pengonsumsinya untuk terjaga, bersemangat, dan berkonsentrasi.
Namun, kafein juga dapat menimbulkan efek samping yang kurang mengenakkan, seperti kesulitan tidur, tremor, dada berdegup kencang, hingga rasa cemas serta gelisah.
Lantas, bagaimana cara menurunkan efek kafein dalam tubuh?
Baca juga: Gelisah dan Berdebar-debar karena Sensitif terhadap Kafein, Apa yang Bisa Dilakukan?
Konsumsi efek kafein dalam tubuh
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) dalam Verywell Health, orang dewasa tidak boleh mengonsumsi lebih dari 400 miligram (mg) kafein sehari atau sekitar empat hingga lima cangkir kopi per hari.
Kendati demikian, tidak ada rekomendasi resmi FDA tentang berapa banyak kafein yang harus dikonsumsi anak-anak dan remaja.
Namun, otoritas pangan di Kanada merekomendasikan bahwa anak-anak dan remaja (hingga 18 tahun) tidak boleh mengonsumsi lebih dari 2,5 mg per kilogram (kg) berat badan.
Bagi seseorang yang sensitif terhadap kafein, konsumsi kafein dalam jumlah sedang dapat menyebabkan insomnia (sulit tidur), detak jantung yang cepat, kecemasan dan perasaan gelisah.
Baca juga: Cara Mengatasi Tremor dan Anxiety karena Efek Kebanyakan Kafein
Cara menurunkan efek samping kafein dalam tubuh
Dilansir dari Live Strong, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung soal cara menurunkan efek samping kafein di dalam tubuh.
Hal terbaik yang dapat bisa lakukan adalah tetap terhidrasi dengan minum air putih dan menunggu kafein keluar dari dari sistem tubuh.
Menurut Healthline, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan membantu menurunkan efek kafein dalam tubuh:
1. Berhenti mengonsumsi kafeinJika Anda mulai merasa gemetar, tremor, hingga sakit kepala, segera berhenti untuk mengonsumsi kafein.
Cara ini bisa dilakukan untuk mencegah efek samping kafein yang berlebihan di dalam tubuh.
Meskipun didukung oleh penelitian yang terbatas, sebuah laporan menunjukkan bahwa air minum putih dapat membantu meredakan kegelisahan yang disebabkan oleh kafein.
Selain itu, jika Anda tidak terbiasa dengan kafein, kafein dapat bertindak sebagai diuretik ringan dan menyebabkan peningkatan buang air kecil dan buang air besar lebih sering.
Akibatnya, tubuh mengalami dehidrasi dan memperburuk gejala efek samping kafein.
Untuk mengatasinya, Anda bisa menjaa tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih.
Lakukan jalan-jalan ringan untuk menghilangkan kecemasan dan kegugupan. Cara ini juga bisa dilakukan untuk mengurangi efek samping kafein, seperti tubuh bergetar atau tremor.
Baca juga: Alasan Minum Kopi Bisa Bikin Perut Mulas sampai Diare
4. Ambil napas dalamKetika gejala cemas akibat kafein muncul, coba untuk tarik napas dalam-dalam secara perlahan selama 5 menit.
Atau, berlatih meditasi untuk menenangkan pikiran dan sistem saraf Anda.
5. Konsumsi makanan kaya seratMakan juga dapat memperlambat pelepasan kafein ke dalam aliran darah Anda.
Pilihlah makanan yang lambat dicerna dan kaya serat, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, lentil, sayuran bertepung, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.