Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk Akan Hapus "Twitter for iPhone", Ini Alasannya

Baca di App
Lihat Foto
Twitter.com/elonmusk
Elon Musk masuk ke kantor Twitter.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - CEO Twitter Elon Musk berencana menghapus label "Twitter fo iPhone" atau informasi mengenai perangkat yang digunakan ketika mengirim twit.

Hal ini diungkapkan Musk melalui twit-nya pada Senin (15/11/2022).

"Kami akhirnya akan berhenti menambahkan perangkat apa yang digunakan untuk menulis twit," tulis miliader baru pemilik Twitter itu, dikutip dari Times Now News.

Menurut Musk, label tersebut hanya membuang-buang ruang layar ponsel.

Menurut pusat bantuan Twitter, label sumber membantu pengguna memahami bagaimana sebuah tweet dipublikasikan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar baik pemilik Android?

Dengan rencana menghilangkan label tersebut pada unggahan Twitter, dinilai menjadi kabar baik bagi pengguna Twitter.

Sebab banyak promotor produk-produk Android misalnya, yang mengalami masalah berkali-kali karena ketahun mengunggah twit melalui perangkat iPhone.

Baca juga: Elon Musk Disebut Pecat 20 Karyawan Twitter Setelah Dikritik di Grup Percakapan

Beberapa perusahaan, termasuk Huawei, Samsung, dan Google, telah terungkap karena mengiklankan produk mereka dari iPhone melalui label tersebut.

Aktris Hollywood Gal Gadot, misalnya, ketahuan menggunakan iPhone untuk mempromosikan Huawei Mate 10 Pro pada 2018.

Tahun lalu, Samsung AS kedapatan menggunakan iPhone untuk menuliskan tweet tentang acara Galaxy Unpacked 2021.

Di Indonesia, label "Twitter for iPhone" bahkan sampai dijadikan bisnis. Disebutkan bahwa banyak orang menjual jasa menuliskan twit melalui iPhone demi menampilkan label tersebut.

Baca juga: Elon Musk Ungkap Alasan Tak Datang ke Forum G20 di Bali, Gara-gara Twitter?

 

Seperti diketahui, Elon Musk akhirnya menyelesaikan kesepakatan membeli Twitter pada akhir Oktober 2022.

Sejumlah media Amerika Serikat menyebut, Musk harus membayar 44 miliar dollar AS atau sekitar Rp 634 triliun untuk mengambil alih Twitter.

Elon Musk juga dikabarkan telah memecat sejumlah petinggi Twitter, termasuk sang CEO Parag Agrawal, Financial Officer (CFO) Twitter Ned Segal, serta Head of Legal Polycy Vijaya Gadde.

Tak lama setelah membeli Twitter, Musk telah mengutarakan sejumlah rencana perubahannya untuk media sosial berlambang burung itu.

Salah satu yang menuai banyak sorotan adalah rencana tarif 8 dollar AS atau sekitar Rp 125.000 per bulan bagi pengguna Twitter yang mendapat centang biru atau akun terverifikasi.

Menurutnya, langkah itu penting dilakukan untuk memberantas spam atau scam.

Dia menambahkan, pengguna Twitter yang berbayar akan diprioritaskan dalam balasan dan pencarian, serta setengah dari jumlah iklan.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Perjalanan Twitter Dari Awal Berdiri hingga Dibeli Elon Musk

 
 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi