KOMPAS.com - Kasus Covid-19 cukup mereda, tetapi di negara lain seperti Singapura kasusnya kembali melonjak.
Berdasarkan data Worldometers pada Rabu (19/10/2022) pagi, total kasus virus corona secara global adalah 630.870.984 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 609.906.560 telah sembuh dari Covid-19, sedangkan 6.574.212 pasien meninggal dunia.
Sementara kasus aktif yang tercatat hingga kini sebanyak14.390.212 pasien.
Total 99,7 persen atau 14.351.441 pasien mengalami gejala ringan. Sedangkan, 0,3 persen lainnya atau 38.771 kasus dalam kondisi serius.
Berikut 5 negara yang melaporkan kasus Covid-19 terbanyak:
- Amerika Serikat: 98.907.747 kasus, 1.091.086 kematian, dan 96.293.705 kasus sembuh.
- India: 44.633.961 kasus, 528.913 kematian, dan 44.077.068 kasus sembuh.
- Perancis: 36.355.694 kasus, 156.081 kematian, dan 35.135.503 kasus sembuh.
- Jerman: 34.888.963 kasus, 151.877 kematian, dan 33.017.800 kasus sembuh.
- Brasil: 34.805.068 kasus, 687.376 kematian, dan 33.953.433 kasus sembuh.
*Catatan: data yang ditampilkan dapat berubah sewaktu-waktu.
Baca juga: Sudah 5 Hari Stok Vaksin Covid-19 di Depok Habis, Dinkes Surati Pemerintah Pusat
Update corona Indonesia
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kasus harian virus corona di Indonesia bertambah 2.164 kasus per Selasa (18/10/2022) pukul 16.00 WIB.
Dengan demikian, total konfirmasi menjadi 6.460.265 kasus.
Adapun total kasus corona aktif di Indonesia turut meningkat menjadi sebanyak 17.538 kasus.
Pasien sembuh bertambah sebanyak 1.431, sehingga recovery rate kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 97,3 persen.
Sementara itu, pasien meninggal dunia akibat virus corona per Jumat lalu sebanyak 14 jiwa.
Berikut update kasus harian yang sudah dilaporkan Kementerian Kesehatan hingga Selasa (18/10/2022):
- Total pasien positif: 6.460.265 kasus
- Total kasus aktif: 17.538 kasus (0,3 persen)
- Total kasus sembuh: 6.284.382 kasus (97,3 persen)
- Total korban meninggal: 158.345 kasus (2,5 persen).
Berikut update Covid-19 di berbagai negara dunia:
Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 untuk Semua Dosis di Tangsel Kosong
Prediksi puncak gelombang Omicron XBB di Singapura
"Ini kemungkinan akan menjadi gelombang (infeksi) yang pendek dan tajam," kata Ong, diberitakan Channel News Asia (15/10/2022).
Ia menambahkan, Singapura kemungkinan akan mengalami rata-rata sekitar 15.000 kasus harian.
Pada hari-hari tertentu, kasus bisa melonjak hingga 20.000 sampai 25.000 per hari.
Adapun, subvarian XBB sangat menular seperti varian Omicron pada umumnya. Namun demikian, virus ini tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah dari varian sebelumnya.
Baca juga: Apa Itu Omicron XBB? Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura
Subvarian XBB belum ada di Indonesia
"Belum (ada) sampai saat ini. Kita kan melakukan genome sequencing," kata Nadia kepada Kompas.com, Selasa (18/10/2022).
Kendati demikian, Nadia tetap mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Dia juga meminta masyarakat menghindari kerumunan agar virus Covid-19 tidak mudah menyebar.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan akan memantau pasien bergejala sedang dan berat di rumah sakit.
Jika jumlah kasus bertambah, maka pihaknya akan menggencarkan pelacakan pada pihak-pihak yang kontak dengan pasien.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.