Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

55,5 Persen Responden Survei Indikator Setuju Iwan Bule Jadi Tersangka

Baca di App
Lihat Foto
((KOMPAS.com/Adil Nursalam))
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat hadir di Stadion Persib, Sidolig, Bandung, Kamis (22/9/202) untuk mengunjungi pelatihan Timnas Indonesia jelang pertandingan FIFA Match Day Indonesia vs Curaccao.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei bertajuk "Tragedi Kanjuruhan dan Reformasi PSSI" pada Minggu (13/11/2022).

Survei tersebut dilaksanakan pada 30 Oktober hingga 5 November 2022 dan melibatkan 1.220 responden.

Dengan menggunakan metode multostage random sampling, responden terpilih diwawancarai secara tatap muka. Tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen, dengan margin of error sekutar 2,9 persen.

Berikut sejumlah hasil survei Indikator terkait Tragedi Kanjuruhan, dirangkum dari pemberitaan Kompas.com.

Baca juga: AC Milan Kumpulkan Rp 81,5 Juta untuk Tragedi Kanjuruhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Responden harap penetapan tersangka Iwan Bule

Hasil survei tersebut menunjukkan, sebagian besar responden berharap agar polisi tak ragu menetapkan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule sebagai tersangka kasus Tragedi Kanjuruhan.

Sebanyak 55,5 persen responden menyetujui penetapan tersangka tersebut apabila bukti mencukupi.

Kendati demikian, terdapat 19 persen responden yang tidak atau kurang setuju atas pendapat untuk menetapkan Iwan Bule sebagai tersangka.

Selain itu, 25,5 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab pendapat itu.

Baca juga: Aremania Bentuk Gerakan Gaspol untuk Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

2. Ketum PSSI dan exco diharapkan mundur

Dalam survei tersebut, mayoritas responden juga setuju apabila Ketum PSSI dan jajaran komite eksekutif (Exco) mundur dari jabatannya.

Hal ini sesuai dengan salah satu rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang menyarankan Ketum PSSI beserta jajarannya untuk mundur sebagai bentuk tanggung jawab moral.

Responden yang menyetujui pendapat itu sebanyak 60,2 persen, dengan rincian 54,6 persen setuju dan 5,6 persen sangat setuju.

Sebaliknya, ada 12,8 persen responden yang kurang setuju jajaran PSSI mundur, sementara 5,5 persen lainnya menyatakan tidak setuju, dan 21,4 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Baca juga: Survei Indikator Politik Indonesia: Banyak Warga Meragukan Komitmen Kapolri dalam Kasus Tragedi Kanjuruhan

 

3. Pihak yang bertanggung jawa atas Tragedi Kanjuruhan

Survei Indikator juga menunjukkan sejumlah pihak yang harus bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan itu.

Tercatat, 39,1 persen responden menyebut kepolisian menjadi yang pihak yang paling bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Kemudian 27,2 persen responden beranggapan bahwa penyelenggara liga juga turut bertanggung jawab.

Selain itu, 13 persen responden menilai PSSI sebagai badan induk sepak bola nasional juga ikut bertanggung jawab.

Adapun pihak lainnya adalah 10,2 persen suporter, 1,7 persen TNI, dan sisanya tidak menjawab.

Baca juga: Survei Indikator: 39,1 Persen Responden Sebut Kepolisian Paling Bertanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan

4. Tokoh yang pantas jadi Ketum PSSI

Sementara itu, sebanyak 24,1 persen responden menganggap Menteri BUMN Erick Thohir layak menjadi Ketum PSSI.

Urutan kedua menempatkan nama jurnalis Najwa Shihab dengan dukungan 10,4 persen, Direktur Utama Persis Solo Kaesang 5,8 persen.

Kemudian Iwan Bule 5,4 persen, Menko Polhukam Mahfud MD 4,9 persen, Presiden Persebaya Surabaya Azrul Ananda 3 persen, mantan Ketum PSSI La Nyalla Mattalitti 2,1 persen, dan mantan Sekjen PSSI Ratu Tisha 1,3 persen.

(Sumber: Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Sabrina Asril, Ihsanuddin)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi