Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Siniar KG Media
Bergabung sejak: 15 Okt 2021

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Ingin Membuat Podcast? Perhatikan 3 Hal Ini

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/DCStudio
Dalam membuat podcast, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Editor: Yohanes Enggar Harususilo

KOMPAS.com - Podcast sebagai media yang semakin digemari oleh masyarakat terus memunculkan pendengar sekaligus podcaster baru.

Dari segi pendengar, kita akan dimanjakan dengan konten-konten podcast yang semakin beragam. Dari segi kreator, podcast menjadi sebuah aktivitas yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mudah untuk dilakukan.

Jadi, tidak heran jika podcaster-podcaster baru dengan menyuguhkan beragam topik dan tema segar terus bermunculan. Dan, mungkin kamu bisa jadi salah satu di antaranya.

Namun, sebelum bisa mencapai tahap itu, kita harus mampu membuat podcast yang menarik. Itu sebabnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar podcast yang diproduksi memiliki hasil yang bagus.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan

Umumnya, ada dua jenis peralatan yang akan kamu butuhkan, yaitu peralatan untuk rekaman dan editing. Untuk rekaman sendiri, kamu bisa menggunakan ponsel pintarmu jika kamu ingin merekam dengan efisien sekaligus menghemat biaya.

Meski tak memiliki mikrofon, hasil merekam lewat ponsel pintar pun tak kalah ciamik. Banyak juga podcaster yang menggunakan cara sederhana ini, tetapi hasilnya tetap oke. Sebagai tips, rekamlah suara lewat mikrofon gawai secara langsung untuk menghasilkan audio yang jernih.

Namun jika menginginkan hasil lebih maksimal, tidak ada salahnya kamu menabung untuk membeli mikrofon agar kualitas rekaman podcast-mu menjadi lebih jernih.

Selain rekaman, menyiapkan peralatan untuk keperluan editing audio juga tidak kalah penting. Sering kali, sangat sulit bagi podcaster untuk menghasilkan rekaman yang sempurna sehingga editing menjadi penting agar podcast mereka tetap layak untuk didengar.

Baca juga: 3 Minute Update, Update Terkini untuk Para K-Popers

Kebanyakan podcaster menggunakan prangkat atau aplikasi seperti Audacity dan Ableton untuk menyunting podcast mereka.

2. Susun naskah dengan baik

Walau podcast dikenal sebagai media untuk menyampaikan keresahanmu secara bebas, bukan berarti pengerjaannya jadi asal-asalan. Itu sebabnya, naskah adalah aspek yang paling mendasar dari sebuah podcast sebab naskah memuat gagasan utama, alur narasi, dan detail-detail penting dari podcast-mu.

Dengan menulis naskah, kamu bisa memahami alur berpikirmu sendiri sekaligus meninjau kembali hal tersebut sebelum kamu memutuskan untuk rekaman. Pasalnya, naskah untuk format wawancara, monolog, dan audio drama pasti memiliki perbedaan.

Misalnya, dalam siniar Tinggal Nama bertajuk “Agung: Ayah, Ayah, Ayah” yang dapat diakses melalui dik.si/TNAgungE1 milik Medio Podcast Network memiliki format drama audio sehingga naskahnya pun berbentuk dialog.

Meski begitu, jangan terbebani juga dengan pengerjaan naskah. Sebab, tidak ada format khusus naskah podcast. Jadi, buatlah naskah senyamanmu asalkan hasilnya mencakup apa yang akan kamu bicarakan nanti saat rekaman.

Selain itu, kamu bisa juga melakukan improvisasi saat rekaman selama tidak melenceng jauh dari ide utama yang sudah tertuang dalam naskahmu.

3. Cari ruangan dan waktu yang nyaman

Banyak sekali “tamu tidak diundang” dan gangguan lainnya jika kamu sembarangan dalam memilih ruangan dan waktu rekaman. Misalnya, saat rekaman di kamar tidur, terkadang suara tukang bakso lewat atau orang tuamu yang tiba-tiba mengetuk pintu.

Atau mungkin kamu memutuskan untuk rekaman di kamar mandi yang lebih sepi, tetapi ternyata ruangannya bikin suaramu jadi bergema sehingga rekamanmu lagi-lagi terganggu. Suara dan suasana seperti itu tentu saja bisa mengurangi kualitas podcast yang sedang kamu produksi.

Eits, bukan berarti kamu tidak boleh rekaman di dalam rumah. Pastikan saja bahwa kamu bisa mencari momen yang tepat untuk rekaman. Misalnya, kamu bisa rekaman di malam hari untuk menghindari interupsi dari orang-orang sekitar.

Baca juga: Kontribusi Radio untuk Karya Lokal

Kalau kamu masih belum puas dengan kualitas audio yang dihasilkan, kamu bisa cari tempat lain yang lebih nyaman atau sewa studio agar rekamannya jadi lebih baik.

Nah, membuat podcast itu gampang bukan? Jika kamu ingin tahu tips-tips lebih lanjut dalam membuat podcast kamu bisa kunjungi laman Portcast @portcast.id di Instagram.

Selain membantumu promosi, Portcast juga membagikan segala informasi tentang pembuatan podcast sekaligus mengenalkanmu dengan podcast-podcast yang seru dan berkualitas.

Dengarkan pula beragam informasi menarik lainnya lewat kanal podcast milik Medio Podcast Network. Medio sendiri memiliki 12 kanal podcast dengan topik yang bisa menyesuaikan kebutuhanmu.

Akses sekarang juga selengkapnya melalui tautan berikut linktr.ee/SiniarMedio.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi