Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Twit Foto Kucing Alami Kegemukan, Bagaimana Dietnya?

Baca di App
Lihat Foto
twitter
Tangkapan layar foto kucing yang mengalami obesitas beredar di media sosial pada Selasa (25/10/2022).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah twit berisi foto yang menampilkan kondisi kucing berwarna abu-abu yang mengalami kegemukan viral di media sosial Twitter pada Senin (24/10/2022).

"Sumpah sedih banget liatnya :( please ya para cat owner, kucing yang sehat adalah kucing yang IDEAL, bukan gemuk," tulis pengunggah dalam twitnya.

Beberapa warganet pun turut berkomentar mengenai kondisi kucing yang mengalami kegemukan tersebut.

"Sumpah iya ini obesitasnya udh parah bgt sampe bleber begitu," tulis akun Twitter ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ih mau nangis, kasian. Pasti dia gerak sedikit engap," tulis warganet lainnya.

Lalu, bagaimana cara mengetahui bobot ideal kucing, dan bagaimana cara menurunkan bobot pada kucing yang obesitas?

Penjelasan dokter

Dosen Parasitologi Veteriner di Universias Nusa Cendana (Undana), drh. Aji Winarso mengatakan bahwa kucing yang ada dalam foto di Twitter memang sudah dalam kondisi obesitas.

"Kalau ini memang masuk obesitas," ujar Aji saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/10/2022).

Terkait batas bobot kucing yang ideal, Aji menjelaskan bahwa kriteria tersebut sesuai dengan umur dan ukuran badan kucing masing-masing.

"Jadi, kilogramnya (bobot) itu menyesuaikan dimensi tubuh," lanjut dia.

Skala "Body Condition Score"

Sementara itu, Aji mengatakan, dalam dunia medis, ada skala "Body Condition Score" untuk kucing.

Dengan skala ini, Anda dapat menemukan apakah kucing tersebut kurus, ideal,atau kegemukan berdasarkan tulang iga kucing.

"Jadi, misalnya, kalau kucing kurus, tulang iganya teraba dan kelihatan," ujar Aji.

"Kalau ideal, tulang iga tidak kelihatan. Dan tidak telalu tertutup lemak juga," ujar pria yang berprofesi sebagai dokter hewan ini.

Untuk melihat skala kondisi tubuh dan kondisi skor otot kucing bisa disimak di laman ini.

Pemicu kucing obesitas

Sementara itu, Aji menambahkan, penyebab kucing mengalami obesitas karena terkadang pemiliknya memberi makan kucing dicampur nasi.

Menurut dia, kucing sejatinya tidak makan karbohidrat dari tanaman.

Sebab, metabolisme karnivora dirancang untuk mencerna protein.

"Untuk mencegah obesitas tentu beri pakan sesuai kodratnya dan ajak atau beri kesempatan excercise, jangan di kandang terus-menerus," ujar Aji.

Faktor lain yang membuat kucing obesitas yakni kebanyakan makan yang tidak diimbangi dengan excercise/berolahraga.

Adapun kucing yang sudah disteril juga rentan mengalami kegemukan.

"Porsi makan yang kebanyakan juga memicu obesitas. Aktivitas kucing yang kurang juga menyebabkan obesitas," kata dia.

 

Selain itu, Aji mengatakan bahwa pakan kucing berupa dryfood atau makanan kering sebetulnya tidak begitu baik untuk ginjal, karena kucing jarang minum.

Untuk menyikapinya, pemilik kucing wajib menyediakan air minum untuk kucing.

"Perilaku kucing memang sedikit minum dibanding anjing, misalnya, karena kucing kalau minum kan dijilat-jilat saja," kata Aji.

Ia menambahkan, kondisi kucing yang sering diberi makan dryfood tanpa diimbangi dengan minum yang cukup, akan memicu penyakit batu kemih pada kucing jantan.

"Jadi, kembali lagi ke masalah obessitas kucing, ada produk pakan kucing yang spesial untuk penderita obesitas. Jadi karakter pakannya mengenangkan, tetapi rendah kalori. Produk ini bisa didapatkan di klinik hewan," imbuhnya.

Alternatif lain untuk pakan kucing adalah yang berlabel grain free atau bebas dari biji-bijian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi