Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Kucing Kekar Berotot seperti Binaragawan, Apa Penyebabnya?

Baca di App
Lihat Foto
TikTok/meowbutler
Tangkapan layar video kucing kekar berotot
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam kucing berbadan kekar berotot seperti binaragawan, viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok ini pada Kamis (27/10/2022).

Video kucing kekar ini pun kembali diunggah di media sosial Twitter oleh akun ini, pada Kamis (27/10/2022).

Tampak dalam rekaman berdurasi sembilan detik, seekor kucing oranye dengan posisi ekor ke atas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua kaki depan kucing lebih besar, kekar, dan berotot dibanding kucing biasa. Bahkan, paha depan kucing tersebut nyaris sama besarnya dengan kepala.

Baca juga: Apakah Kucing Boleh Diberi Susu Sapi? Ini Kata Dokter Hewan

Merespons unggahan tersebut, beberapa warganet pun melontarkan candaan seperti berapa lama kucing menghabiskan waktu di gym hingga menghasilkan otot sedemikian rupa.

Namun, ada pula yang mengkhawatirkan kondisi kucing oranye tersebut.

"Sakit itu. Kasian banget. Periksain ke dokter hewan Kak," ujar salah satu warganet.

"Lucu, tapi takutnya kucingnya gitu karena sakit (maybe)?" komentar warganet lain.

"Eh serius nanya, itu sakit atau apa ya kasian," kata warganet lain.

Hingga Jumat (28/10/2022) sore, video kucing berbadan kekar di TikTok ini telah ditonton lebih dari 13,3 juta kali dan disukai oleh lebih dari 2,2 juta pengguna.

Baca juga: Viral, Foto Jaksa Putri Candrawathi Disebut Tenteng Tas Mewah, Ini Penjelasan Kejagung

Baca juga: Viral, Video CPR pada Kucing, Bagaimana Caranya?

Lantas, apa penyebab kucing berbadan kekar dan berotot?

Penjelasan dokter

Dokter hewan di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Bali, Dyah Ayu Risdasari Tiyar Noviarini menjelaskan, kondisi pada kucing dalam video disebut myostatin muscle hypertrophy.

"Itu namanya myostatin muscle hypertrophy," ujar dokter yang kerap disapa Rini, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/10/2022).

Rini mengatakan, myostatin muscle hypertrophy adalah kondisi abnormal atau kelainan akibat mutasi gen.

Kondisi ini merujuk pada hipertrofi otot atau kondisi saat sel-sel otot mengalami pertumbuhan.

Baca juga: Berapa Lama Masa Hidup Kucing? Ini Rata-rata Usianya

Myostatin merupakan gen pertumbuhan yang memegang peranan penting dalam mengatur pertumbuhan otot. Gen ini berfungsi untuk menghambat pertumbuhan otot.

Pada kucing dengan myostatin muscle hypertrophy, terjadi penurunan gen myostatin, sehingga ototnya lebih berkembang.

"Jadi ketika proses pembentukan gen-gen di tubuh, terjadi mutasi itu. Gen myostatin yang mengalami penurunan," tutur Rini.

Menurut dia, kondisi serupa juga terjadi pada manusia. Biasanya, para binarawagan sengaja untuk menurunkan myostatin agar lebih berotot.

Baca juga: Berapa Lama Kucing Hamil? Ketahui Ciri-cirinya!

Adapun pada kasus kucing, myostatin muscle hypertrophy lebih sering terjadi karena adanya mutasi gen.

Rini menambahkan, kelainan otot ini juga tidak dipengaruhi oleh makanan kucing.

"Dia (kucing) makan apa pun ya ototnya akan hipertrofi, karena gen myostatin tadi yang bermutasi," jelas dia.

Baca juga: 8 Cara agar Kucing Tidak Kencing Sembarangan di Rumah

Tidak berbahaya bagi kucing

Meski terlihat tidak biasa, Rini menyebut bahwa myostatin muscle hypertrophy pada kucing umumnya tidak membahayakan.

Pasalnya, kondisi ini bukanlah suatu penyakit, melainkan hanya keabnormalan.

Kendati begitu, Rini menambahkan, usia hewan dengan kelainan genetik termasuk myostatin muscle hypertrophy tidak selama hewan normal.

Baca juga: Berapa Lama Masa Hidup Kucing? Ini Rata-rata Usianya

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Benarkah Ratu ELizabeth II Menganugerahkan gelar Kesatria untuk Seekor Kucing?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi