Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 19 Oktober: Kasus di Indonesia Tambah 2.164 | Puncak Gelombang Omicron XBB di Singapura

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL
Pengendara motor melintas di depan mural yang bergambar ajakan menggunakan masker yang ada di kawasan Cireunde, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (15/2/2022). Tingginya angka penyebaran dan penularan COVID-19 di Tangsel membuat sejumlah warga mengajak warga yang lain tetap patuh terus menggunakan masker di tengah mulai memudarnya ketaatan penggunaan masker demi meminimalisir penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Kasus Covid-19 cukup mereda, tetapi di negara lain seperti Singapura kasusnya kembali melonjak.

Berdasarkan data Worldometers pada Rabu (19/10/2022) pagi, total kasus virus corona secara global adalah 630.870.984 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 609.906.560 telah sembuh dari Covid-19, sedangkan 6.574.212 pasien meninggal dunia.

Sementara kasus aktif yang tercatat hingga kini sebanyak14.390.212 pasien.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total 99,7 persen atau 14.351.441 pasien mengalami gejala ringan. Sedangkan, 0,3 persen lainnya atau 38.771 kasus dalam kondisi serius.

Berikut 5 negara yang melaporkan kasus Covid-19 terbanyak:

*Catatan: data yang ditampilkan dapat berubah sewaktu-waktu. 


Baca juga: Sudah 5 Hari Stok Vaksin Covid-19 di Depok Habis, Dinkes Surati Pemerintah Pusat

Update corona Indonesia

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kasus harian virus corona di Indonesia bertambah 2.164 kasus per Selasa (18/10/2022) pukul 16.00 WIB.

Dengan demikian, total konfirmasi menjadi 6.460.265 kasus.

Adapun total kasus corona aktif di Indonesia turut meningkat menjadi sebanyak 17.538 kasus.

Pasien sembuh bertambah sebanyak 1.431, sehingga recovery rate kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 97,3 persen.

Sementara itu, pasien meninggal dunia akibat virus corona per Jumat lalu sebanyak 14 jiwa.

Berikut update kasus harian yang sudah dilaporkan Kementerian Kesehatan hingga Selasa (18/10/2022):

Berikut update Covid-19 di berbagai negara dunia:

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 untuk Semua Dosis di Tangsel Kosong

Prediksi puncak gelombang Omicron XBB di Singapura

Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mempediksi, puncak gelombang infeksi subvarian Omicron XBB di negaranya sekitar pertengahan November.

"Ini kemungkinan akan menjadi gelombang (infeksi) yang pendek dan tajam," kata Ong, diberitakan Channel News Asia (15/10/2022).

Ia menambahkan, Singapura kemungkinan akan mengalami rata-rata sekitar 15.000 kasus harian.

Pada hari-hari tertentu, kasus bisa melonjak hingga 20.000 sampai 25.000 per hari.

Adapun, subvarian XBB sangat menular seperti varian Omicron pada umumnya. Namun demikian, virus ini tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah dari varian sebelumnya.

Baca juga: Apa Itu Omicron XBB? Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Subvarian XBB belum ada di Indonesia

Berkenaan dengan lonjakan kasus di Singapura, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi memastikan, subvarian XBB belum terdeteksi di Indonesia.

"Belum (ada) sampai saat ini. Kita kan melakukan genome sequencing," kata Nadia kepada Kompas.com, Selasa (18/10/2022).

Kendati demikian, Nadia tetap mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Dia juga meminta masyarakat menghindari kerumunan agar virus Covid-19 tidak mudah menyebar.

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan akan memantau pasien bergejala sedang dan berat di rumah sakit.

Jika jumlah kasus bertambah, maka pihaknya akan menggencarkan pelacakan pada pihak-pihak yang kontak dengan pasien.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi