Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbahayakah Tidur Sambil Mendengarkan Musik?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA
Ilustrasi tidur di pesawat sambil mendengarkan musik.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Musik ada di ranah hiburan, namun manfaatnya bisa masuk ke ranah kesehatan.

Banyak sekali manfaat kesehatan dari mendengarkan atau memainkan musik. Selain bisa digunakan untuk mengusir stres dan bad mood, musik ternyata juga bisa digunakan untuk mengundang kantuk dan meningkatkan kualitas tidur seseorang.

Menurut penelitian, alunan nada dari musik bisa membuat saraf lebih tenang sehingga kita bisa beristirahat lebih nyenyak.

Tapi tentu saja, hal ini tergantung dari jenis musik yang ada. Musik yang bisa memicu kantuk adalah musik yang beirama pelan, sehingga bisa meninabobokan.

Dilansir dari Sleep Foundation, jika kita terkena gangguan susah tidur, tak ada salahnya kita menggunakan musik sebagai alat untuk memanggil kantuk.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa saja manfaat tidur berteman musik? Dan apakah ada risikonya?

Baca juga: Zebra Tak Bisa Tidur jika Sendirian, Mengapa?

Manfaat tidur berteman musik

Masyarakat kuno sudah menggunakan musik sebagai alat terapi kesehatan.

Seperti ahli pengobatan di Arab kuno, yang bekerja sama dengan musisi untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Sedangkan di Yunani Kuno, para tabib menggunakan musik untuk menyembuhkan penyakit gangguan mental.

Dilansir dari Psychology Today, musik bisa memengaruhi saraf tubuh manusia, detak jantung, dan irama pernapasan.

Selain itu musik juga bisa menstimulasi sistem imun dan produksi hormon, serta mendongkrak fungsi kerja otak.

Dalam menunjang tidur, musik yang pelan dan menenangkan bisa merilekskan irama napas.

Hal ini akan diikuti dengan menurunnya irama detak jantung dan tekanan darah, serta menurunnya ketegangan saraf serta otot.

Dalam studi dikatakan, musik bisa mengurangi kecemasan dan memicu keluarnya hormon yang mendongkrak kantuk yaitu serotonin dan oksitosin atau hormon cinta.

Sedangkan musik yang berirama cepat dan ceria bisa meningkatkan detak jantung, meningkatkan performa tubuh, meningkatkan kreatifitas dan fokus, mendongkrak semangat, juga memicu keluarnya hormon yang bisa meningkatkan keterjagaan.

Dalam sebuah penelitian, seorang dewasa yang diminta mendengarkan musik 45 menit sebelum tidur ternyata memiliki kualitas tidur jauh lebih baik daripada mereka yang berangkat tidur tanpa ditemani alunan musik terlebih dahulu.

Baca juga: Tidur Kurang dari 7-8 Jam Sehari Bisa Bikin Gemuk? Ini Kata Dokter

Bahaya dan tips untuk meminimalkan risiko

Apakah ada risiko ketika kita memilih tidur sambil mendengarkan musik?

Masih dari sumber yang sama, Sleep Foundation, salah satu risiko yang ada adalah kesalahan memilih jenis musik yang justru bisa membuat kantuk susah datang dan memicu gangguan tidur.

Jika Anda tidur ditemani musik yang gaduh dengan irama cepat misalnya, maka kualitas tidur justru tak akan didapatkan karena otak akan terus terjaga berkat irama dari musik yang ada.

Jadi ketika ingin tidur berteman musik, sebaiknya pilih musik dengan tempo 60-80 beats per minute atau BPM. Ukuran tempo ini setara dengan irama detak jantung manusia ketika tidur yang berkisar antara 60-100 BPM.

Agar tidur nyenyak lekas didapat, hindari juga menyetel lagu yang memiliki kaitan emosional.

Lagu-lagu ini justru akan mengembalikan ingatan ke peristiwa tertentu dan membuat otak terus bekerja.

Selain itu, hindari pula tidur dengan mengenakan headphone atau earbuds. Karena keduanya bisa berisiko merusak indera pendengaran.

Cara paling aman adalah mendengarkan musik lewat speaker yang diletakkan di dekat tempat tidur, dalam tingkat volume yang tak terlalu kencang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi