Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Mengenal Subvarian Baru Omicron BN.1 | Vonis Harun Yahya 8.658 Tahun Penjara

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com
Tangkapan layar berita populer di laman Tren sepanjang Kamis (17/11/2022) hingga Jumat (18/11/2022) pagi.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Kamis (17/11/2022).

Informasi seputar subvarian baru virus corona BN.1 mendominasi pemberitaan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan, subvarian baru dari virus corona tersebut menjadi yang ke-16 dari virus corona yang dilacak.

Selain subvarian baru virus corona BN.1, informasi seputar cara cek hasil pengumuman seleksi administrasi PPPK Guru 2022, gejala baru Covid-19, hingga soal vonis pendakwah Harun Yahya 8.658 tahun penjara juga menarik perhatian publik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut berita terpopuler di laman Tren sepanjang Kamis (17/11/2022) hingga Jumat (18/11/2022) pagi:

1. Mengenal subvarian baru Omicron BN.1

Subvarian baru virus corona terus bermunculan.

Setelah Omicron XBB, kini muncul subvarian baru virus corona yang disebut sebagai BN.1.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan, subvarian baru BN.1 tersebut menjadi yang ke-16 dari virus corona yang dilacak.

Varian BN.1 disebutkan merupakan varian yang saat ini lebih dari 4 persennya menyebabkan infeksi di AS hingga Sabtu (12/11/2022).

Omicron BN.1 adaah varian turunan dari Omicron. Nama panjang varian ini adalah B.1.529.2.75.5.5.1.

Informasi lebih lengkapnya dapat disimak pada berita berikut:

Muncul Subvarian Baru Omicron BN.1, Virus Corona Apa Itu?

2. Cara cek hasil seleksi administrasi PPPK Guru 2022

Pendaftaran pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2022 untuk jabatan fungsional guru telah dibuka serentak sejak 31 Oktober hingga 13 November 2022.

Menurut jadwal, pengumuman hasil seleksi administrasi PPPK Guru 2022 dilakukan pada 16-17 November 2022.

"Seleksi administrasi akan dimulai pada 31 Oktober 2022 dengan pengumuman hasil seleksi administrasi untuk P1, P2, P3 dan pelamar umum pada 16 November sampai 17 November 2022," tulis BKN dalam siaran persnya, Senin (31/10/2022).

Lantas, bagaimana cara mengecek hasil seleksi administrasi PPPK Guru 2022 tersebut?

Informasi lebih jelasnya dapat disimak pada berita berikut:

Hasil Seleksi Administrasi PPPK Guru 2022 Diumumkan Hari Ini, Berikut Cara Mengeceknya

3. Gejala baru Covid-19

Tren kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak memasuki November 2022.

Kasus baru akibat virus corona di Indonesia disebutkan juga jadi yang tertinggi sejak Maret 2022, yakni sebanyak 8.486.

Tidak hanya itu saja, angka kematian yang dilaporkan akibat Covid-19 juga tinggi di angka 54 orang pada Rabu (16/11/202).

Berikut ini gejala baru Covid-19 yang perlu diwaspadai bersama.

Informasi lebih lengkapnya dapat disimak pada berita berikut:

Simak, Ini Gejala Baru Covid-19 Saat Kasus Infeksi Melonjak Lagi

4. Perbandingan spesifikasi pesawat Indonesia One dengan Air Force One AS

Acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali telah usai.

Sejumlah hal terkait acara tersebut menyita perhatian masyarakat, salah satunya soal pesawat kepresidenan para pemimpin dunia.

Di media sosial, banyak beredar foto pesawat kepresidenan berbagai negara yang terparkir rapi di bandara.

Salah satu yang disorot warganet adalah pesawat kepresidenan Indonesia yang tampak lebih "mungil" dibandingkan pesawat kepala negara lainnya.

Terlebih, jika disandingkan dengan pesawat kepresidenan Amerika Serikat (AS), Air Force One.

Informasi lebih lengkap terkait perbandingan spesifikasi pesawat Indonesia Onde dengan AIr Force One AS dapat disimak pada berita berikut:

Perbandingan spesifikasi Pesawat Indonesia One dan Air Force One AS, Canggih Mana?

5. Vonis pendakwah Harun Yahya 8.658 tahun penjara

Pengadilan Istanbul, Turkiye, memvonis penceramah Adnan Oktar alias Harun Yahya hukuman 8.658 tahun penjara atas kejahatan pelecehan seksual hingga pemerasan, pencucian uang, dan spionase.

Persidangan ulang, Rabu (16/11/2022) membatalkan vonis sidang awal tahun ini karena alasan prosedural.

Sebelumnya Harun Yahya divonis 1.075 tahun atas kejahatan yang sama.

Waktu itu, Harun Yahya disidang bersama 236 orang yang diduga anggota atau pendukung jaringannya.

Informasi lebih lengkap terkait vonis pendakwah Harun Yahya dapat disimak pada berita berikut:

Pendakwah Asal Turkiye Harun Yahya Divonis 8.658 Tahun Penjara

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Penjualan PlayStation dari Masa ke Masa

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi