Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Halloween Itaewon, Ini Penyebabnya Menurut Teori Warga

Baca di App
Lihat Foto
AFP PHOTO/ANTHONY WALLACE
Seorang pria meninggalkan pesan di peringatan darurat di luar stasiun kereta bawah tanah Itaewon di distrik Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022, sehari setelah penyerbuan Halloween di daerah tersebut.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Festival Halloween di distrik Itaewon, Seoul, menyisakan duka mendalam bagi Korea Selatan.

Sebanyak 153 orang meninggal dunia dalam kerumunan massa mengerikan di pesta Halloween terbesar setelah pembatasan Covid-19 dibuka.

Puluhan ribu orang berbondong-bondong ke jalan-jalan Itaewon untuk merayakan Halloween, berkumpul dengan teman-teman dan bersenang-senang.

Insiden itu terjadi di sisi jalan sempit dekat stasiun Itaewon yang menghubungkan banyak bar dan klub dari jalan utama.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meskipun Halloween bukanlah hari libur tradisional Korea, tapi ajang tersebut telah menjadi tradisi perayaan tahunan dan Itaewon dikenal sebagai tempat untuk menggelar acara semacam itu.

Baca juga: Korea Selatan Berduka, Warga Minta Penjelasan atas Tewasnya 153 Orang dalam Tragedi Halloween Itaewon


Sisa-sisa insiden masih terpampang jelas di jalanan Itaewon, hingga Minggu (30/10/2022).

Pada Minggu sore, warga berkumpul di belakang pita polisi di sekitar stasiun Itaewon untuk memberi penghormatan kepada korban dan mencoba memahami apa yang terjadi beberapa jam sebelumnya.

Ini merupakan salah satu bencana terburuk yang pernah dialami Korea Selatan selama bertahun-tahun.

Penyebab pasti dari kerumunan massa masih belum diketahui, tetapi banyak warga di belakang garis polisi ingin berbagi teori mereka.

"Ini pasti terjadi. Seharusnya ada pengendalian massa," kata seorang warga, dikutip dari The Guardian.

"Anda tak akan pernah bisa mengendalikan orang sebanyak itu," kata seorang wanita di sampingnya.

Baca juga: Google Tandai Tragedi Halloween Itaewon sebagai Kejadian Darurat

Beberapa mengklaim seorang vlogger terkenal telah turun ke jalan, menyebabkan kehebohan di area yang sudah penuh sesak.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, telah menjanjikan penyelidikan menyeluruh atas tragedi tersebut.

Detailnya masih belum ada, tetapi kesaksian dan rekaman media sosial menunjukkan banyak orang jatuh ke tanah di jalur sempit, sementara yang lain saling mendorong untuk masuk atau meninggalkannya.

Kim Ye-ji, seorang wanita muda dari Seoul yang ikut merayakan Halloween, tiba untuk meletakkan bunga di dekat pintu keluar stasiun Itaewon.

Menurutnya, gambar kantong mayat yang berjejer di jalanan sangat mengecewakan dan mengundang tangis.

"Bagaimana ini bisa terjadi? Saya merasa kasihan dengan keluarga korban. Saya tidak percaya ketika melihat gambar di media sosial. Ini memilukan dan disayangkan," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi