Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siberia Capai Suhu Terendah -47 Derajat Celsius, Bagaimana Kehidupan Penduduknya?

Baca di App
Lihat Foto
WIKIMEDIA COMMONS
Desa Oymyakon di Siberia, Rusia, adalah wilayah terdingin yang dihuni manusia di Bumi. Suhunya mencapai -66 derajat Celsius.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

 

KOMPAS.com - Siberia, sebuah wilayah di Rusia, tercatat mencapai suhu terdingin pada Rabu (16/11/2022).

Dikutip dari laman AccuWeather, salah satu tempat terdingin di Rusia ini mencatatkan suhu 53 derajat Fahrenheit di bawah nol.

Bahkan, udara dingin di Siberia berembus hingga pegunungan di Timur Tengah, termasuk Irak bagian utara.

Kendati begitu, kemarin bukanlah satu-satunya suhu ekstrem yang terjadi di Siberia. Pasalnya, wilayah ini memang dikenal sering memiliki suhu terdingin dan terekstrem.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misalnya, laporan AccuWeather yang menyebut bahwa Segyan Kyukl di timur laut Rusia mencapai suhu -53,5 derajat Fahrenheit atau -47,5 derajat Celsius.

Ada pula kota terpencil di Siberia timur, Oymyakon, sebagai tempat terdingin yang dihuni manusia secara permanen.

Menurut catatan sejarah, suhu di Oymyakon pernah mencapai -71 derajat Celsius pada 1924. Suhu ekstrem ini pun diabadikan dalam sebuah monumen.

Lantas, seperti apa kehidupan di wilayah paling dingin ini?

Baca juga: Meski Membeku 24.000 Tahun, Organisme di Siberia Ini Masih Hidup


Kehidupan manusia di kota terdingin

Dilansir dari The Washington, sekitar 500 penduduk Oymyakon harus bertahan pada suhu musim dingin rata-rata -58 derajat Fahrenheit atau -50 derajat Celsius.

Saking dinginnya, saat keluar rumah, bulu mata dan air liur akan membeku membentuk jarum-jarum kecil yang menyakitkan.

Saat berbicara atau mengembuskan napas, akan keluar uap dari mulut yang berputar-putar seperti asap rokok.

Untuk itu, penduduk atau pengunjung sebisa mungkin tidak terlalu banyak mengeluarkan udara jika tidak ingin pandangan terganggu oleh uap.

Sebagai salah satu tempat terdingin di dunia, Oymyakon sangat sedikit mendapatkan sinar matahari. Saat musim dingin, setidaknya desa ini akan melewati malam selama 21 jam.

Lalu, bagaimana cara mereka bertahan hidup di tengah cuaca ekstrem?

Baca juga: Begini Kehidupan di Yakutsk, Kota Terdingin di Dunia dengan Suhu -40 Derajat Celsius

Konsumsi makanan terbatas

Penduduk Oymyakon bertahan hidup di cuaca ekstrem dengan mengonsumsi ikan, daging, dan produk susu.

Dilansir dari Kompas.com, penduduk terbiasa berburu di hutan liar untuk mendapatkan berbagai macam daging, seperti kuda, rusa, dan kelinci.

Mereka juga terbiasa mengonsumsi susu rusa sebagai satu-satunya sumber kalsium yang bisa didapatkan.

Saat musim dingin tiba, penduduk Oymyakon hanya akan mengonsumsi bahan makanan dari daging-dagingan. Bahkan, mereka kerap memakan daging tersebut dalam kondisi mentah dan beku.

Daging sendiri merupakan menu utama yang dapat memberi energi pada tubuh untuk melawan hawa dingin.

Sementara untuk ikan, mereka kerap mencari ikan untuk dikonsumsi langsung dalam kondisi beku. Pasalnya, ikan yang diangkat dari sungai akan seketika membeku.

Baca juga: 20 Wilayah dengan Suhu Terdingin di Indonesia dan Penyebabnya

Apabila bosan mengonsumsi ikan beku, maka ikan akan digoreng di wajan atau dibakar langsung di atas kayu bakar yang menyala.

Hidup di wilayah ekstrem, penduduk sangat jarang mengonsumi buah-buahan dan sayuran segar. Sebab, mereka kesulitan menumbuhkan buah maupun sayur di tengah suhu rendah.

Adapun untuk melengkapi asupan serat, penduduk Oymyakon akan mencari buah beri dan dedaunan yang tumbuh di hutan liar. Mereka terbiasa menyimpan hasil buruan itu dan menyimpannya sebagai persediaan selama beberapa hari.

Istimewanya, meski hidup di daerah ekstrem, penduduk di wilayah Siberia ini sangat jarang sakit.

Keistimewaan ini salah satunya karena konsumsi menu khas berbahan dasar susu, yaitu hayak dan kyorchekh.

Hayak sangat berlemak, sedangkan pembuatan kyorchekh mirip dengan es krim. Keduanya, terbuat dari susu rusa atau susu sapi segar.

Baca juga: Apa Menu Keseharian Penduduk yang Tinggal di Kota Terdingin di Dunia?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi