Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurus Jitu Menghadapi Varian Omicron XBB, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Mayboon
Ilustrasi Omicron XBB, gejala Omicron XBB, tanda Omicron XBB, ciri-ciri Omicron XBB. Omicron XBB apakah berbahaya.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan adanya tren kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia dalam kurun waktu satu minggu terakhir.

Dilansir dari laman Kemenkes, dalam kurun satu minggu terakhir, terjadi kenaikan kasus Covid-19 di 30 provinsi di Indonesia.

Pada level nasional, selama empat hari terakhir juga terjadi peningkatan kasus sekitar 4.700-4.900 kasus.

Menurut Kemenkes, tren kenaikan kasus Covid-19 disinyalir seiring dengan ditemukannya varian XBB di Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kenaikan Kasus Covid-19 Didorong Varian XBB, Ini Imbauan Kemenkes


Lantas, seperti apa jurus jitu menghadapi varian Omicron XBB?

Penjelasan Kemenkes

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, jurus jitu menghadapi varian Omicron XBB salah satunya adalah vaksinasi.

"Iya, percepatan vaksinasi terutama booster," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/11/2022).

Masih dari laman yang sama, selain vaksinasi booster, masyarakat juga diminta untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Juru bicara Kemenkes Muhammad Syahril pun meminta masyarakat untuk mengurangi aktivitas di kerumunan.

Baca juga: Gejala Omicron XBB yang Terdeteksi di Indonesia, Apakah Berbeda dengan Varian Sebelumnya?

Tercatat, capaian vaksinasi booster di Indonesia baru mencapai 27,62 persen dari target 50 persen.

Sementara capaian vaksinasi pertama sebanyak 87 persen dan vaksinas dosis kedua sebesar 73 persen.

"Harapannya kepada masyarakat, kita semua bersama-sama vaksinasi booster atau ketiga ini dapat kita gerakan dan kita bisa mencapai di atas 50 persen, dan tetap gunakan masker," kata dia.

Baca juga: Apakah Subvarian XBB Fatalitasnya Lebih Parah dari Omicron?

Kasus Covid-19 XBB di dunia

Syahril menuturkan, terdapat 28 negara yang melaporkan kasus Covid-19 varian XBB.

Namun demikian, lonjakan kasus varian XBB tidak diiringi dengan peningkatan kematian dan kenaikan jumlah perawatan di rumah sakit.

Sebagian besar negara juga sudah mengalami penurunan kasus.

Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster

Tiga negara yang melaporkan penurunan kasus, di antaranya Singapura dari 18.000 per hari, saat ini sudah turun menjadi 8.000 kasus. India dari 300.000 kasus saat ini turun menjadi 2.300 per hari.

Lalu, Bangladesh dari 14.000 kasus per hari, saat ini sudah 367 kasus per hari.

Sementara itu, di Indonesia hingga Jumat (4/11/2022), tercatat ada 12 kasus XBB, di mana dua kasus berasal dari perjalanan luar negeri dan 10 kasus merupakan transmisi lokal.

Sejumlah upaya pencegahan dilakukan, mulai dari kesiapsiagaan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya hingga peningkatan upaya tracing dan testing.

Baca juga: Wanti-wanti Kemenkes soal Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo INgfografik: 10 Gejala Varian Virus Corona Omicron

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi