Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Hewan-hewan Mitologi yang Jadi Nama Kereta Api, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/AKHMAD DODY FIRMANSYAH
Ilustrasi kereta api.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sancaka, Taksaka, hingga Turangga merupakan nama-nama kereta api yang ada di Indonesia.

Nama tersebut berasal dari hewan-hewan mitologi dari berbagai kebudayaan di Nusantara.

Hal itu diketahui berdasarkan unggahan akun Twitter resmi layanan pelanggan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Berikut satwa-satwa mitologi dalam nama kereta api:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Kereta Api Taksaka

Dalam mitologi Hindu, Taksaka atau Taksa adalah salah satu naga, putra dari Dewi Kadru dan Kashyapa.

Ia tinggal di Nagaloka bersama saudara-saudaranya yang lain, yaitu Basuki, Antaboga, dan lainnya.

Naga Taksaka juga muncul dalam mitologi Bali, selayaknya pengaruh mitologi Hindu dari India.

Dalam mitologi Bali, Taksaka adalah ular yang tinggal di kayangan.

Nama Taksaka dipakai untuk kereta api relasi Gambir-Yogyakarta, yang mulai beroperasi pada 19 September 1999.

Pada 23 September 2022, KAI melakukan re-branding dengan mengusung tema hype trip pada KA Taksaka, disesuaikan dengan profil penggunanya yang kebanyakan dari generasi muda.

Baca juga: Viral, Unggahan Penumpang Kereta Api Siram Petugas Loket Stasiun Gambir dengan Kuah Makanan, Ini Kata KAI

2. Kereta Api Sancaka

Nama Sancaka diambil dari nama sosok ratu ular sanca yang menjadi pengayom dan dapat bertahan di segala keadaan.

Warga Surabaya dan sekitarnya pasti sudah familiar dengan Kereta Api Sancaka.

Kereta Api Sancaka menghubungkan Kota Surabaya dan Yogyakarta dan mulai beroperasi pada 20 Mei 1997.

3. Kereta Api Turangga

Dalam mitologi Jawa, Turangga adalah seekor kuda yang sering menjadi tunggangan para raja dan bangsawan.

Secara fisik, kuda Turangga tidak jauh berbeda dengan kuda lainnya. Hanya saja, kuda Turangga dapat berlari dengan sangat cepat.

Karenanya, nama Turangga digunakan sebagai nama kereta api relasi Bandung-Surabaya melalui jalur selatan.

Kereta Api Turangga mulai beroperasi pada 1 September 1995.

Baca juga: Viral, Twit Tarif KA Komersial Disebut Akan Naik hingga 15 Persen, Ini Kata KAI

 

4. Kereta Api Sembrani

  • Relasi: Surabaya Pasarturi-Gambir PP

Kuda Sembrani adalah hewan mitologi yang digambarkan sebagai seekor kuda bersayap yang dapat terbang dan sangat berani.

Dalam cerita pewayangan, kuda Sembrani adalah kuda tunggangan Batara Wisnu.

Namanya diadopsi menjadi nama salah satu kereta api di jalur utara Jawa, yakni Kereta Api Sembrani.

Kereta Api Sembrani mulai beroperasi pada 1 Oktober 1995.

5. Kereta Api Gumarang

  • Relasi: Pasarsenen-Surabaya Pasarturi PP

Gumarang merupakan nama hewan mitologi dari Jawa Barat.

Disebutkan bahwa Gumarang adalah jelmaan dari orang sakti dalam wujud sapi hutan.

Sapi Gumarang digambarkan memiliki tubuh yang gagah, lincah, dan kuat.

Nama Gumarang kemudian disematkan menjadi nama kereta api via jalur utara yang diresmikan pada 20 Mei 2001.

Baca juga: Viral, Video Penumpang Cari Angin dengan Membuka Pintu Kereta, Dipergoki Satpam KAI

6. Kereta Api Lodaya

  • Relasi: Bandung-Solo Balapan PP

Macan Lodaya adalah legenda yang populer dalam budaya masyarakat Sunda dan erat kaitannya dengan Prabu Siliwangi.

Macan Lodaya digambarkan sebagai macan kumbang yang gagah dan gesit.

Karena kepopulerannya di Jawa Barat, nama Lodaya diambil untuk menamai kereta api relasi Bandung-Solo Balapan.

Kereta Api Lodaya mulai beroperasi sejak 12 Mei 2000.

Selain diadopsi menjadi nama kereta api, sosok patung macan Lodaya juga bisa dengan mudah ditemui di kantor kepolisian di wilayah Jawa Barat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi