Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Jemaah Umrah Tidak Berbekal Vaksin Meningitis? Ini Kata Epidemiolog

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/BlurryMe
Ilustrasi penyakit meningitis, gejala meningitis, penyebab meningitis. Sakit kepala mendadak dan parah adalah salah satu gejala meningitis yang perlu diwaspadai.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru saja menerbitkan aturan soal syarat umrah yang tidak lagi mewajibkan vaksinasi meningitis.

Aturan tersebut tertulis dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/C.I/9325/2022 Tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis Bagi Jemaah Haji dan Umrah yang diterbitkan pada Jumat (11/11/2022).

"Vaksinasi meningitis meningokokus merupakan suatu keharusan bagi mereka yang datang ke Arab Saudi dengan menggunakan visa haji, dan tidak menjadi keharusan bagi mereka yang datang menggunakan visa umrah," tulis salinan SE tersebut.

Kendati demikian, aturan ini menimbulkan kekhawatiran tentang penularan penyakit berbahaya yang bisa saja ditularkan oleh jemaah umrah di Arab Saudi.

Lantas, amankah jika para jemaah umrah tidak lagi melakukan vaksinasi meningitis ketika beribadah?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Aturan Umrah Terbaru, Jemaah Tak Perlu Vaksin Meningitis

Penjelasan peneliti

Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Dicky Budiman mengatakan bahwa vaksin meningitis bisa bertahan cukup lama dalam tubuh seseorang sehingga pemberiannya tidak perlu dilakukan rutin setiap tahun.

"Jadi untuk meningitis ini sebetulnya ya tidak mesti tiap tahun gitu," kara Dicky, saat dihubungi oleh Kompas.com, Selasa (15/11/2022).

"Untuk vaksin ini sebenernya dia bisa bertahan 5 tahun dan rerata setidaknya dari sekali dosis itu hanya perlu booster satu kali lagi," lanjut dia.

Kendati demikian, Dicky menambahkan bahwa virus yang menyebabkan meningitis ini memiliki banyak strain, di mana tidak semua strain terlindungi oleh vaksinasi yang dilakukan.

"Harus diketahui juga bahwa di meningitis ini banyak strain. Dan vaksinasi meningitis ini pun tidak melindungi dari semua strain. Jadi kemungkinan terinfeksi masih ada," ujar Dicky.

Baca juga: Tak Hanya Meningitis, Ini 4 Macam Infeksi yang Bisa Menyerang Otak


Oleh sebab itu, Dicky mengatakan bahwa keputusan pemerintah untuk tidak mewajibkan vaksinasi meningitis itu sebaiknya hanya diberikan pada kelompok tertentu saja.

Jadi pada kelompok jemaah umrah yang rawan, dianjurkan untuk tetap melakukan vaksinasi meningitis.

"Keputusan pemerintah untuk mewajibkan menurut saya tetap harus ada untuk kelompok yang rawan dan belum memiliki proteksi gitu," kata Dicky.

Misalnya, bagi mereka yang belum pernah melakukan vaksinasi meningitis dalam kurun waktu setidaknya 5 tahun, dianjurkan untuk tetap melakukan vaksinasi.

"Jadi pilihan ada di jemaah umrah tapi dengan diberikan edukasi bahwa ini akan memberi proteksi pada siapa saja yang perlu ada kewaspadaan yang lain," terangnya.

Selain vaksinasi, bentuk pencegahan penyakit meningitis juga bisa diterapkan melalui perilaku hidup higienis, seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

"Apalagi ini kan bicara penularan saluran napas dari tenggorokan orang yang terpapar," tandas dia.

Baca juga: Mengenal Penyakit Meningitis, Gejala dan Penyebabnya

Disarankan untuk jemaah berkomorbid

Sementara itu, Juru Bicara Kemenkes Muhammad Syahril mengatakan bahwa Kemenkes tetap merekomendasikan vaksinasi meningitis meningokokus dan vaksinasi lainnya untuk calon jemaah umroh yang memiliki penyakit komorbid.

"Mengingat pentingnya vaksinasi meningitis sebagai bagian dari perlindungan dan pencegahan dari penyakit berbahaya, bagi jemaah yang memiliki komorbid tetap direkomendasikan untuk melakukan vaksinasi meningitis," jelas dia, dilansir dari laman Kemenkes, Senin (14/11/2022).

Vaksinasi itu bisa diperoleh di fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan layanan vaksinasi internasional.

Nantinya, pelaksanaan vaksinasi internasional dilakukan berdasarkan permintaan dari negara tujuan pelaku perjalanan dengan pertimbangan tertentu.

Meskipun sifatnya pilihan, vaksinasi meningitis bertujuan melindungi diri sendiri. Apalagi, mengingat risiko penularan penyakit meningitis sangat tinggi di tengah berkumpulnya banyak orang dari berbagai belahan dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi