Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Jembatan 150 Tahun Zaman Kolonial Ambruk, 132 Orang Tewas

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Tangkapan layar video jembatan ambruk India di Gujarat pada Minggu (30/10/2022).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah jembatan tua berusia hampir 150 tahun di Morbi, India ambruk pada Minggu (30/10/2022) malam.

Dilansir dari The News, pihak berwenang setempat menyatakan bahwa kabel pendukung jembatan tua itu putus saat lebih dari 500 orang sedang merayakan festival Diwali di sekitar jembatan.

Struktur jembatan yang dibangun di era kolonial itu reyot dan jatuh ke sungai saat hari mulai gelap atau sekitar pukul 18.40 waktu setempat.

Kronologi jembatan 150 tahun ambruk

Sejumlah orang yang berada di jembatan itu satu persatu jatuh ke dalam air. Sementara yang lain berpegangan putus asa di reruntuhan sambil berteriak minta tolong.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya melihat jembatan itu runtuh di depan mata saya," kata seorang saksi yang bekerja sepanjang malam untuk menyelamatkan orang.

Seorang saksi lain bernama Supran mengatakan bahwa saat insiden terjadi, jembatan itu penuh sesak oleh orang-orang yang tengah merayakan festival Diwali.

"Kabel putus dan jembatan ambruk dalam hitungan detik. Orang-orang saling berjatuhan dan tercebur ke sungai," jelas dia.

 

Warga lokal, Ranjanbhai Patel mengatakan kepada media lokal mengenai sulitnya mengvakuasi orang-orang ke tepian.

"Kami menarik orang-orang yang bisa berenang ke darat. Karena sebagian besar orang jatuh ke sungai, kami tidak bisa menyelamatkan mereka," ujar dia.

Dilansir dari Washington Post, Menteri Dalam Negeri Gujarat Harsh Sanghavi mengatakan bahwa komite beranggotakan lima orang akan menyelidiki penyebab runtuhnya jembatan.

Saat penyelidikan sedang berlangsung, pejabat polisi setempat Ashok Yadav menduga bahwa penyebab utama ambruknya jembatan di India itu adalah karena kelebihan kapasitas.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat bahwa jembatan penyeberangan itu sempat bergoyang di siang hari dan dipadati pejalan kaki.

Baca juga: Jembatan India Ambruk, Ratusan Orang Jatuh ke Sungai dan 78 Tewas

132 orang dilaporkan tewas

Hingga Senin (31/10/2022) Yadav melaporkan jumlah korban jiwa akibat insiden jatuhnya jembatan di India itu sebanyak 132 orang. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.

Adapun sekitar 15 orang lainnya dirawat di rumah sakit.

Laporan berita menunjukkan rekaman orang-orang memanjat sisa-sisa jembatan yang bengkok atau mencoba berenang ke tempat yang aman dalam kegelapan.

Evakuasi penyelamatan korban dengan perahu dan ambulans masih terus berlangsung.

Puluhan tentara dan pelaut dari Angkatan Darat dan Angkatan Laut India juga dipanggil untuk operasi penyelamatan.

Sementara itu, Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan pemberian kompensasi bagi korban yang tewas dan terluka dalam insiden tersebut.

Baca juga: Jembatan Runtuh di India Beberapa Hari Setelah Dibuka, 81 Tewas

 

Jembatan baru diperbaiki

Dilansir dari news.com.au, jembatan di atas sungai Machchhu itu adalah tempat wisata yang populer.

Jembatan ini baru dibuka kembali pada hari Rabu (26/10/2022) setelah melewati perbaikan selama tujuh bulan. Dulunya, jempatan ini dibangun oleh kolonial Inggris pada 1880.

Meskipun demikian, jembatan gantung dengan panjang 233 meter dan lebar 1,5 meter itu tidak memiliki sertifikat keselamatan.

Empat hari setelah dibuka kembali, jembatan gantung tersebut dilaporkan ambruk.

Saat ini, polisi distrik setempat telah meluncurkan penyelidikan terhadap kontraktor.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi