Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Ban Warnanya Hitam? Ini Alasan dan Sejarahnya

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock
Ilustrasi ban mobil.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pernahkah Anda memerhatikan ketika sedang berada di jalan, kenapa ban mobil atau sepeda motor warnanya hitam?

Padahal ada banyak pilihan warna untuk dijadikan sebagai warna ban, tapi kenapa warnanya semuanya hitam?

Ternyata dulu awal mula munculnya ban tidak berwarna hitam, namun putih. Warna putih pada ban berasal dari warna asli karet yang memang berwarna putih seperti susu.

Lalu, kenapa ban warnanya hitam? Bagaimana sejarahnya dan alasannya?

Baca juga: Kenapa Ban Berwarna Hitam?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah ban

Ban awalnya terbuat dari kayu yang digunakan pada gerobak atau transportasi yang ditarik dengan hewan seperti kuda.

Pada perkembangannya, ban dilapisi pita kulit atau besi yang ditempatkan di atas roda kayu. Hal ini bertujuan melindungi roda gerobak sehingga tidak cepat aus.

Namun ban jenis tersebut masih tidak mampu meredam goncangan dan licin.

Dikutip dari Tyremarket, Pada tahun 1800-an, Charles Macintosh bereksperimen dengan membuat ban dari getah pohon di daerah Amazon untuk membuat karet.

Tapi ban dari bahan karet ini tidak bisa tahan lama terhadap cuaca.

Charles Goodyear kemudian menemukan karet vulkanisir pada tahun 1839, dengan menambahkan belerang, membuatnya elastis dan cukup kuat untuk digunakan sebagai bantalan ban untuk sepeda.

Dikutip dari Goodyear, pada tahun 1895, ban mobil karet pertama lahir.

Baca juga: Alasan Mayoritas Ban Berwarna Hitam

Karbon hitam mengubah warna ban

Pada awal abad kedua puluh, pembuat ban bereksperimen dengan berbagai teknik untuk membuat produk mereka tampil lebih baik.

Salah satu eksperimen tersebut mengarah pada penggunaan jelaga atau karbon dari berbagai proses industri yang dicampur ke dalam campuran karet.

Dikombinasikan dengan benang katun, karbon hitam yang mengubah karet menjadi hitam membuat ban lebih tahan lama, lebih stabil, dan membuat ban lebih mudah melepaskan panas.

Selain itu, karbon hitam membuat ban bisa bertahan hingga 8.000 kilometer.

Baca juga: Sejarah Kutang di Indonesia Berawal dari Proyek Jalan Anyer-Panarukan

 

Apa itu karbon hitam?

Karbon hitam adalah produk sampingan dari pembakaran berbagai produk minyak bumi.

Ketika ditambahkan sebagai pengisi karet, ini meningkatkan ketahanan abrasi dan kekuatan tarik secara signifikan – yang membantu membuat ban tahan lama.

Selanjutnya, karbon hitam membantu menghantarkan panas dari tapak dan sabuk ban, yang juga membantu meningkatkan umur ban.

Senyawa karbon hitam juga membantu melindungi ban dari sinar UV dan ozon, yang dapat memperpendek umur ban.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi