KOMPAS.com – Salah satu kendala yang mungkin dialami ketika menanam sayuran adalah keharusan menyiram tanaman setiap hari.
Untuk mengatasi hal tersebut, seorang pehobi tanaman mungkin perlu mencoba menanam dengan cara sistem Wick.
Memakai cara ini, tanaman sayuran, seperti cabai, sawi, dan lainnya tetap dapat tumbuh dengan baik, meski tidak disiram setiap hari.
Lantas, apa itu sistem Wick?
Baca juga: Mudah, Cara Menanam Hidroponik Sistem Wick dari Botol Bekas
Mengenal sistem Wick
Dikutip dari Cybex Pertanian, sistem Wick adalah sistem yang paling sederhana dari 6 dasar sistem hidroponik.
Cara ini adalah cara yang pasif karena tak ada bagian yang bergerak.
Prinsip dari sistem Wick adalah larutan nutrisi ditarik ke dalam media tumbuh dari sebuah wadah berisi nutrisi menggunakan sumbu.
Sumbu tersebut bisa terbuat dari kain flanel, sumbu kompor, kain pel maupun bahan lainnya yang mudah menyerap air.
Terdapat beberapa kebihan dari Wick System atau sistem sumbu ini, di antaranya:
- Tanaman mendapat suplai air dan nutrisi secara terus menerus
- Biaya pembuatan yang murah
- Mempermudah perawatan tanaman karena tidak perlu melakukan penyiraman
- Tidak tergantung listrik
Selain kelebihan, ada juga kekurangan sistem Wick, antara lain:
- Air dan nutrisi yang diberikan tidak dapat kembali ke bak penampungan sehingga lebih boros
- Banyaknya jumlah air yang diberikan akan sedikit susah diatur
Dikutip dari Buku Panen Sayuran Hidroponik Setiap Hari karangan Untung Prasetio, beberapa jenis tanaman sayuran yang bisa ditanam menggunakan cara ini, antara lain kangkung, sawi, selada, pakcoy, bayam, cabe, tomat, dan banyak lainnya.
Saat menggunakan teknik ini, maka akar tanaman dari media tanam tak menyentuh larutan sama sekali.
Namun pada penggunaan wadah yang sederhana seiring pertumbuhan tanaman dan ukuran wadah yang terbatas, maka akar akan memanjang hingga menyentuh larutan nutrisi.
Dikutip dari Trees, dengan sumbu yang pendek, maka air akan semakin mudah dan cepat mengalir dari reservoir ke tanaman.
Baca juga: Cara Menanam Cabe Hidroponik dengan Sistem Wick, Pakai Wadah Bekas
Cara menanam dengan sistem Wick
Botol plastik dibelah dua, kemudian pada bagian tutup botol diberi lubang untuk tempat sumbu.
Kemudian, pada bagian botol yang memiliki tutup diletakkan pada sisi lain botol yang dipotong.
Adapun larutan di dalam wadah tak perlu diisi penuh, karena tanaman tetap membutuhkan oksigen, sehingga perlu adanya ruang kosong.
Selisih ketinggian permukaan air dengan pangkal biasanya sekitar 5-7 cm.
Berikut cara sederhana menanam dengan sistem Wick:
Bahan:- Wadah bisa pakai botol plastic atau jeriken plastic
- Kain flannel sebagai sumbu
- Nutrisi hidroponik
- Media tanam (rockwool dan sekam bakar)
- Siapkan botol plastik dan potong jadi dua bagian atas dan bawah
- Lubangi bagian atas (daerah leher botol) untuk memasang sumbu dan aliran udara, selanjutnya pasang sumbu di bawah botol
- Masukkan bagian atas botol ke bagian bawah botol dengan cara terbalik
- Isi bagian atas botol dengan media tanam (rockwool, spons, sekam bakar atau pecahan bata merah
- Tanam 2-3 benih ke media tanam
- Masukkan nutrisi hidroponik ke potongan botol di bawah dan biarkan sumbu menggenang di larutan
- Selanjutnya simpan di tempat terlindung hujan namun mendapat paparan sinar matahari.