KOMPAS.com - Sedikitnya sembilan orang tewas dan 50 orang dilaporkan henti jantung setelah berdesak-desakan dalam kerumunan besar merayakan Halloween di kawasan Itaewon, Seoul, Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022).
Dikutip dari Washington Post, Choi Cheon-sik, seorang pejabat dari Badan Pemadam Kebakaran Nasional, mengatakan sedikitnya 60 orang lagi dirawat karena cedera di rumah sakit.
Pihaknya juga menyebutkan, jumlah korban tewas bisa bertambah menyusul terjadianya kerumunan massal di distrik rekreasi Itaewon, Sabtu malam.
Para pejabat mengatakan diyakini bahwa orang-orang tergencet sampai mati setelah kerumunan besar mulai mendorong maju di gang sempit dekat Hamilton Hotel, tempat pesta besar di Seoul.
Ratusan terluka, sesak napas, dan henti jantung
Pejabat dari Badan Pemadam Kebakaran Nasional dan Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan sebelumnya mengatakan sekitar 100 orang terluka dan sekitar 50 dirawat karena serangan jantung pada Minggu pagi.
Lebih dari 400 pekerja darurat dan 140 kendaraan dari seluruh negeri, termasuk semua personel yang tersedia di Seoul, dikerahkan ke jalan-jalan untuk merawat yang terluka.
Badan Pemadam Kebakaran Nasional secara terpisah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejabat masih berusaha menentukan jumlah pasti pasien darurat.
Tayangan TV dan foto dari tempat kejadian menunjukkan kendaraan ambulans berbaris di jalan-jalan di tengah kehadiran polisi yang padat dan pekerja darurat memindahkan yang terluka dengan tandu.
Pekerja darurat dan pejalan kaki juga terlihat melakukan CPR pada orang-orang yang tergeletak di jalanan.
Di satu bagian, paramedis terlihat memeriksa status selusin orang atau lebih yang terbaring tak bergerak di bawah selimut biru.
Polisi, yang membatasi lalu lintas di daerah terdekat untuk mempercepat transportasi yang terluka ke rumah sakit di seluruh kota, juga mengkonfirmasi bahwa puluhan orang diberikan CPR di jalan-jalan Itaewon.
Pemerintah Metropolitan Seoul mengeluarkan pesan teks darurat yang mendesak orang-orang di daerah itu untuk segera kembali ke rumah.
Presiden Korea Selatan perintahkan kerahkan bantuan
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengeluarkan pernyataan yang menyerukan para pejabat untuk memastikan perawatan cepat bagi mereka yang terluka dan meninjau keamanan lokasi perayaan.
Dia juga menginstruksikan Kementerian Kesehatan untuk segera mengerahkan tim bantuan medis bencana dan mengamankan tempat tidur di rumah sakit terdekat untuk merawat yang terluka.
Media lokal mengatakan sekitar 100.000 orang berbondong-bondong ke jalan-jalan Itaewon untuk perayaan Halloween, yang terbesar sejak awal pandemi setelah pelonggaran pembatasan Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.