KOMPAS.com - Susu kedelai merupakan pengganti susu sapi bagi seseorang dengan intoleransi laktosa atau tidak bisa mencerna laktosa.
Bukan hanya alternatif, ternyata susu kedelai juga mengandung sejumlah nutrisi baik bagi kesehatan tubuh.
Dikutip dari laman WebMD, vitamin, mineral, dan antioksidan dalam susu kedelai dapat memberikan manfaat kesehatan.
Misalnya, vitamin B yang membantu tubuh menjaga sel-sel saraf dan DNA. Vitamin ini juga bermanfaat mencegah terjadinya anemia dan kelelahan.
Baca juga: Lebih Sehat Mana, Susu Dingin atau Susu Panas?
Manfaat susu kedelai
Berikut sederet manfaat susu kedelai bagi kesehatan tubuh:
1. Meningkatkan kesehatan otakSusu kedelai kaya akan asam lemak omega-3, lemak sehat yang tak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Omega-3 bermanfaat bagi peningkatan kesehatan dan fungsi otak.
Asam lemak ini juga dikaitkan dengan penurunan risiko demensia dan penyakit Alzheimer.
Dua gangguan kesehatan yang sama-sama menyebabkan penurunan daya ingat pada penderita.
Meski masih perlu penelitian lebih lanjut soal hubungan susu kedelai dengan demensia maupun Alzheimer, tetapi kedelai secara umum merupakan salah satu sumber omega-3 non-hewani terbaik.
2. Meningkatkan kesehatan jantungDilansir dari Healthline, manfaat susu kesehatan selanjutnya yakni terkait sistem kardiovaskuler atau peredaran darah.
Bahan pangan nabati ini mengandung banyak potasium atau kalium, salah satu jenis mineral yang dibutuhkan tubuh.
Kalium berkaitan dengan menjaga tekanan darah dan denyut nadi tetap teratur. Mineral ini membantu memelihara kemampuan jantung dalam memompa darah dengan cukup.
Baca juga: Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh jika Kita Minum Susu Tiap Hari?
3. Menurunkan kolesterolSelain meningkatkan kesehatan jantung, manfaat susu kedelai berikutnya adalah membantu menurunkan kolesterol dalam darah.
Kandungan asam amino dan isoflavon dalam susu kedelai berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Kolesterol jahat yang rendah membantu menurunkan risiko berbagai penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung, stroke, dan sebagainya.
Seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi atau hipertensi juga menjadi faktor risiko untuk penyakit jantung.
Bahkan, seperti dikutip Kompas.com, hipertensi dapat menyebabkan pembuluh darah pada ginjal menyempit, sehingga aliran nutrisi ke ginjal terganggu.
Imbasnya, terjadi kerusakan sel-sel ginjal yang berujung pada penyakit ginjal.
Sebuah penelitian dalam American Journal of Hypertension (2014) membandingkan susu kedelai dengan susu sapi dalam hal menurunkan tekanan darah.
Hasilnya, susu kedelai menurunkan tekanan darah lebih baik daripada susu sapi pada pasien dengan hipertensi ringan sampai sedang.
Untuk itu, susu kedelai ini bermanfaat dan sangat dianjurkan bagi seseorang yang ingin menjaga tekanan darah.
Baca juga: Berapa Lama Susu Formula Bisa Digunakan?
5. Mengurangi gejala menopauseManfaat susu kedelai dapat juga dirasakan oleh wanita yang memasuki usia menopause.
Pasalnya, susu kedelai mengandung isoflavon, zat kimia yang dikenal sebagai fitoestrogen. Saat berada dalam tubuh, isoflavon memiliki sifat dan cara kerja menyerupai hormon estrogen.
Untuk itu, konsumsi susu kedelai akan membantu "menambal" hormon estrogen yang berkurang karena menopause.
Dengan begitu, gejala-gejala menopause, seperti hot flashes atau sensasi panas dan gerah terutama di leher, wajah, dan dada, dapat berkurang.
6. Meningkatkan kesehatan tulang dan gigiSama seperti susu pada umumnya, susu kedelai juga kaya akan kandungan kalsium.
Kalsium merupakan nutrisi yang berperan penting dalam pembentukan dan metabolisme tulang. Mineral ini juga memiliki peran besar dalam pembentukan jaringan keras pada gigi.
Dengan asupan kalsium yang cukup, tulang akan menjadi lebih padat dan kuat, sehingga risiko osteoporosis dapat berkurang.
Tak hanya itu, minum susu kedelai yang kaya akan kalsium ini juga membantu menjaga kesehatan gigi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.