KOMPAS.com – Sebuah video yang menyebut memar di tubuh sebagai ciri darah rendah, viral di media sosial TikTok.
Unggahan tersebut diunggah oleh akun TikTok berikut.
“Memar=hobiku. Kukita kecapekan atau terbentur, ternyata darah rendah,” kata pengunggah dalam video tersebut.
Hingga kini, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 58.200 pengguna dan dilihat lebih dari 1,2 juta kali.
Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut
“Sama bgtt, suka heran hampir tiap hari memar teruss pdhl gada apa2, emg gitu ya kalo darah rendah?,” tulis salah satu akun.
“Setau aku bukan karna darah rendah,,tp pecah pembuluh pori" kak..waktu ibu aku di rwat juga gitu darah nyh 210 badan nyh biru," ujar pengguna lainnya.
Lantas, benarkah memar di tubuh ciri darah rendah?
Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Bisa Menaikkan Tekanan Darah Rendah
Penjelasan dokter
Terkait video viral itu, Kompas.com menghubungi Kepala Departemen Dept. Kardiologi & Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), dr. Renan Sukmawan, ST, MARS, PhD, SpJP(K).
Renan menjelaskan, dalam potongan klip video tersebut, terlihat beberapa variasi morfologi yang tampak pada memar.
Namun, memar tersebut, menurutnya, tidak berkaitan langsung dengan tekanan darah rendah.
“(Memar) tidak berkaitan lamgsung dengan teknan darah yang rendah,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, memar menjadi tanda atau gejala yang bisa ditemukan pada beberapa kondisi.
Beberapa kondisi yang bisa mengakibatkan memar, yakni:
- Orang yang minum pengencer darah
- Penyakit yang menyebabkan penurunan tombosit
- Penyakit kelainan darah seperti hemofilia
- Penyakit canver atau liver
- Penyakit akibat defisiensi vitamin V atau K
- Efek samping minum obat antiinflamasi nosteroid, dan lain-lain.
Baca juga: Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah
Gejala darah rendah
Sementara itu, gejala yang muncul akibat tekanan darah rendah atau turun, antara lain sakit kepala, pusing, dan sempoyongan.
Bahkan, orang yang memiliki tekanan darah rendah bisa berakibat pingsan jika penurunan tekanan darah berlangsung drastis.
“Dan kalau sampai menyebabkan gangguan perfusi jaringan atau syok, bisa kita raba ekstremitas yaitu tangan dan kaki dingin,” ujar dia.
Ia juga menuturkan, bisa saja memar muncul pada orang dengan penyakit demam berdarah. Orang dengan DBD bisa memar karena penurunan trombosit.
Pada kondisi ini, orang DBD bisa saja juga mengalami tekanan darah yang menurun.
“Tetapi hal tersebut adalah akibat atau bagian dari gejala DBD nya yang kebetulan timbul bersaamaan. (Memar dan darah rendah) bukan merupakan sebab akibat,” tandasnya.
Renan menyarankan, masyarakat yang mengalami gejala memar seperti dalam unggahan video agar berkonsultasi dengan dokter atau klinik untuk menyampaikan keluhan dan memberikan informasi selengkap-lengkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.