KOMPAS.com – Sebuah video yang memperlihatkan seseorang digigit tokek dan tak mau lepas, viral di media sosial TikTok, Jumat (21/10/2022).
Video tersebut viral setelah diunggah oleh akun TikTok @affannhlmrr.
“Harusnya kamu yang gabisa lepas dari aku teh bukannya tokek,” tulis akun tersebut.
Tampak dalam video, seekor tokek menggigit tangan seseorang dan coba dilepaskan dengan menyiramnya dengan air mengalir dari sebuah botol.
Hingga Jumat (21/10/2022), unggahan tersebut telah disukai lebih dari 246.900 pengguna, dan dilihat lebih dari 6,8 juta kali serta dikomentari 6.800 orang.
Lantas, bagaimanakah cara melepas gigitan tokek dan benarkah gigitan tokek hanya akan lepas jika mendengar suara petir?
Baca juga: Viral, Video Brio Ugal-ugalan Tabrak 2 Mobil lalu Terguling di Bandung
Penjelasan ahli
Dosen Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan UGM Dr. drh. Slamet Raharjo, MP menjelaskan bahwa binatang seperti tokek ketika menggigit rahangnya akan mengunci.
Hal itu yang membuatnya sulit dilepaskan ketika menggigit orang.
“Pada dasarnya semua reptil dari sub ordo Sauria seperti biawak, kadal, iguana, tokek, dkk, ketika menggigit rahang akan mengunci sehingga agak sulit untuk dilepaskan,” ujar Slamet dihubungi Kompas.com, Jumat (21/10/2022).
Slamet mengatakan, salah satu cara agar bisa terlepas dari gigitan tokek adalah meletakkan tokek pada benda kasar. Tujuannya agar tokek bisa menempel atau berpegangan.
“Setelah kaki menempel biasanya tokek akan bergerak dan gigitan mengendur kemudian terlepas,” terangnya.
Ia menyebut, selama rahang masih mengunci, maka sangat sulit untuk melepas tokek.
Sementara apabila dilakukan paksa membuka rahang tokek dengan air justru akan memperkuat gigitan.
Memasukkan tembakau
Selain itu, penggunaan benda keras seperti kayu atau logam untuk memaksa mulut tokek terbuka juga bisa membahayakan rahang dan gigi tokek maupun kulit orang yang tergigit.
“Pada kondisi di mana berbagai upaya sudah dilakukan namun gigitan tidak terlepas, dapat dilakukan upaya sederhana namun manjur, yaitu dengan memasukkan sedikit tembakau atau rokok ke dalam mulut tokek,” terangnya.
Cara ini menurutnya dalam beberapa menit akan membuat tokek menjadi mabuk karena kandungan nikotin, sehingga kemudian gigitan bisa terlepas dengan sendirinya.
Terkait dengan cara melepas tokek dengan suara petir, menurutnya itu hanyalah mitos belaka.
“Sebagai hewan yang indra utamanya sensor panas dan bukan pendengaran, pengaruh suara tidak signifikan terhadap aktivitas tokek,” kata dia.
“Lha kalau tergigitnya di musim kemarau apa si tokek akan menggigit terus sampai petir datang di musim penghujan?” imbuhnya.
Ia menambahkan, sampai dengan saat ini, tokek diketahui tidak memiliki kelenjar venom. Sehingga menurutnya, gigitan tokek tidak berbahaya karena tidak beracun.
Akan tetapi, ia mengingatkan tetap perlu mewaspadai adanya kemungkinan kontaminan bakteri dalam air liur atau area gusi dan gigi tokek yang bisa menular ke manusia saat menggigit.
Slamet juga mengingatkan, jika digigit tokek maka luka gigitan harus tetap dibersihkan dan dirawat supaya tidak terjadi infeksi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.