KOMPAS.com - "Alhamdulillah," begitulah ucapan Gustria Kurnia Putri setelah pesawat Lion Air JT330 yang ia tumpangi sukses mendarat dengan selamat di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (26/10/2022).
Riuh tepuk tangan pun menggema, diiringi suara isak tangis dari beberapa penumpang yang ketakutan.
Pada Rabu petang, pesawat Lion Air JT330 rute Cengkareng-Palembang mengalami kebakaran mesin dan harus return to base (RTB) ke Bandara Soetta.
Gustria merupakan satu dari 126 penumpang pesawat Lion Air yang lepas landas sekitar pukul 17.13 WIB.
Video suasana di dalam pesawat yang diunggah oleh Gustria itu pun viral dan beredar di media sosial.
Dalam sebuah unggahannya, Gustria menceritakan peristiwa yang tak akan bisa dilupakannya itu.
Baca juga: Putuskan Masalah Mesin Pesawat Lion Air sebagai Incident, KNKT Tak Lakukan Investigasi
Cerita penumpang Lion Air
Kompas.com telah mendapat izin untuk mengutip video keterangannya yang diunggah pada Kamis (27/10/2022).
Sesaat setelah pesawat lepas landas, ia mengaku sempat mendengar 'suara' yang cukup keras, tapi tak berpikir bahwa ledakan itu bersumber dari mesin.
"Aku masih positive thinking, aku mikirnya ada barang orang yang jatuh," kata Gustria.
Selang 5-10 menit kemudian, beberapa penumpang menyadari bahwa sayap kiri pesawat mengeluarkan api.
Penumpang di bagian depan pesawat pun berteriak memanggil pramugari dan menunjukkan api tersebut.
Mengetahui sayap kiri pesawat terbakar, pramugari pun langsung melapor ke kapten pilot.
"Kemungkinan ada kali ya sekitar 30 menitan ketika di atas, itu penumpang udah mulai nangis dan nular. Aku juga udah mulai panik," ujarnya.
Ia pun mengaku bersyukur ketika pilot berhasil membawa pesawat kembali ke bandara dengan aman dan selamat.
Baca juga: Pesawat Lion Air Beri Kode Peringatan 7700 Saat Gangguan Mesin di Udara, Ini Artinya
Penjelasan Lion Air
Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pesawat JT330 telah dipersiapkan secara tepat dan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
Pesawat tersebut juga telah dinyatakan layak dan aman untuk dioperasikan.
Setelah pesawat terbang dan berada di ketinggian 3.000 kaki, Danang menyebut pilot merasakan kinerja pada salah satu komponen mesin pesawat tidak sesuai dengan mestinya, dan harus segera dicek.
Awak pesawat kemudian meminta izin untuk melaksanakan pendaratan darurat.
"Dalam memastikan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first), pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal (return to base) di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta," kata Danang dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/10/2022).
Pendaratan darurat berhasil dilakukan tanpa ada insiden lanjutan pada sekitar pukul 17.46 WIB.
Usai penumpang dan awak turun, teknisi dan pilot melakukan pengecekan pada pesawat.
Pihak Lion Air lalu mengganti dengan pesawat lain untuk menerbangkan para penumpang yang terganggu perjalanannya.
"Pesawat telah berangkat pada pukul 19.20 WIB dan diperkirakan mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II pukul 20.20 WIB," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.