Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tragedi Kanjuruhan Jadi 133 Orang, Ketum PSSI-Presiden FIFA Main Fun Football di Jakarta

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA/Michael Siahaan
Presiden FIFA Gianni Infantino (tengah) dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berfoto sebelum keduanya bertanding pada laga persahabatan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (18/10/2022). (ANTARA/Michael Siahaan)
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Media sosial diramaikan soal pertandingan persahabatan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (18/10/2022) malam.

Pertandingan itu ramai dibahas karena warganet mempertanyakan empati PSSI dan FIFA saat korban Tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 133 di hari yang sama. 

Gianni Infantino sebelumnya bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.

Dalam foto yang dirilis di akun Twitter resmi PSSI, tampak Iwan Bule dan Gianni Infantino tertawa menikmati pertandingan. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iwan Bule batal diperiksa polisi

Sementara di sisi lain, Iwan Bule pada hari yang sama dijadwalkan diperiksa oleh pihak kepolisian terkait Tragedi Kanjuruhan.

Terkait ramainya kritikan soal fun football PSSI dengan FIFA itu, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menuturkan, pertandingan persahabatan itu merupakan keinginan dari Presiden FIFA.

Menurutnya, laga itu diharapkan tidak menyurutkan gairah sepak bola Indonesia setelah Tragedi Kanjuruhan.

"Apa pun bisa terjadi di dunia, tetapi sepak bola diharapkan tetap berjalan," dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Baca juga: Exco PSSI soal Desakan Gelar KLB: Pemerintah Tidak Bisa Mencampuri Itu

Korban meninggal bertambah

Pada hari yang sama, jumlah korban meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 133 orang.

Korban tersebut sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang sejak 2 Oktober 2022 atau dini hari setelah kejadian.

Ketika dibawa ke rumah sakit, korban yang merupakan warga Jalan Mergosono, Kota Malang, Jawa Timur ini disebut mengalami sesak nafas dan kondisinya terus menurun.

Direktur RSSA dr Kohar Hari Santoso mengatakan bahwa korban meninggal dunia pada Selasa pukul 13.20 WIB.

Dalam keterangannya, dr Kohar menyebut korban terus mengalami penurunan kondisi sebelum dinyatakan meninggal dunia.

Salah satu tim dokter anestesi dan ICU dr Eko Nofiyanto mengatakan, korban mengalami sejumlah trauma, seperti memar di paru-paru, patah tulang iga, dan tulang paha sebelah kana.

Menurutnya, pihak rumah sakit telah melakukan pengawasan secara penuh terhadap korban sejak hari pertama masuk dalam perawatan.

Akan tetapi, kondisi korban selama 16 hari menjalani perawatan di ICU tidak stabil.

"Sejak datang hingga terakhir, pasien dirawat di ICU. Penyebab kematian ada multi-trauma yang dialami," tutur dr Eko.

Baca juga: Soal Gas Air Mata dalam Kerja Sama Pengamanan Stadion, Asops Polri: Tidak Tahu, Tanya PSSI

 

Hormati korban

Laga persahabatan yang digelar di tengah duka atas Tragedi Kanjuruhan ini juga mendapat respons dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara meminta semua pihak menghormati para korban, baik luka maupun meninggal dunia.

"Saya kira kita masih berduka, atas meninggalnya 133 korban, suporter dan ratusan yang lain dirawat," ujar komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara kepada wartawan, Rabu (19/10/2022) dalam jumpa pers.

"Mari kita bersama-sama menghormati para korban, yang luka-luka maupun yang meninggal," ujar dia.

Selain Komnas HAM, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan putra Jokowi, Kaesang Pangarep juga menanggapi laga tersebut.

"What a shame on you," ujar Susi dalam akun Twitter miliknya.

"Alhamdulillah semuanya tersenyum. Kami pemilik tim juga hanya bisa tersenyum melihat kebahagiaan ini," kata putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, dalam kicauannya di Twitter.

(Sumber: Kompas.com/Vitorio Mantaelan, Ahmad Zilky, Benediktus Agya Pradipta | Editor: Icha Rastika, Aloysius Gonsaga AE)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi