KOMPAS.com – Berat badan yang bertambah adalah kebahagiaan bagi mereka yang merasa dirinya kurus.
Namun sebaliknya, bisa menjadi masalah bagi mereka yang merasa dirinya memiliki berat badan berlebih.
Penambahan berat badan, dikutip dari laman Medicine, bisa terjadi akibat peningkatan cairan tubuh, peningkatan massa otot maupun peningkatan lemak.
Sering kali, penambahan berat badan tidak disadari oleh seseorang sampai dengan dirinya menginjakkan kaki di timbangan.
Sebetulnya, ada beberapa tanda yang bisa diperhatikan oleh seseorang bahwa berat badannya mengalami peningkatan.
Baca juga: 10 Manfaat Jalan Kaki, Bisa Turunkan Kalori hingga Gula Darah
Berikut ini sejumlah tanda berat badan Anda mulai naik:
1. Mudah lelah
Dikutip dari healthsite, jika kegiatan rutin yang biasa Anda lakukan belakangan membuat Anda merasa lelah, cobalah untuk mengecek apakah berat badan Anda meningkat.
Kelebihan lemak bisa menyebabkan peradangan pada tubuh sehingga bisa berdampak pada rasa lelah yang terasa saat Anda beraktivitas.
Selain itu, kelebihan berat badan akibat peningkatan lemak ini juga bisa menyebabkan rasa lelah yang berkepanjangan.
Baca juga: 8 Olahraga Terbaik untuk Turunkan Berat Badan, Apa Saja?
2. Selalu lapar
Mengidam makanan atau nafsu makan yang meningkat secara signifikan bisa menjadi tanda bahwa berat badan Anda mengalami kenaikan.
Hal ini karena berat badan yang berlebihan bisa membuat seseorang merasa stres yang akhirnya meningkatkan nafsu makannya.
Saat stres, kelenjar adrenal melepas hormon kortisol yang akhirnya meningkatkan nafsu makan Anda.
Baca juga: 9 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet Menurut Rekomendasi Ahli
3. Tekanan darah dan kolesterol meningkat
Studi menunjukkan bahwa kenaikan tekanan darah bisa terjadi akibat kenaikan berat badan yang kecil pada daerah sekitar perut.
Selain itu, peningkatan berat badan bisa diiringi dengan kadar kolesterol yang meningkat.
Karenanya jika saat Anda mengecek kadar kolesterol ternyata meningkat lebih dari biasanya, mungkin Anda bisa memastikan pula apakah berat badan juga ikut naik.
Baca juga: 8 Olahraga Terbaik untuk Turunkan Berat Badan, Apa Saja?
4. Lingkar pinggang yang bertambah
Saat celana tak lagi pas seperti biasanya, Anda mungkin mengalami kenaikan berat badan.
Hal ini karena saat berat badan bertambah, lemak cenderung tersimpan di sekitar pinggul dan perut.
Berat badan yang bertambah juga bisa terjadi pada orang yang duduk sepanjang hari, di mana sebuah penelitian menunjukkan bahwa mereka yang kebanyakan duduk akan bertambah berat badannya di sekitar pinggang.
5. Muncul stretch mark
Dikutip dari Eatthis, Asisten Profesor Klinis di UCLA Shadi Vahdat menyampaikan, stretch mark yang biasanya berkembang di perut, payudara, bokong atau paha adalah kejadian umum terkait kenaikan berat badan yang tiba-tiba dan cepat.
Beberapa orang memiliki peluang besar mengalami stretch mark akibat adanya riwayat keluarga serta faktor hormonal.
Baca juga: 7 Kesalahan Makan yang Membuat Berat Badan Susah Turun, Apa Saja?
6. Ruam
Vahdat menambahkan, mengalami ruam di lipatan kulit bisa menjadi tanda penambahan berat badan.
“Mengalami ruam di lipatan kulit seperti ketiak dan selangkangan atau tempat lain di mana dua permukaan kulit bersentuhan bisa menjadi tanda kelebihan berat badan,” katanya lagi.
Meski demikian, ia mengingatkan ruam bisa muncul dengan banyak alasan.
7. Refluks asam
Seorang nutrisionis Christina Mamada menyatakan, refluks gastroesofagus (refluks asam) yang berulang, dapat menjadi indikator peningkatan berat perut.
Peningkatan ini secara struktural mendorong perut dan isinya ke kerongkongan.
"Tentu saja, ada sejumlah penyebab lain dari refluks asam, jadi jika Anda menderita itu, silakan berbicara dengan dokter atau profesional kesehatan Anda untuk membantu Anda mengidentifikasi penyebab pastinya," imbuh dia.
Baca juga: Cara Menurunkan Berat Badan Usia 40 Tahun ke Atas secara Cepat