Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Terbaru Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI
Rumah empat orang keluarga yang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan berbau busuk, di Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, disemprot disinfektan, Sabtu (12/11/2022) petang.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Kasus tewasnya satu keluarga di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat masih menyisakan misteri.

Dikutip dari Kompas.com, terdapat empat korban yang tewas diidentifikasi atas nama Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri Margaretha Gunawan (68).

Kemudian, anak dari keduanya bernama Dian (40) dan terakhir adalah Budyanto Gunawan (69), ipar dari Rudyanto.

Dari hasil otopsi, menunjukkan bahwa tidak ada sisa sari-sari makanan dalam lambung keempat korban.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut sejumlah fakta terbaru satu keluarga tewas di Kalideres:

Baca juga: Update Kasus Kalideres: Meninggal Bukan karena Gas, Kaki Diikat Plastik, hingga Temuan Semangkuk Kapur Barus


Baca juga: 6 Fakta Penemuan Satu Keluarga Tewas di Kalideres

1. Korban belum pernah meminta bantuan makanan

Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Minggu (13/11/2022), anggota keluarga mengaku bahwa korban belum pernah meminta bantuan makanan atau uang untuk membeli makan.

Hal itu diceritakan Ris Astuti (64), adik kandung salah satu dari empat korban yang ditemukan tewas, Margaretha Gunawan (68).

Sebaliknya, korban disebutnya sebagai sosok yang suka mengasihi.

"Sebelumnya enggak pernah minta. Malah dulu suka ngasih dia. Waktu di Gunung Sahari (20 tahun lalu) itu suka ngasih dia. Baik itu makanan, baju-baju, kalau kita ultah dikirimin paket," ujar Ris.

Baca juga: Polisi Olah TKP Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Libatkan Puslabfor

2. Tidak ada keluhan soal kondisi ekonomi

Masih dikatakan Ris, tidak terdapat keluhan ihwal kondisi perekonomian keluarga Margaretha dan suaminya, Rudyanto.

Bahkan, dulunya kondisi perekonomian keluarga tersebut dapat dibilang berkecukupan.

"(Keadaan ekonominya) biasa-biasa saja, cukup. Enggak ada keluhan dan sebagainya. Ya, istilahnya standarlah, umum," kata Ris.

Suami Ris, Handoyo (64) juga mengatakan hal yang sama.

Dikatakannya bahwa keluarga Margaretha dan suami pernah memiliki penghasilan yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari.

Baca juga: 6 Fakta Konser NCT 127: Sempat Dapat Ancaman Bom, Dihentikan karena Penonton Pingsan

3. Lima tahun tak komunikasi dengan keluarga

Namun, yang menjadi masalah adalah Ris dan Handoyo sudah lama tidak berkomunikasi dengan keluarga Margaretha.

Ris dan Handoyo terakhir berkomunikasi lima tahun lalu.

Sehingga, kondisi perekonomian yang telah disampaikan keduanya di atas merupakan informasi lampau dan bisa saja berubah.

Mereka pun tidak mengetahui secara persis ihwal kondisi perekonomian keluarga Margaretha belakangan ini.

Baca juga: 7 Fakta soal Pengunduran Diri 7 Guru Besar Unhas

4. Penyebab kematian belum bisa dipastikan

Berdasarkan hasil otopsi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh keempat korban.

Soal dugaan korban tewas karena kelaparan, pihak kepolisian pun belum bisa menyimpulkannya.

Pihak penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium yang diperkirakan baru akan keluar dalam waktu satu pekan.

(Sumber: Kompas.com/Mita Amalia Hapsari | Editor: Ihsanuddin)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi