Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan Penggunaan Koyo pada Bayi Usia 7 Bulan, Amankah?

Baca di App
Lihat Foto
tangkapan layar pada Twitter @tanyakanrl
Viral, penggunaan koyo pada bayi
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Unggahan foto soal penggunaan koyo pada bayi yang baru berusia 7 bulan viral di media sosial, Twitter.

Foto itu diunggah oleh akun ini pada Minggu (13/11/2022).

"Ini anak gue le. Umurnya 7 bulan udah sakit kepala. Gue pakein koyo aja deh biar diem wkwk. itu merah-merah digigit nyamuk le..," tulis unggahan dalam foto itu.

Foto itu juga menunjukkan dahi seorang bayi yang tampak ditempeli oleh tiga buah koyo yang dipotong menyerupai persegi.

Unggahan itu menimbulkan kontra di kalangan warganet pengguna Twitter. Beberapa dari mereka mempertanyakan keamanan penggunaan koyo pada bayi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"ihhh gila kali. Yang orang gede aja kepanasennn pake hansaplas koyo," tulis warganet ini.

"Ih orang dewasa aja pake koyo ada yg gakuat loh apalagi bayi," ucap warganet ini.

"Gue pake salonpas dipunggung aja udah geal geol kepanasan ini malah di jidat ya Allah gimana rasanya," kata akun lain.

Hingga Selasa (15/11/2022), unggahan tersebut telah dikomentari oleh lebih dari 300 warganet, dibagikan kepada 154 akun, dan disukai oleh 1.709 pengguna Twitter.

Lantas, amankan penggunaan koyo pada bayi?

Baca juga: Muncul Tanda Lahir di Wajah Bayi, Apakah Bisa Dihilangkan?


Penjelasan dokter

Dokter spesialis anak di Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, dr. Kurniawan Satria Denta menegaskan bahwa koyo tidak boleh digunakan pada kulit bayi.

"Tidak boleh," ujarnya, saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (14/11/2022).

Menurutnya, penggunaan koyo pada bayi bisa mengakibatkan iritasi di kulit hingga alergi atau intoksikasi.

Sementara itu, spesialis kulit di RST Wijayakusuma Purwokerto dr. Ismiralda Oke Putranti juga mengatakan hal yang serupa.

Menurutnya, koyo mengandung obat aktif yang dimasukkan ke dalam plester untuk ditempelkan pada kulit.

"Koyo mengandung metil salisilat dan menthol yang berfungsi mengurangi rasa sakit atau nyeri," tuturnya kepada Kompas.com, Selasa (15/11/2022).

Tak jarang, koyo juga mengandung capsaicin yang merupakan senyawa pedas dari cabai.

Baca juga: Muncul Tanda Lahir di Wajah Bayi, Apakah Bisa Dihilangkan?

"Terbayang kan adanya bahan menthol dan capsaicin yang menimbulkan rasa panas terbakar di kulit bila ditempelkan pada kulit bayi yang masih tipis?" ungkap Ismiralda.

Di orang dewasa saja, kata dia, tidak semua bisa menggunakan koyo, terutama orang-orang yang kulitnya sensitif. Biasanya penggunaan koyo di kulit yang sensitif akan menimbulkan reaksi iritasi.

"Belum lagi bahan perekat pada plester juga bisa menimbulkan reaksi alergi pada beberapa orang," jelas dia.

Adapun jenis reaksi iritan paling ringan yang mungkin terjadi adalah kemerahan disertai rasa perih.

Namun, efek penggunaan koyo ini juga bisa berdampak berat, seperti timbulnya lenting dan lepuh.

"Jadi jangan sembarang melakukan hal-hal yang menimbulkan risiko pada kulit bayi dan anak. Kalau ada masalah, konsultasilah ke dokter terdekat," tandas Ismiralda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi