Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Belajar Kearifan Islam dari Gus Dur dan Cak Nur

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/RIZA FATHONI
Warga melintas di depan spanduk yang mengutip pernyataan mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di kawasan Duren Sawit, Jakarta, Minggu (10/8/2014).
Editor: Egidius Patnistik

SAYA beruntung sempat berjumpa, bahkan berguru kearifan Islam, pada Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) sebagai presiden keempat Republik Indonesia dan Cak Nur (Prof Nurcholish Madjid) sebagai pendiri dan rektor Universitas Paramadina.

Secara terpisah ruang dan waktu, saya sempat memberanikan diri untuk bertanya kepada Gus Dur dan Cak Nur mengenai kenapa begitu banyak peraturan yang harus ditaati muslimin dan muslimah.

Meski terpisah ruang dan waktu, namun jawaban Gus Dur pada prinsipnya sama dengan Cak Nur, yang apabila saya tidak keliru menafsirkanya, bahwa peraturan-peraturan Islam pada hakikatnya merupakan latihan disiplin serta ketaatan pada hukum serta etika dan moral yang telah disepakati untuk berlaku pada lingkungan sosio-kultural di mana manusia berada sesuai peribahasa, di mana bumi dipijak di sana langit dijunjung.

Baca juga: Said Aqil: Kita Harus Tunjukkan Keislaman di Indonesia yang Lebih Bermartabat

Peraturan lima waktu sembahyang pada hakikatnya merupakan pendidikan disiplin tepat waktu sebagai bagian dari perjuangan manusia menempuh perjalanan hidup, sama halnya dengan kearifan jihad al nafs yang terkandung di dalam ibadah puasa pada bulan suci Ramadhan menjelang Idul Fitri, di mana setiap umat Islam kembali ke fitrahnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari kearifan Islam yang saya peroleh dari Gus Dur dan Cak Nur, saya mencoba menyimpulkan bahwa rukun Islam terdiri dari dua kata yaitu rukun yang digunakan sebagai sebutan bagi sesuatu yang menjadi tiang sandaran atau tiang bangunan. Rukun juga diartikan sebagai keadaan berdampingan, berdekatan, bersanding atau menyatu dengan bagian lain.

Kata "Islam" berarti berserah diri untuk memperoleh keselamatan dan kedamaian.

Dari kedua makna kata tersebut, rukun Islam dimaknakan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan kearifan berserah diri untuk memperoleh keselamatan dan kedamaian yang sifatnya saling berhubungan satu sama lain.

Baca juga: Biografi Abdurrahman Wahid atau Gus Dur

Meski terpesona oleh segenap keindahan Islam namun saya mengaku kepada Gus Dur dan Cak Nur bahwa semua syarat itu terasa berat, bahkan terlalu berat bagi saya, yang sangat tidak disiplin ini untuk menjadi seorang muslim.

Tanggapan Gus Dur dan Cak Nur atas pengakuan ketidak-mampuan saya membuat saya makin kagum terhadap kearifan Islam tentang makna keihlasan berserah diri.

Menurut Gus Dur dan Cak Nur, Islam tidak pernah memaksa manusia untuk berserah diri sebab ketulusan berserah diri sepenuhnya berada pada keikhlasan kehendak setiap insan manusia.

Baca juga: Gus Dur, Cak Nur, Buya Syafii Dinilai Kedepankan Islam Substansif

Jika suatu keikhlasan dipaksakan, baik oleh diri sendiri apalagi oleh orang lain, berarti keikhlasan tersebut sama sekali bukan sesuatu yang layak dianggap sebagai keikhlasan.

Mohon dimaafkan apabila saya keliru dalam mencoba menafsirkan ajaran Gus Dur dan Cak Nur tentang kearifan Islam. Jika terjadi kekeliruan, itu semata murni akibat kedangkalan daya pikir serta daya tafsir saya belaka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi