KOMPAS.com - Sedikitnya 120 orang tewas dan ratusan luka-luka setelah terinjak-injak dalam kerumunan massa perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022) malam.
Dikutip dari Korea Herald, sekitar pukul 23:30 waktu setempat, petugas penyelamat melakukan CPR pada puluhan orang yang pingsan di dekat Hotel Hamilton di Itaewon.
Otoritas kebakaran mengatakan mereka telah menerima 81 laporan tentang orang yang mengalami kesulitan bernapas.
Sebelumnya sekitar 100.000 orang berada di distrik hiburan Itaewon sepanjang hari pada hari Sabtu untuk merayakan akhir pekan Halloween pertama tanpa masker dan langkah-langkah jarak sosial sejak awal pandemi Covid-19.
Baca juga: 50 Orang Henti Jantung Saat Ribuan Orang Berdesakan di Itaewon, Korsel
Instruksi presiden
Menyusul laporan insiden tersebut, Presiden Yoon Suk-yeol meminta semua kementerian dan lembaga terkait, yang dipimpin oleh menteri administrasi publik dan keamanan, harus melakukan segala upaya untuk segera memberikan bantuan kepada para korban.
Presiden juga menyerukan langkah-langkah keamanan untuk menghadapi keadaan darurat yang dapat dipicu pada acara Halloween yang berlangsung di seluruh negeri.
Walikota Seoul Oh Se-hoon juga telah memutuskan untuk segera kembali dari perjalanan bisnisnya di Eropa, menurut laporan.
Dikutip dari ABC News, Choi Seong-beom, kepala pemadam kebakaran Yongsan Seoul, mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan bisa bertambah.
Hal itu karena pekerja darurat terus mengangkut korban luka ke rumah sakit di seluruh Seoul.
Dia mengatakan 13 dari korban tewas telah dikirim ke rumah sakit sementara 46 jenazah lainnya masih berada di lokasi kejadian.
Para pejabat mengatakan diyakini bahwa orang-orang tergencet sampai mati setelah kerumunan besar mulai mendorong maju di gang sempit dekat Hamilton Hotel, tempat pesta besar di Seoul.
Lebih dari 400 pekerja darurat dan 140 kendaraan dari seluruh negeri, termasuk semua personel yang tersedia di Seoul, dikerahkan ke jalan-jalan untuk merawat yang terluka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.