Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal soal Pria di Bogor Disebut Hidup Kembali Setelah Dinyatakan Meninggal

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar Instagram
Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang laki-laki di Bogor, Jawa Barat, yang sudah meninggal hidup kembali.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Media sosial belakangan diramaikan dengan video yang menampilkan seorang pria terbaring di dalam peti mati.

Pria dalam peti itu disebut telah dinyatakan meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit dan siap untuk dikebumikan.

Akan tetapi, pria itu kembali hidup dan bisa menggerakkan kepalanya.

Beberapa orang yang ada disekitar peti itu kemudian membuka kedua kaus tangan berwarna putih dan sepatu yang dikenakan pria tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Penjelasan Medis soal Mati Suri, Kenapa Bisa Terjadi?

Berikut 4 hal tentang pria di Bogor yang disebutkan hidup kembali, dirangkum dari pemberitaan Kompas.com:

1. Disebut meninggal di Semarang

Pria itu bernama US (40), warga Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Berdasarkan keterangan kakaknya, US meninggal dunia karena sakit ketika mengikuti kegiatan di Semarang, Jawa Tengah.

Jenazah US kemudian dibawa ke salah satu rumah sakit di Jakarta.

Di sana, pihak rumah sakit juga telah menyatakan US meninggal dunia.

Karena itu, US dimasukkan ke dalam peti dan dibawa pulang ke rumah.

Baca juga: Viral, Video Maling HP Naik Mobil Mewah di Bogor, Ini Kronologinya


2. Upacara pemakaman sudah dipersiapkan

Dengan berpegang pada keterangan rumah sakit, keluarga pun mempersiapkan upacara pemakaman untuk US.

Setibanya di rumah, pihak keluarga sempat membuka peti jenazah. Namun, ada tanda kehidupan dari US yang masih bergerak.

"Awalnya kita ingin memastikan jenazah. Ternyata setelah dibuka, dilihat jasad masih bergerak- gerak," kata Saputra.

"Keluarga sudah mempersiapkan upacara pemakaman. Hanya setelah seperti itu kita tetap untuk melihat jasad korban terakhir kali. Diperiksa dulu teryata masih hidup, kaget keluarga," sambungnya.

Baca juga: Kondisi Terkini Pria di Bogor Hidup Kembali Usai Dinyatakan Meninggal, Sudah Membaik

3. Dilarikan ke rumah sakit

Mengetahui hal itu, pihak keluarga memutuskan untuk segera membawanya ke RSUD Kota Bogor.

Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir mengatakan, US tiba di rumah sakit pada Jumat (11/11/2022) pukul 01.00 WIB.

Saat itu, US dalam kondisi lemas karena mengalami gangguan penurunan kesadaran saat datang ke rumah sakit.

"Penurunan kesadaran saja, itu kan berupa ada konvidensial keras. Jadi supaya yang jelas, bahwa dia penurunan kesadaran jadi ditangani kami," ungkapnya

4. Kondisi membaik

Serelah menjalani perawatan intensif dari rumah sakit, Ilham menyebut kondisi US kini semakin membaik.

US juga kini sudah bisa merespons, meski belum bisa dimintai keterangan.

"Sekarang pasien (US) sudah membaik, bagus, dan mudah-mudahan nanti dalam penanganan maksimal lah," kata Ilham.

"Cuma kita batasi kunjungan karena bisa mengganggu pasien lain karena kasus (meninggal lalu hidup lagi) ini jadi heboh," tutupnya.

Baca juga: Heboh Fenomena Ikan Teri Terbang di Pantai Selatan Jogja, Apa Penyebabnya?

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengungkapkan, keterangan awal US meninggal dunia lalu hidup kembali itu berdasarkan klaim dari pihak keluarga, bukan dari rumah sakit.

Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman dengan keterangan saksi-saksi lainnya.

"(Keterangan meninggal awal lalu hidup lagi dari siapa), dari istrinya memberikan informasi ke keluarganya. Namun yang menjemput dan membawa itu istrinya, jadi itu keterangan dari istrinya," ucap Iman, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Heboh Video Burung Mirip Kayu, Burung Apa Itu? Simak Penjelasan LIPI

(Sumber: Kompas.com/Afdhalul Ikhsan | Editor: Gloria Setyvani Putri, Reza Kurnia Darmawan, David Oliver Purba)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi