KOMPAS.com - Tiga orang pengusaha di dunia farmasi di Indonesia, masuk dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes pada 2020.
Penghitungan kekayaan ini berdasarkan komposisi kepemilikan saham dan informasi keuangan yang diperoleh dari keluarga dan perorangan, bursa saham, analis, dan sumber-sumber lainnya.
Jumlah kekayaan juga memperhitungkan kepemilikan saham yang dimiliki di berbagai perusahaan terafiliasi. Peringkat tersebut mencantumkan kekayaan individu dan keluarga, termasuk yang dibagi di antara kerabat.
Dilansir dari Kompas.com, (14/12/2020), berikut tiga sosok bos farmasi dan daftar kekayaannya.
1. Boenjamin Setiawan dan keluarga
Boenjamin Setiawan merupakan pemilik Kalbe Farma.
Kalbe Farma merupakan salahs atu perusahaan farmasi swasta terbesar di Indonesia dari sisi kapitalisasi pasar. Produknya tak hanya obat-obatan, namun juga merambah ke segmen consumer goods.
Selain Kalbe, Boenjamin Setiawan juga merupakan pemilik RS Mitra Keluarga. Jaringan rumah sakitnya sudah tersebar di beberapa kota di Indonesia.
Baik Kalbe Farma maupun RS Mitra keluarga, keduanya merupakan perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pria yang akrab disapa dr Boen ini dicatat Forbes beberapa kali masuk daftar orang terkaya di Indonesia.
Dalam list 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2021, Boenjamin Setiawan dan keluarga berada di peringkat 8 dengan total kekayaan mencapai 4,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 61 triliun.
2. Irwan Hidayat dan keluarga
Irwan Hidayat dan keluarga berada di peringkat 28 orang terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kayaan mencapai 1,58 miliar dollar AS atau Rp 24 triliun.
Irwan Hidayat adalah pemilik dari PT Sido Muncul Tbk, perusahaan jamu terbesar di Indonesia.
Ia merupakan cucu dari pendiri Sido Muncul yang bernama Rahkmat Sulistio (Go Djing Nio).
Sido Muncul adalah perusahaan yang bermula dari industri jamu rumahan di Semarang. Perusahaan ini bahkan hampir bangkrut karena utang yang menumpuk dari para vendor bahan bakunya.
Berkat kerja keras Irwan Hidayat, Sido Muncul pun bisa bangkit dan menguasai pangsa pasar industri jamu di Indonesia.
Produk andalannya yang paling laris di pasaran adalah obat herbal Tolak Angin. Merek ini bahkan sudah merambah ke pasar luar negeri.
3. Kartini Muljadi dan keluarga
Kartini Muljadi adalah pemilik dari Grup Tempo, perusahaan yang menjadi induk dari PT Tempo Scan Pasific Tbk.
Perusahaan itu selama ini dikenal sebagai produsen produk farmasi dan consumer goods. Beberapa produknya terbilang sudah sangat merakyat di Indonesia.
Beberapa produk obat-obatan yang diproduksi Grup Tempo antara lain Bodrex, Vidoran, Hemaviton, Oskadon, Bodrexin, Neo Rheumacyl, Oskadryl, Contrexyn maupun Zevit Grow.
Di lini consumer goods, produk Tempo Scan Group di antaranya Marina, My Baby, S.O.S, Total Care, Claudia maupun Pure Baby.
Perusahaan ini berkantor pusat dan memiliki gedung pencakar langit di kawasan Rasuna Said Jakarta Selatan.
Grup Tempo juga merambah ke bisnis kosmetik dengan merilis produk seperti Marina dan Ultima II. Lalu Revlon, Estee Lauder, Clinique, MAC, Bobbi Brown, La Mer, dan Jo Malone London.
Sebagaimana dicatat Forbes, kekayaan yang dimiliki oleh Kartini Muljadi mencapai 695 juta dollar AS atau sekitar Rp 10,77 triliun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.