Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Kanker Pembuluh Darah? Ini Gejala dan Penyebabnya

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/peterschreiber.media
Ilustrasi kanker pembuluh darah, kanker pembuluh darah adalah, gejala kanker pembuluh darah, penyebab kanker pembuluh darah.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Bintang FTV dan istri drummer NOAH, Clerence Chyntia Radhanta meninggal dunia usai berjuang melawan penyakit kanker.

Keyboardist NOAH David saat ditemui di TPU Jombang, Tangeran Selatan (18/10//2022) menjelaskan terkait kanker yang diidap Clerence.

"Jadi, infonya sih, yang saya tahu, diagnosanya adalah, jenis CA nya langka sekali, itu jenis kanker pembuluh darah," kata David, seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (18/10/2022).

Lantas, apa itu kanker pembuluh darah? Apa penyebab dan gejalanya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: David NOAH Sebut Clerence Chyntia Idap Kanker Pembuluh Darah Langka

 Apa itu kanker pembuluh darah?

Dilansir dari Mayo Clinic, angiosarkoma atau kanker pembuluh darah adalah jenis kanker langka yang terbentuk di lapisan pembuluh darah dan pembuluh getah bening.

Pembuluh getah bening sendiri sangat mirip dengan pembuluh darah, hanya saja mengangkut cairan bening bernama getah bening.

Pembuluh ini bagian dari sistem kekebalan tubuh dan berguna mengumpulkan bakteri, virus, dan "limbah" dari tubuh untuk dibuang.

Kanker pembuluh darah dapat terjadi di mana saja di dalam tubuh. Namun, paling sering terjadi pada kulit kepala dan leher, payudara, hati, dan limpa.

Menurut National Cancer Institute, satu per satu juta orang di Amerika Serikat didiagnosis angiosarkoma setiap tahunnya.

Hal ini berarti kanker pembuluh darah memakan sekitar 1-2 persen dari total kasus sarkoma, tumor yang muncul pada jaringan lunak.

Penyakit ini paling sering terjadi pada orang berusia di atas 70 tahun. Kendati demikian, tak menutup kemungkinan dapat menyerang semua kalangan usia.

Baca juga: Kenali Apa itu Kanker Pembuluh Darah, Gejala, dan Penyebabnya

Penyebab kanker pembuluh darah

Angiosarcoma terjadi saat sel-sel di lapisan dalam pembuluh darah berubah dari normal menjadi abnormal.

Sel abnormal tidak mati dan justru terus menghasilkan sel abnormal lain yang akhirnya menjadi tumor.

Sel-sel abnormal ini terus tumbuh dari pembuluh darah yang kena, dan terkadang menyebar ke area tubuh lain.

Dikutip dari Cleveland Clinic, para peneliti percaya bahwa penyakit ini terbentuk saat ada yang berubah pada pembuluh darah atau pembuluh getah bening.

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker pembuluh darah, yaitu:

1. Terapi radiasi sebelumnya

Terapi radiasi seperti pengobatan kanker payudara dapat meningkatkan risiko terkena kanker pembuluh darah.

2. Terkena bahan kimia

Paparan bahan kimia, termasuk polivinil klorida, arsenik, dan torium dioksida.

3. Mengidap limfedema kronis

Limfedema adalah kondisi pembengkakan pada tangan atau kaki yang disebabkan oleh sistem penyumbatan di pembuluh getah bening.

Sekitar 5 persen dari kasus angiosarkoma berkaitan dengan limfedema kronis.

4. Kelainan genetik

Sekitar 3 persen dari kanker pembuluh darah menyerang orang yang memiliki kondisi yang disebabkan kelainan genetik.

Baca juga: Kronologi Clerence Chyntia Meninggal Dunia akibat Kanker Langka

Gejala kanker pembuluh darah

Gejala kanker pembuluh darah bervariasi tergantung bagian tubuh yang kena.

Untuk area kulit kepala dan leher, gejalanya meliputi:

  • Area kulit terlihat seperti memar
  • Lesi (jaringan abnormal) pada kulit seperti memar yang tumbuh semakin besar dari waktu ke waktu
  • Lesi kemungkinan berdarah saat tergores atau terbentur
  • Pembengkakan pada kulit di sekitar lesi.

Kanker pembuluh darah pada hati, gejala termasuk:

  • Penyakit kuning
  • Kelelahan
  • Nyeri terus-menerus di bagian kiri atas perut.

Sementara itu, gejala kanker pembuluh darah yang menyerang payudara antara lain:

  • Perubahan kulit seperti nodul berwarna ungu di payudara
  • Benjolan di payudara.

Baca juga: IDAI Imbau Orangtua Tak Beri Parasetamol Sirup ke Anak Sementara Waktu

Diagnosis dan pengobatan kanker pembuluh darah

Dilansir dari WebMD, kanker pembuluh darah didiagnosis melalui pemeriksaan fisik serta beberapa tes lain termasuk biopsi dan tes pencitraan seperti MRI, CT, atau PET scan.

Tes pencitraan bertujuan untuk mendeteksi lokasi dan ukuran kanker secara lebih tepat.

Adapun perawatan dan pengobatan angiosarkoma, tergantung pada lokasi kanker, ukuran, dan penyebarannya.

Pengobatan termasuk pembedahan atau operasi untuk mengangkat semua kanker, serta radiasi menggunakan sinar-X untuk membunuh dan menghentikan pertumbuhan sel kanker.

Kemoterapi juga dapat menjadi salah satu pengobatan, yakni menggunakan obat-obatan atau bahan kimia yang diminum maupun disuntikkan ke pembuluh darah untuk melawan sel kanker.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi