Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagar RIP Twitter Trending di Medsos, Apa yang Terjadi?

Baca di App
Lihat Foto
twitter
Tangkapan layar trending twitter hari ini, Jumat (18/11/2022) pukul 11.36 WIB.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Topik atau tagar RIP Twitter masuk dalam trending topik Twitter pada Jumat (18/11/2022) siang.

Topik RIP Twitter bahkan telah dibicarakan lebih dari 603.000 kali hingga Jumat (18/11/2022) pukul 15.00 WIB.

Selain topik RIPTwitter, tema soal "Ini Twitter" dan "Hah Twitter" juga masuk dalam daftar trending topik di Indonesia.

Baca juga: Hujan Trending di Twitter, Mengapa Hujan Sering Turun di Musim Kemarau?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah pengguna Twitter pun panik jika media sosial ini akan padam atau tidak beroperasi dalam waktu dekat.

"Ini Twitter beneran mau dihapus?
Kalo beneran, nanti gua ngeluhnya dimana lagi, cuma Twitter tempat mengadu ku dari orang-orang kurang ajar yang ada di RL, cuma Twitter tempat ku membacot ria ulala... nanti vote bangtan juga gimanaa #RIPTwitter #GoodByeTwitter," tulis akun Twitter ini.

Tidak hanya ramai di Indonesia, pembahasan soal Twitter juga hangat di mancanegara.

"It’s been a pleasure tweeting with y’all for the past 13 years. #RIPTwitter," tulis warganet ini.

Bahkan, CEO Twitter Elon Musk pun turut meramaikan topik tersebut dengan mengunggah meme Twitter sedang berswafoto dengan Twitter itu sendiri.

Baca juga: 10 Orang Terkaya di Dunia 2022, Elon Musk Masih Nomor 1

Baca juga: Roy Suryo Tersangka dan Trending Topik di Twitter, Kasus Apa?

Apa yang terjadi dengan Twitter?

Aplikasi Twitter yang digunakan oleh karyawannya dilaporkan mulai melambat sejak Kamis (17/11/2022) malam.

Informasi itu disampaikan oleh salah satu sumber yang mengetahui masalah tersebut, namun tidak disebutkan identitasnya.

Sumber itu mengatakan, kemungkinan Twitter versi publik berisiko rusak atau padam pada malam hari.

"Jika memang rusak, tidak ada yang tersisa untuk memperbaiki banyak hal di banyak daerah," kata orang yang menolak disebutkan namanya tersebut dikutip dari Reuters, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Deretan Perubahan yang Dilakukan Elon Musk di Twitter, Apa Saja?

Ratusan pengguna lapor ke Downdetector

Sementara itu, sebanyak lebih dari 350 pengguna Twitter melaporkan akunnya tidak bisa dipakai atau rusak pada Kamis (17/11/2022) malam.

Mereka melaporkan gangguan itu ke downdetector, atau platform online yang menyediakan informasi real time kepada pengguna tentang status berbagai situs web dan layanan.

Penyebab aplikasi Twitter melemah

Penyebab aplikasi Twitter menjadi melemah hingga tidak bisa diakses oleh beberapa pengguna diduga dikarenakan berkurangnya karyawan Twitter.

Beberapa insinyur yang bertanggung jawab untuk memperbaiki bug dan mencegah pemadaman layanan Twitter pun turut pergi.

Ratusan karyawan Twitter diperkirakan akan meninggalkan perusahaan itu setelah Elon Musk mengeluarkan ultimatum.

Baca juga: Saat Elon Musk Ajak Warga Indonesia Pindah ke Planet Mars…

Elon Musk mengatakan, karyawannya diminta bekerja berjam-jam dengan intensitas tinggi, atau pergi.

Pada Rabu (16/11/2022), Musk mengirim email kepada karyawan Twitter, yang berisi:

"Ke depan, untuk membangun terobosan Twitter 2.0 dan berhasil di dunia yang semakin kompetitif, kita harus sangat keras".

Email tersebut meminta staf untuk mengeklik "ya" jika mereka ingin bertahan.

Baca juga: Trending #YogyaTidak Aman, Apa Itu Klitih, dan Penyebabnya...

Mereka yang tidak memberikan tanggapan hingga Kamis (17/11/202) pukul 17.00 waktu setempat akan dianggap telah berhenti dan diberikan paket pesangon.

Ketika tenggat waktu mendekat, karyawan berebut untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan.

Satu tim di dalam Twitter memutuskan untuk mengambil keputusan bersama dan meninggalkan perusahaan.

Pada Kamis (17/11/2022) pukul 6 sore, lebih dari dua lusin karyawan Twitter di seluruh Amerika Serikat dan Eropa telah mengumumkan pengunduran diri mereka di unggahan Twitter.

Baca juga: Tagar Kanjuruhan Trending di Twitter, Apa yang Terjadi?


Tidak betah

Dalam polling di aplikasi tempat kerja Blind, sebanyak 42 persen dari 180 orang memilih jawaban untuk "Mengambil opsi keluar, saya bebas!".

Seperempat mengatakan, mereka telah memilih untuk tetap "enggan," dan hanya 7 persen dari mereka mengatakan mereka tetap bertahan di perusahaan Twitter.

Musk bertemu dengan beberapa karyawan top untuk mencoba dan meyakinkan mereka untuk tetap tinggal.

Baca juga: Alasan Elon Musk Membeli Twitter dan Rencana Perubahannya

Meskipun belum jelas berapa banyak karyawan yang memilih untuk tetap tinggal, angka tersebut menyoroti keengganan beberapa staf untuk tetap berada di perusahaan tersebut.

Sementara itu, Twitter, yang kehilangan banyak anggota tim komunikasinya, tidak menanggapi permintaan komentar.

Dalam obrolan pribadi di Signal dengan sekitar 50 staf Twitter, hampir 40 orang mengatakan mereka telah memutuskan untuk keluar.

Dan di grup Slack pribadi untuk karyawan dan mantan karyawan Twitter, sekitar 360 orang bergabung dengan saluran baru berjudul "PHK sukarela".

Baca juga: Cara Mendaftar Twitter dan Membuat Akun Twitter Baru

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Perjalanan Twitter Dari Awal Berdiri hingga Dibeli Elon Musk

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi