Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 3 Zat Kimia Berbahaya pada Pasien Anak Penderita Ginjal Akut

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/sumire8
Ilustrasi obat sirup, zat berbahaya dalam obat sirup atau cair kemungkinan penyebab gagal ginjal akut pada anak, daftar obat sirup mengandung etilen glikol yang dilarang BPOM.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, ada tiga zat kimia berbahaya yang terdeteksi pada pasien anak penderita acute kidney injury (AKI) atau gangguan ginjal akut.

Tiga zat kimia berbahaya tersebut, yaitu etilen glikol/ethylene glycol (EG), dietilen glikol/diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE).

Ia menambahkan, ketiga zat kimia ini adalah impurities (ketidakmurnian) dari zat kimia tidak berbahaya, polyethylene glycol.

Baca juga: Obat Sirup Dilarang, Apa yang Harus Diberikan pada Anak ketika Sakit?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polyethylene glycol  adalah zat yang sering dipakai sebagai solubility enhancer atau pelarut di banyak obat-obatan jenis sirup.

Namun, obat-obat jenis sirup yang digunakan oleh pasien terserang AKI mengandung tiga zat kimia berbahaya tersebut.

Obat-obat dengan zat berbahaya itu didapatkan dari rumah pasien.

Baca juga: Obat Sirup Dilarang, Apa yang Harus Diberikan pada Anak ketika Sakit?


Lantas, apa itu EG-DEG-EGBE yang terdeteksi pada pasien anak penderita ginjal akut?

1. Etilen glikol (EG)

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (20/10/2022), etilen glikol adalah senyawa industri yang digunakan untuk berbagai produk konsumen, contohnya sebagai antibeku, cairan rem hidrolik, beberapa bantalan tinta stempel, pulpen, pelarut, cat, plastik, dan kosmetik.

Zat ini diproduksi secara komersial dari etilen oksida, yang diperoleh dari etilen.

Etilen glikol dan beberapa turunannya agak beracun, sehingga jika masuk ke dalam tubuh dalam kadar tertentu bisa memengaruhi organ tubuh dan menyebabkan kematian.

Jika etilen glikol terurai menjadi senyawa beracun dalam tubuh, maka pertama-tama akan memengaruhi sistem saraf pusat (SSP), kemudian jantung, dan akhirnya ginjal.

Jika tidak terdeteksi atau tidak diobati, konsumsi etilen glikol dapat menyebabkan toksisitas yang serius atau fatal.

Baca juga: Idap Gagal Ginjal Akut, Apa Saja Langkah Pertolongan Pertamanya?

2. Dietilen glikol (DEG)

Ahli toksikologi kimia dari Universitas Indonesia (UI) Budiawan menyampaikan, DEG adalah senyawa yang tidak dapat digunakan sebagai bahan tambahan pangan (BTP) pada makanan atau obat karena toksisitasnya.

"DEG biasanya dapat ditemukan dari hasil produksi Polyethylene Glycol (PEG)," ujar Budiawan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/10/2022).

"Lethal Dose 50 persen (LD50) DEG sama dengan 1 mL/kg berat badan orang dewasa," lanjut dia.

Baca juga: Obat Sirup Dilarang, Apa yang Harus Diberikan pada Anak ketika Sakit?

LD50 adalah tolok ukur statistik setelah pemberian dosis tunggal yang sering dipergunakan untuk menyatakan tingkatan dosis toksik sebagai data kuantitatif.

Sederhananya, LD50 adalah dosis akut yang sebagai acuan toksisitas bahan kimia dalam tubuh manusia, jika belum ada ketentuan terkait batas aman yang ditetapkan untuk penggunaannya.

Ia menjelaskan, Organisasi Pangan Dunia (FDA) menetapkan kadar DEG yang diperbolehkan pada produk makanan/obat adalah kurang dari 0,2 persen dari PEG.

"Jika melebihi ambang batas aman, maka berefek samping gagal fungsi ginjal, pusing, mual, muntah, dan getaran jantung tidak teratur, koma, bahkan meninggal," kata dia.

Baca juga: Larangan Obat Sirup, Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius, dan Pandangan Ahli Farmasi...

3. Etilen glikol butil ether (EGBE)

Sedangkan, Ethylene glycol Monobutyl ether (EGBE) merupakan kelompok glycol ether atau bentuk butyl ether dari ethylene glycol.

"Menurut FDA EGBE masih dapat digunakan sebagai food additive (bahan tambahan pangan)," kata Budiawan.

Menurut dia, untuk EGBE memiliki LD50 sebesar 2,5mg/kg yang diujikan pada tikus.

Adapun efek samping yang muncul jika kandungan pada zat tersebut diberikan melebihi batas aman dan terkonsumsi juga bisa menimbulkan gagal fungsi ginjal hingga kematian.

Baca juga: 4 Makanan Penyebab Gagal Ginjal yang Harus Dihindari

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Jumlah Konsumsi Air Putih untuk Ginjal yang Sehat

(Sumber: Kompas.com/Bestari Kumala Dewi | Editor: bestari Kumala Dewi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi