Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Tabur 29 Ton Garam di Langit Bali, Halau Hujan Selama KTT G20

Baca di App
Lihat Foto
BMKG
Selama KTT G20, Bali aman dari hujan. BMKG menyebutkan mereka menabur 29 ton garam di langi Bali untuk cegah hujan
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali telah selesai digelar dengan lancar dan aman. Termasuk tidak turun hujan selama kegiatan tersebut. 

Padahal, beberapa rangkaian acara puncak KTT G20 dilakukan di luar ruangan seperti gala dinner di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada Selasa (15/11/2022) malam.

Lantas, apa saja strategi BMKG dalam mengamankan KTT G20 dari hujan?

Baca juga: Deklarasi KTT G20, Apakah Akan Berdampak Signifikan pada Konflik Rusia-Ukraina?

Potensi hujan tinggi di Bali

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menuturkan, Bali sebenarnya memiliki potensi curah hujan cukup tinggi selama November 2022.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oleh karena itu, BMKG bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), TNI Angkatan Udara (AU), Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melaksanakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) selama KTT G20.

Ia menjelaskan, operasi TMC ini dikendalikan dari dua posko yang berbeda, yaitu Lombok dan Banyuwangi.

"TMC ini bagian dari skenario mitigasi cuaca yang dipersiapkan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem agar gelaran KTT G20 di Bali berjalan dengan lancar dan sukses," kata Dwikorita dalam keteringan resminya, seperti dikutip Kompas.com, Kamis (17/11/2022).

Dwikorita menuturkan, setidaknya 28 sorti dengan total bahan semai sebanyak 29 ton NaCl atau garam telah ditabur di langit Bali oleh Pesawat Cassa 212 dan CN 295.

Baca juga: Leaders’ Declaration G20, Sri Mulyani Tegaskan Komitmen RI Dalam Transisi Energi

Sebar 29 ton garam mengalihkan hujan

Penyemaian material TMC tersebut bertujuan untuk mengalihkan potensi awan hujan dari lokasi penyelenggaraan KTT G20 di Bali.

Menurutnya, operasi TMC tersebut disesuaikan dengan target awan-awan hujan yang telah terdeteksi.

Ia memapakarkan, BMKG juga menurunkan sejumlah personilnya untuk mengamati cuaca secara visual di seluruh vanue G20 dan melaporkannya ke posko TMC.

"Dukungan BMKG yaitu dengan menyediakan informasi arah angin, lokasi keberadaan awan target, prediksi cuaca serta potensi pertumbuhan awan hujan selama acara G20 berlangsung," jelas mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.

"Berdasarkan informasi tersebut, maka tim penyemai garam dari BRIN bersama satuan TNI AU akan menindaklanjuti informasi tersebut dengan rencana penyemaian awan hujan yang telah diidentifikasi oleh BMKG sebelumnya," sambungnya.

Baca juga: Aksi Blak-blakan Xi Jinping di KTT G20: Tegur PM Kanada karena Bocorkan Detail Pertemuannya

 

Selain itu, BMKG juga memasang Automatic Weather Station plus CCTV untuk memperkuat observasi cuaca dan membuka posko kendali cuaca dukungan G20 di Kantor Balai Besar MKG Wilayah 3 Denpasar.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto megatakan, pihaknya menggunakan model InaNWP (Indonesia Numerical Weather Prediction) sebagai salah satu referensi prakiraan cuaca di setiap vanue G20.

InaNWP tersebut memiliki resolusi spasial 1 kilometer dan resolusi waktu 1 jam.

Menurutnya, kondisi cuaca di wilayah Bali secara umum pada 15-16 November 2022 sangat dipengaruhi oleh dinamika cuaca lokal.

Misalnya, radiasi matahari yang sangat kuat mulai dari pagi hari dan kondisi kelembapan cukup tinggi, sehingga mendukung pembentukan awan-awan konvektif sejak pagi jelang siang hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi