Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sistem Wick, Cara Tanam Tanpa Repot Siram Tiap Hari

Baca di App
Lihat Foto
Pixabay/cepris
Ilustrasi hidroponik sistem wick
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com – Salah satu kendala yang mungkin dialami ketika menanam sayuran adalah keharusan menyiram tanaman setiap hari.

Untuk mengatasi hal tersebut, seorang pehobi tanaman mungkin perlu mencoba menanam dengan cara sistem Wick.

Memakai cara ini, tanaman sayuran, seperti cabai, sawi, dan lainnya tetap dapat tumbuh dengan baik, meski tidak disiram setiap hari.

Lantas, apa itu sistem Wick?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mudah, Cara Menanam Hidroponik Sistem Wick dari Botol Bekas

Mengenal sistem Wick

Dikutip dari Cybex Pertanian, sistem Wick adalah sistem yang paling sederhana dari 6 dasar sistem hidroponik.

Cara ini adalah cara yang pasif karena tak ada bagian yang bergerak.

Prinsip dari sistem Wick adalah larutan nutrisi ditarik ke dalam media tumbuh dari sebuah wadah berisi nutrisi menggunakan sumbu.

Sumbu tersebut bisa terbuat dari kain flanel, sumbu kompor, kain pel maupun bahan lainnya yang mudah menyerap air.

Terdapat beberapa kebihan dari Wick System atau sistem sumbu ini, di antaranya:

Selain kelebihan, ada juga kekurangan sistem Wick, antara lain:

Dikutip dari Buku Panen Sayuran Hidroponik Setiap Hari karangan Untung Prasetio, beberapa jenis tanaman sayuran yang bisa ditanam menggunakan cara ini, antara lain kangkung, sawi, selada, pakcoy, bayam, cabe, tomat, dan banyak lainnya.

Saat menggunakan teknik ini, maka akar tanaman dari media tanam tak menyentuh larutan sama sekali.

Namun pada penggunaan wadah yang sederhana seiring pertumbuhan tanaman dan ukuran wadah yang terbatas, maka akar akan memanjang hingga menyentuh larutan nutrisi.

Dikutip dari Trees, dengan sumbu yang pendek, maka air akan semakin mudah dan cepat mengalir dari reservoir ke tanaman.

Baca juga: Cara Menanam Cabe Hidroponik dengan Sistem Wick, Pakai Wadah Bekas

Cara menanam dengan sistem Wick

Untuk menanam dengan sistem Wick secara sederhana, maka Anda bisa memanfaatkan barang tak berguna, seperti botol plastik.

Botol plastik dibelah dua, kemudian pada bagian tutup botol diberi lubang untuk tempat sumbu.

Kemudian, pada bagian botol yang memiliki tutup diletakkan pada sisi lain botol yang dipotong.

Adapun larutan di dalam wadah tak perlu diisi penuh, karena tanaman tetap membutuhkan oksigen, sehingga perlu adanya ruang kosong.

Selisih ketinggian permukaan air dengan pangkal biasanya sekitar 5-7 cm.

Berikut cara sederhana menanam dengan sistem Wick:

Bahan:
  • Wadah bisa pakai botol plastic atau jeriken plastic
  • Kain flannel sebagai sumbu
  • Nutrisi hidroponik
  • Media tanam (rockwool dan sekam bakar)
Cara menanam:
  • Siapkan botol plastik dan potong jadi dua bagian atas dan bawah
  • Lubangi bagian atas (daerah leher botol) untuk memasang sumbu dan aliran udara, selanjutnya pasang sumbu di bawah botol
  • Masukkan bagian atas botol ke bagian bawah botol dengan cara terbalik
  • Isi bagian atas botol dengan media tanam (rockwool, spons, sekam bakar atau pecahan bata merah
  • Tanam 2-3 benih ke media tanam
  • Masukkan nutrisi hidroponik ke potongan botol di bawah dan biarkan sumbu menggenang di larutan
  • Selanjutnya simpan di tempat terlindung hujan namun mendapat paparan sinar matahari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi