KOMPAS.com – Ramai soal warganet di Twitter yang menanyakan mengenai apakah Twitter akan ditutup.
Pertanyaan ini menyusul adanya tagar #RIPTwitter trending di mana sejumlah warganet menyampaikan kekhawatiran jika Twitter ditutup.
“[askrl] sebelum twitter matii, coba sebutkan momen mengesankan selama kalian main Twitter,” tulis akun base @ASKrlfess.
“Yah twitter mau dimatikan? Terus liat lintas arus kehidupan harus kemana?,” tulis pengguna lain.
“Twitter jangan dimatikan, dia adalah ladang aku ngumpulin foto lucu dan meme2 unik #RIPTwitter,” tulis akun lainnya.
Benarkah Twitter akan ditutup?
Baca juga: Menfess hingga MJB, Ini Istilah Populer dalam Twitter dan Artinya
Baca juga: Deretan Perubahan yang Dilakukan Elon Musk di Twitter, Apa Saja?
Apakah Twitter akan ditutup?
Dikutip dari HITC, isu Twitter akan dimatikan dan berakhir pada 2022 muncul setelah gedung kantor Twitter dilaporkan akan ditutup sementara hingga Senin (21/11/2022).
Selama masa itu, para karyawan tak akan memiliki akses selama masa tersebut.
Terkait apakah Elon Musk benar-benar akan mematikan Twitter, pihak Twitter maupun Elon Musk tidak mengonfirmasi rumor ini.
Tren #RIPTwitter menambah kekhawatiran banyak orang. Beberapa, bahkan percaya Twitter akan berakhir besok.
Tren ini semakin menjadi saat Elon Musk malah gabung di tren tersebut dengan membagikan meme yang menunjukkan logo Twitter di batu nisan seolah menyiratkan platform sudah mati.
Sementara pada unggahan lainnya, Elon Musk membuat cuitan bahwa perusahaannya baru saja mencapai rekor tertinggi sepanjang masa dalam penggunaan Twitter.
Baca juga: Berontak ke Elon Musk, Karyawan Twitter Kompak Resign Berjemaah
Pengunduran diri massal karyawan Twitter
Pengunduran diri ini dilakukan para karyawan setelah Elon Musk meminta karyawannya membuat komitmen untuk bekerja sangat keras atau meninggalkan perusahaan.
"Ke depan, untuk membangun terobosan Twitter 2.0 dan berhasil di dunia yang semakin kompetitif, kita harus sangat keras," tulis Elon Musk, dalam memo yang dikutip dari CNN.
“Ini berarti bekerja berjam-jam dengan intensitas tinggi. Hanya kinerja luar biasa yang akan menjadi nilai kelulusan,” ujarnya.
Elon Musk bahkan meminta para karyawan untuk mengirimkan komitmennya selambatnya Kamis (17/11/2022) pukul 17.00 waktu setempat.
Jika tidak berarti karyawan diberhentikan dan menerima pesangon tiga bulan.
Sebagaimana diketahui, sejak masuknya Elon Musk ke Twitter, telah ada cukup banyak gejolak di perusahaan tersebut.
Di antaranya, Elon Musk mengeluarkan anggota eksekutif Twitter, menghilangkan dewan direksi dan memberhentikan sejumlah staf dengan alasan merugi lebih dari 4 juta dollar per hari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.