KOMPAS.com - Perubahan gaya hidup, seperti mengatur pola makan, mengontrol berat badan, dan berolahraga secara rutin dapat membantu menurunkan risiko diabetes, terutama diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh kurangnya aktivitas atau berat badan yang terus bertambah.
Bahkan, pada penderita diabetes yang sudah bergejala, beberapa jenis olahraga mampu menurunkan gejala tersebut. Meskipun beberapa gejala diabetes tidak dapat diketahui secara umum.
Perlu diketahui bahwa diabetes tipe 2 bisa menyerang siapa saja dan biasanya disertai dengan gejala ringan atau tidak bergejala sama sekali.
Menurut WebMD, gejala diabetes tipe 2 ini bisa berkembang secara lambat. Bahkan di beberapa kasus, diabetes tipe 2 tidak menimbulkan gejala.
Satu dari 4 orang penderita diabetes tidak akan tahuk bahwa mereka memiliki penyakit tersebut.
Baca juga: Tabel Berat Badan yang Disarankan untuk Perempuan Menurut Kemenkes
Lantas, olahraga seperti apa yang cocok untuk penderita diabetes dan mampu menurunkan gejalanya?
Olahraga untuk penderita diabetes
Ahli kebugaran Joel French mengatakan bahwa olahraga yang dipadukan dengan pola makan yang tepat bisa menurunkan gejala diabetes tipe 2.
"Sekitar 70 persen orang yang mulai berolahraga 150 menit per minggu dan melakukan sedikit perubahan pola makan mampu mengurangi gejala diabetes tipe 2," ujarnya, dilansir dari Best Life.
Menurutnya, membentuk kebiasaan olahraga adalah langkah yang penting untuk mengembalikan diabetes tipe 2 ke tahap awal.
Ahli gizi Jill Weisenberger merekomendasikan tiga jenis olahraga, yaitu:
- Latihan aerobik
- Latihan kekuatan
- Kurang kebiasaan terlalu lama duduk.
Weisenberger mengatakan bahwa terlalu banyak duduk berkaitan dengan kontrol gula darah yang lebih buruk.
Selain itu, terlalu banyak duduk juga menimbulkan masalah lain yang berkaitan dengan penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Baca juga: Kenali Gejala Diabetes yang Muncul di Mata
Diet untuk penderita diabetes
Selain berolahraga, diet juga bisa membantu mengurangi gejala diabetes dalam tubuh. Weisenberger menyarankan agar memulai diet dengan berhenti mengonsumsi minuman manis dan soda.
"Menghentikan minuman manis seperti limun dan soda akan menjadi kunci bagi siapa pun yang meminumnya," kata Weisenberger.
Selain itu, Weisenberger menekankan bahwa serat, karbohidrat, kontrol porsi, dan frekuensi makan juga penting.
Baca juga: Cara Menurunkan Risiko Kematian pada Penderita Diabetes Lewat Makanan
Di sisi lain, menambahkan konsumsi kacang-kacangan ke dalam makanan juga bisa membantu mengurangi gejala diabetes tipe 2.
"Isi setengah piring Anda dengan sayuran, seperti wortel, tomat, brokoli, asparagus. Kumudian setengah lainnya dibagi rata antara makanan bertepung seperti beras merah, roti gandum, butternut squash, kentang, dan jagung, dan protein," terang dia.
Keputusan untuk mempraktikkan gaya hidup sehat yang mencakup diet dan olahraga dapat membuat perbedaan besar bagi penderita diabetes tipe 2.
"Ada cukup banyak perubahan pola makan yang menurunkan gula darah," serta beberapa jenis latihan fisik yang berbeda, saran Jill Weisenberger, MS, RDN, dan pencipta The Prediabetes Meal Planning Crash Course.
Baca juga: Kebiasaan Makan yang Bantu Turunkan Risiko Diabetes Menurut Penelitian
Gejala diabetes tipe 2
Meskipun gejala diabetes datang perlahan, WebMD mengatakan bahwa terdapat beberapa tanda-tanda gejala diabetes tipe 2 yang khas, misalnya meningkatnya rasa lapar dan haus, kerap buang air kecil, hingga kelelahan yang parah.
Berikut beberapa gejala diabetes tipe 2 yang mungkin saja terjadi:
1. Sering merasa hausKetika gula menumpuk dalam darah, ginjal akan bekerja lebih ekstra untuk membuangnya. Ini menarik cairan dari jaringan dan membuat Anda dehidrasi.
2. Kerap laparKarena diabetes dapat menghentikan glukosa masuk ke sel, Anda akan kerap merasa lapar bahkan setelah Anda makan.
3. Sering kencingAnda akan buang air kecil lebih banyak karena ginjal bekerja untuk membuang gula ekstra dalam sistem Anda.
4. Mulut terasa keringDehidrasi dan sering buang air kecil juga dapat menguras kelembapan dari mulut.
5. Penurunan berat badanKetika Anda kehilangan gula karena banyak buang air kecil, Anda juga akan kehilangan kalori sehingga memungkinkan kehilangan berat badan meskipun Anda makan seperti biasa.
Baca juga: Gatal Gejala Diabetes, Menyerang Area Tubuh Mana Saja?
6. KelelahanKetika tubuh tidak dapat menggunakan energi dari makanan, Anda bisa merasa lemah dan lelah.
Dehidrasi juga bisa membuat Anda merasa seperti ini.
7. Penglihatan kabur dan sakit kepalaGula darah tinggi bisa membuat Anda sulit fokus. Kadar gula darah yang tinggi juga dapat menyebabkan sakit kepala.
Gula darah tinggi dapat memperlambat aliran darah dan mempersulit luka di tubuh Anda untuk sembuh.
9. Merasa kesemutanDiabetes tipe 2 dapat mempengaruhi saraf di tangan dan kaki Anda sehingga dapat menimbulkan efek kesemutan.
10. Gusi merah, bengkak, lunakInfeksi mungkin saja erjadi pada gusi dan tulang yang menahan gigi Anda.
Akibatnya, gusi akan mudah terifeksi dan terlepas. Gigi mungkin akan menjadi longgar.
Baca juga: Daftar Buah yang Aman Dikonsumsi untuk Penderita Diabetes, Apa Saja?