Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Makan yang Bantu Turunkan Risiko Diabetes Menurut Penelitian

Baca di App
Lihat Foto
Diabetes tipe 2 adalah kondisi kronis yang dapat berkembang pada umur berapa pun, termasuk anak-anak.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Diabetes kerap terjadi pada seseorang yang berusia di atas 45 tahun.

Namun, tidak menutup kemungkinan anak-anak dan remaja juga mengalami hal yang sama, terutama diabetes tipe 2.

Menurut NHS, diabetes tipe 2 adalah kondisi umum yang menyebabkan kadar gula (glukosa) dalam darah menjadi terlalu tinggi.

Dalam jangka panjang, penyakit ini dapat meningkatkan risiko terkena masalah serius pada mata, jantung, dan saraf.

Baca juga: Gejala Awal Diabetes, Apa Saja?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdapat berbagai faktor tak terkendali yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2, seperti usia dan genetika.

Bahkan, faktor gaya hidup juga berperan penting dalam meningatkan risiko diabetes.

Oleh sebab itu, salah satu cara untuk menurunkan risiko diabetes dapat dilakukan dengan mengatur gaya hidup, terutama pola makan.

Baca juga: Gatal Gejala Diabetes, Menyerang Area Tubuh Mana Saja?


Penelitian: kebiasaan makan yang turunkan risiko diabetes

Dilansir dari Eat This Not That, penelitian terbaru dari Universitas Tulane telah menemukan bahwa kebiasaan makan tertentu dapat menurunkan risiko diabetes.

Kebiasaan makan tersebut adalah membatasi asupan karbohidrat harian.

Sebelumnya, peneliti di Stanford Medical Center juga mengatakan bahwa diet rendah karbohidrat dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Namun, temuan terbaru dari para peneliti di Tulane ini cukup unik karena menemukan bahwa diet rendah karbohidrat mungkin dapat membantu penderita pradiabetes dalam menurunkan kadar gula darah mereka.

Penelitian itu dilakukan pada 150 peserta yang dibagi menjadi dua kelompok: kelompok diet rendah karbohidrat dan kelompok dengan diet biasa. Setiap peserta berusia antara 40 dan 70 tahun, dan memiliki diabetes atau pradiabetes.

Baca juga: Sumber Karbohidrat yang Bisa Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Salah Satunya adalah Kurma

Selain itu, mereka tidak boleh menjalani pengobatan apa pun untuk menurunkan gula darah mereka.

Setelah enam bulan, kelompok yang mengonsumsi makanan rendah karbohidrat memiliki kadar hemoglobin A1c yang lebih rendah yang menjadi penanda umum untuk mengukur kadar gula darah.

Artinya, kebiasaan makan ini berpotensi dapat membantu mereka yang menderita diabetes dan pradiabetes mengelola glukosa darah mereka.

Selain itu, ditemukan juga bahwa kelompok rendah karbohidrat kehilangan lebih banyak berat serta memiliki kadar gula darah yang lebih rendah daripada kelompok diet biasa.

Baca juga: Kenali Gejala Diabetes yang Muncul di Jari dan Kuku Tangan

Sekilas soal diet karbohidrat

Para peserta penelitian dalam kelompok rendah karbohidrat diberi panduan tentang berapa banyak karbohidrat yang harus dikonsumsi setiap hari serta konseling perilaku selama periode enam bulan.

Tiga bulan pertama, peserta diinstruksikan untuk membatasi konsumsi karbohidrat mereka menjadi kurang dari 40 gram per hari.

Kemudian di tiga bulan terakhir, mereka akan mengonsumsi karbohidrat sebanyak 60 gram.

Di akhir penelitian, kelompok rendah karbohidrat telah mengonsumsi total kalori lebih sedikit daripada kelompok lain serta lebih sedikit karbohidrat total, gula tambahan, dan minuman manis.

Baca juga: Diabetes Bisa Menyerang Remaja, Simak Cara Pencegahannya!

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 9 Gejala Diabetes yang Sering Tidak Disadari

Kelompok diet rendah karbohidrat juga banyak mengonsumsi makanan berlemak sekitar 50 persen dari total asupan mereka.

Namun, sebagian besar lemak yang dikonsumsi adalah tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang ditemukan dalam minyak zaitun, biji-bijian, alpukat, dan kacang-kacangan.

Kendati demikian, bagi penderita diabetes tipe 2 yang ingin mengubah pola makan, tetap disarankan untuk berkonsultasi kepada ahli gizi.

Hal tersebut bertujuan untuk menyesuaikan pola diet untuk mengurangi risiko diabetes yang tepat bagi tubuh.

Baca juga: 15 Makanan yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes, Apa Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi