Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Orang Dewasa Masih Mengompol? Kenali Sebabnya

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Tracey Hocking
Ada banyak sebab mengapa orang dewasa masih mengompol.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Pipis di dalam tidur atau mengompol tak hanya dialami bayi dan anak-anak saja.

Dewasa pun ada yang masih mengalami fenomena ini. Selain merepotkan, kebiasaan mengompol bagi dewasa ini juga bisa mengundang malu. Apalagi jika ia tidak sedang tidur di rumah sendiri.

Dilansir dari WebMD (20/1/20210), mengompol bukan hanya masalah yang menimpa anak kecil, namun juga menimpa para dewasa.

Meski begitu, Anda hendaknya tak perlu khawatir jika mengalami masalah ini. Karena mengompol pada dewasa tak berkaitan dengan tingkat kedewasaan, melainkan berkaitan dengan gangguan penyakit atau pengobatan tertentu.

Dan untungnya, masalah ini bisa diatasi secara medis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Berbahayakah Tidur Sambil Mendengarkan Musik?

Penyebab mengompol pada dewasa

Ada berbagai penyebab mengapa dewasa bisa pipis dalam tidur atau mengompol. Dilansir dari Mayo Clinic, berikut ini beberapa penyebab mengapa orang dewasa masih mengompol:

Baca juga: Tidur Mengenakan Kaus Kaki, Adakah Manfaatnya bagi Kesehatan?


Selain itu, beberapa faktor di bawah ini juga bisa menjadi penyebab mengapa orang dewasa masih pipis dalam tidur:

1. Ginjal memproduksi urine lebih dari biasanya

Hormon ADH rutin memperingatkan tubuh untuk mengurangi produksi urine di malam hari, sehingga Anda tak akan terlalu sering terbangun untuk ke kamar mandi.

Ketika Anda mengompol dalam tidur, bisa jadi tubuh kekurangan hormon ini. Atau, ginjal tak begitu merespons apa yang dikatakan oleh hormon ADH.

Salah satu yang bisa memengaruhi hormon ADH adalah gangguan penyakit diabetes.

2. Kandung kemih tak bisa menampung urine

Ketika urine sudah terlalu banyak, maka kandung kemih tak kuasa untuk menampungnya dan urine akan keluar. Hal inilah yang membuat Anda bisa mengompol di malam hari.

Hal ini bisa terjadi jika Anda terlalu banyak minum sebelum berangkat tidur.

Baca juga: Cuaca Panas, Bahayakah Tidur Semalaman Pakai Kipas Angin?

3. Otot kandung kemih tak bekerja sebagaimana mestinya

Masih dari sumber yang sama, WebMD, normalnya otot di kandung kemih baru akan meremas ketika kita sudah bersiap untuk buang air kecil.

Nah di gangguan yang bernama overactive bladder atau OAB, otot di kandung kemih meremas terlalu sering atau bekerja di waktu yang tak semestinya.

4. Efek pengobatan

Beberapa obat-obatan bisa memicu kita berkemih lebih sering dari biasanya, seperti obat tidur atau obat antipsikotik seperti clozapine dan risperidone.

Selain beberapa penyebab di atas, masalah mengompol pada dewasa juga bisa disebabkan gangguan penyakit lebih serius seperti kanker prostat, kanker kandung kemih, atau gangguan pada otak dan tulang belakang.

Baca juga: Tidur Siang Jangan Terlalu Lama, Ini Bahayanya!

Cara diagnosa

Untuk mengobati masalah ini, dokter perlu menegakkan diagnosa terlebih dahulu dengan memperhatikan beberapa hal di bawah ini:

  1. Seberapa sering Anda mengompol
  2. Seringnya mengompol di jam berapa
  3. Seberapa banyak urine yang keluar ketika mengompol (sedikit atau banyak)
  4. Seberapa banyak Anda minum sebelum tidur
  5. Dan berbagai gejala lain yang ada.

Setelah diagnosis ditegakkan, maka dokter akan menyarankan beberapa hal seperti:

1. Menggunakan alas tidur untuk menghindari kasur basah karena mengompol.

2. Mengurangi minum menjelang tidur.

3. Konsumsi obat-obatan yang berfungsi menurunkan produksi urine.

4. Jika obat-obatan tak berhasil, dokter akan menyarankan beberapa terapi medis hingga operasi. Operasi bertujuan mengurangi beberapa otot kandung kemih yang bekerja tidak sebagaimana mestinya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi