Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Melindungi Diri dari Kerumunan Padat

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
Ilustrasi konser
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Insiden Halloween yang terjadi di Itaewon Korea Selatan hingga puluhan orang pingsan saat konser NCT 127 di Indonesia dipicu oleh kerumunan padat.

Berkaca dari kasus tersebut, seorang profesor psikologi sosial dari Universitas Keele Inggris Clifford Stott mengatakan, ada strategi sederhana agar tetap aman di tengah kerumunan.

"Tidak peduli seberapa besar Anda, seberapa kuat Anda. Jika Anda terjebak dalam kerumunan, semuanya berada di luar kendalimu," ujar Stott, dikutip dari The New York Times, Selasa (1/11/2022).

Berikut 6 cara melindungi diri di tengah kerumunan:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Tragedi Itaewon dan Kanjuruhan, Kenapa Kerumunan Bisa Picu Kematian?

1. Perhatikan situasi dan lokasi konser

Saat Anda tiba di lokasi konser atau acara yang ramai pengunjung, perhatikan area di pintu masuk.

Jika pintu masuk ke suatu acara tampaknya tidak terorganisasi dengan baik, keamanan dan pemeriksaan tiket membingungkan, maka mungkin acara tidak diatur dengan baik untuk menangani kerumunan.

"Jika acara terlihat kacau, saya akan berusaha menghindari kerumunan yang padat," ujar profesor Universitas of Suffolk Inggris G. Keith Still.

Yang perlu diperhatikan, jika acaranya tanpa kursi, Anda mungkin sebaiknya mencari tempat yang tidak begitu ramai.

Baca juga: Duduk Perkara dan Penyebab Konser NCT 127 Hari Pertama Dihentikan Polisi

2. Ketahui letak pintu keluar

Anda wajib mengetahui di mana letak pintu keluar terdekat dari tempat Anda berdiri.

Saat Anda bergerak di seluruh tempat, periksa pintu keluar di dekat tempat konsesi atau kamar mandi, karena lonjakan massa dapat terjadi secara tidak terduga di mana saja.

Anda juga perlu mencari tanda-tanda bahwa kerumunan menjadi terlalu padat atau jalan keluar tidak terjangkau.

Ciri-ciri kerumunan menjadi padat adalah Anda didesak oleh orang-orang di sekitar Anda.

Anda juga harus melihat-lihat apakah ada manager keselamatan kerumunan atau personel keamanan yang memantau situasi. Jika tidak ada, maka mungkin situasi jadi tidak aman.

Baca juga: Konser NCT 127, Keramaian Massa, dan Perlunya Regulasi Berbasis Digital

3. Berdiri seperti petinju

Taruh tangan Anda di depan dada Anda, untuk menciptakan lebih banyak ruang antara Anda dan orang di depan Anda.

Berdirilah seperti seorang petinju, dengan satu kaki di depan yang lain sehingga Anda lebih stabil dan dapat menyerap tekanan dengan lebih baik dari orang-orang yang mendorong Anda, sarannya.

Dengan posisi itu, Anda juga menjaga lutut tetap lentur, agar tubuh tidak kaku dan bisa bergerak.

4. Jika menjatuhkan barang, jangan coba mengambilnya

Jika ada benda milikmu yang jatuh, sebaiknya lupakan saja.

Bahkan jika ponsel Anda jatuh ke tanah, jangan membungkuk dan meraihnya,karena Anda mungkin tidak dapat bangkit kembali.

Hal ini juga berisiko tinggi menyebabkan Anda terinjak-injak massa.

Baca juga: Fakta Dua Hari Konser NCT 127 Neo City: Jakarta - The Link

5. Jangan berteriak

Hindari berteriak saat berada di kerumunan, karena hal itu akan membutuhkan banyak oksigen.

Biasanya, orang-orang yang berada di kerumunan akan berteriak untuk meminta bantuan, sepertinya akan sia-sia dalam kerumunan besar.

Sebab, udara di keramaian cenderung panas dan lembab.

Oleh karena itu, angkat kepala Anda untuk mendapatkan lebih banyak akses ke udara segar, langkah ini penting agar Anda tidak kehabisan oksigen atau sulit bernapas.

6. Jika jatuh, berbaringlah miring ke kiri

Saat Anda jatuh, cobalah berbaring miring ke kiri untuk melindungi jantung dan paru-paru Anda.

Jika Anda tengkurap atau terlentang dan orang-orang jatuh di atas Anda, ada risiko dada Anda bisa tertekan.

Baca juga: 6 Fakta Konser NCT 127: Sempat Dapat Ancaman Bom, Dihentikan karena Penonton Pingsan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi