Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Warganet Mencuci Uang Kertas Rp 2.000 dengan Sabun, Ini Tanggapan BI

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Tangkapan layar cuplikan video seseorang yang mencuci uang kertas Rupiah pecahan Rp 2.000 menggunakan sabun cuci.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan beberapa lembar uang kertas pecahan Rp 2.000 dicuci dengan sabun cuci piring oleh seseorang agar bersih, viral di media sosial pada Jumat (4/11/2022).

Video berdurasi 29 detik itu berjudul "Tips ubah uang buluk jadi bagus".

Adapun prosedur mencuci uang tersebut yakni dengan merendam beberapa lembar uang yang sudah diberi sabun cuci piring ke dalam wadah berisikan air.

Kemudian, campur atau gosok hingga berbusa dan diamkan 10-15 menit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalo udah, gosok-gosok bentar, terus tiriskan, bilas, udah keliatan kinclong," tulis keterangan dalam video.

Setelah itu, uang yang sudah dicuci bisa dikeringkan kemudian disetrika.

Hingga Jumat (4/11/2022) siang, video itu sudah ditonton sebanyak 99.400 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Lalu, bolehkah uang kertas dicuci menggunakan sabun cuci piring?

Baca juga: Tanggapan TransJakarta terhadap Pelecehan Seksual yang Dialami Penumpang Pria di Koridor 4

Penjelasan Bank Indonesia (BI)

Departemen Komunikasi BI menyampaikan bahwa uang rupiah tidak boleh dibasahi apalagi dicuci.

"Rupiah tidak boleh dibasahi, berarti tidak boleh dicuci," ujar pihak BI saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/11/2022).

Menurut dia, tindakan membasahi atau mencuci uang dengan sabun akan merusak atau memperpendek usia layak edarnya.

Tips merawat uang

Dilansir dari situs resmi BI, ada lima langkah terkait cara atau tips merawat rupiah.

  1. Jangan dilipat
  2. Jangan dicoret
  3. Jangan distapler
  4. Jangan diremas
  5. Jangan dibasahi

Selain itu, BI juga menganjurkan untuk menukarkan uang yang sudah lusuh ke Bank Indonesia untuk mendapatkan uang yang masih bagus.

"Bisa dilakukan penukaran," ujar BI.

Baca juga: Hari Oeang 30 Oktober, Ini Sejarah Mata Uang Indonesia

Cara menukar uang lusuh ke BI

BI mengatakan, penukaran uang lusuh ke bank bisa dilakukan dengan cara mengunduh aplikasi PINTAR di laman pintar.bi.go.id.

Berikut tata caranya:

  1. Pada halaman utama PINTAR, pilih menu "Penukaran Uang Rusak/Cacat".
  2. Selanjutnya, pilih provinsi lokasi penukaran uang rupiah rusak atau cacat.
  3. Pilih lokasi Kantor Bank Indonesia untuk melakukan penukaran uang rupiah rusak atau cacat.
  4. Pilih tanggal penukaran yang diinginkan, sesuai dengan ketersediaan tanggal penukaran.
  5. Isi data pemesanan yang meliputi Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, nomor ponsel, dan email.
  6. Isi jumlah lembar atau keping uang rupiah rusak atau cacat yang akan ditukarkan.
  7. Pilih kategori jenis uang rupiah rusak atau cacat yang akan ditukarkan, meliputi kategori terbakar/berlubang/hilang sebagian/robek/mengerut/lainnya. Masyarakat dapat memilih lebih dari satu kategori.

Penukaran uang rupiah dapat dilakukan di Kantor Pusat Bank Indonesia dan 45 Kantor Perwakilan Dalam Negeri Bank Indonesia di seluruh Indonesia.

Adapun waktu penukaran, dapat dilakukan mulai pukul 08.00-11.30 waktu setempat, dengan rincian pilihan waktu:

Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang rupiah, BI tidak memberikan batasan minimal maupun maksimal nilai rupiah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi