KOMPAS.com - Bersin kerap terjadi ketika tubuh sedang tidak fit, misalnya sedang terkena flu atau ketika hidung alergi terhadap sesuatu.
Bersin bisa terasa sangat melegakan. Namun belakangan, ketika Covid-19 merebak, banyak orang menahan bersin lantaran tak ingin dihakimi oleh orang lain.
Mengingat, virus Covid-19 dapat menular lewat droplet, dan droplet bisa keluar lewat bersin dan juga batuk.
Dilansir dari Cleveland Clinic, banyak masyarakat yang menahan bersin lantaran tidak ingin menyebarkan kuman dan virus yang dapat mengganggu orang-orang di sekitar mereka.
Padahal, menahan bersin kurang baik bagi kesehatan karena bersin memiliki beragam manfaat bagi tubuh.
Baca juga: Ramai Pembuluh Darah Mata Pecah akibat Bersin Kencang, Ini Kata Dokter
Manfaat bersin bagi tubuh
Masih dilansir dari laman yang sama, spesialis alergi dan imunologi klinis, DeVon Preston, MD mengatakan bahwa bersin memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
"Bersin (memang) memainkan peran utama dalam penyebaran infeksi. Namun bersin juga diperlukan untuk menghilangkan iritasi, alergen, dan kotoran asing lainnya dari sinus," jelas dia.
Ketika seseorang menahan bersin, artinya mereka membiarkan zat yang berpotensi merusak masuk ke dalam sinus dan paru-paru.
Selain untuk menghilangkan iritasi dan alergen, bersin juga dapat membantu membersihkan infeksi.
"Beberapa orang mungkin bersin karena infeksi virus atau bakteri. Jika Anda menahan bersin, maka lendir dapat menumpuk dan dipaksa kembali ke saluran eustachius," kata Dr. Preston.
Tuba eustachius adalah saluran kecil yang menghubungkan tenggorokan ke telinga tengah.
Tabung ini terbuka saat Anda menelan, menguap, atau bersin sehingga tekanan udara atau cairan tidak menumpuk di telinga.
"Mendorong lendir yang terinfeksi kembali ke saluran eustachius dapat menyebabkan infeksi telinga tengah," jelasnya.
Infeksi telinga tengah ini dapat menyebabkan lubang di gendang telinga.
Di tengah pandemi Covid-19 ini, bersin sah-sah saja untuk dilakukan. Hanya saja, Anda perlu menerapkan etika bersin dengan benar.
Pastikan Anda menutupi mulut dan hidung ketika tengah bersin. Kemudian, selalu mencuci tangan dan menyeka area permukaan di sekitar setelah bersin.
Baca juga: Benarkah Jantung Berhenti Berdetak Saat Kita Bersin?
Bahaya menahan bersin
Menurut Live Strong, menahan bersin memiliki beberapa efek samping negatif dan bisa serius.
American Journal of Rhinology & Allergy 2019 menyebutkan, menutup saluran napas saat bersin dapat memberi tekanan hingga 20 kali lebih banyak pada saluran udara dibandingkan dengan hanya mengeluarkan bersin.
Berikut beberapa bahaya yang bisa muncul jika Anda menahan bersin:
1. Sakit pada dadaMenahan bersin dapat menyebabkan rasa sesak di dada.
Ahli THT dan Allergy Associates di Oradell, New Jersey, Jason Abramowitz, MD mengatakan, menahan bersin memberi tekanan pada diafragma, otot dada yang membantu bernapas.
"Anda mungkin juga mengalami tekanan di dada, di tulang rusuk," jelasnya.
2. Bisa memecah gendang telingaGendang telinga yang pecah bisa terjadi karena efek menahan bersin.
"Hidung dan telinga kita dihubungkan oleh saluran eustachius," kata Dr. Abramowitz.
"Jika Anda menahan bersin, akan ada peningkatan tekanan di hidung yang akan mengalir ke telinga melalui saluran eustachius dan bisa menyebabkan trauma di gendang telinga," tambahnya.
Baca juga: Apakah Semua Hewan Bersin?
3. Menyebabkan infeksi telingaSeperti yang sudah dijelaskan, lensir yang berisi virus atau bakteri dapat berpindah dari hidung Anda melalui saluran eustachius ke telinga ketika Anda menahan bersin.
4. Kemungkinan pembuluh darah pecahBersin memberikan banyak tekanan. Oleh karena itu, menahan bersin dapat menyebabkan kapiler di mata, hidung, atau gendang telinga pecah.
"Anda mungkin melihat bintik merah di bola mata atau bahkan mimisan kecil," kata Dr. Abramowitz.
Itulah beberapa manfaat dan bahaya menahan bersih yang dapat terjadi di tubuh Anda. Jadi, berusahalah untuk tak pernah menahan bersin agar kesehatan terjaga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.