Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haedar Nashir Teratas, Berikut 13 Nama Anggota PP Muhammadiyah 2022-2027 Terpilih

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO
Haedar Nashir saat konferensi pers menjelang Muktamar Muhammadiyah ke 48 di Solo, Rabu (16/11/2022)
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pemungutan suara untuk memilih 13 nama anggota Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2022-2027 telah selesai dilakukan pada Sabtu (19/11/2022) malam.

Tiga belas nama tersebut terpilih setelah meraup suara tertinggi melalui sistem e-voting yang berlangsung selama 4 jam.

Dikutip dari Kompas TV, pemilihan anggota PP Muhammadiyah periode 2022-2027 ini melibatkan 2.519 dari 2.558 peserta Muktamar ke-48 Muhammadiyah.

Nama Haedar Nashir menduduki peringkat teratas dengan 2.203 suara, disusul Abdul Mu'ti dengan 2.159 suara, dan Anwar Abbas dengan 1.820 suara.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut daftar lengkap 13 nama anggota PP Muhammadiyah yang terpilih:

Baca juga: Dikerumuni Warga Saat Muktamar Muhammadiyah Solo, Ganjar: Penggembiranya Banyak Sekali

  1. Haedar Nashir: 2.203 suara
  2. Abdul Mu'ti: 2.159 suara
  3. Anwar Abbas: 1.820 suara
  4. Busyro Muqoddas: 1.778 suara
  5. Hilman Latief: 1.675 suara
  6. Muhadjir Effendy: 1.598 suara
  7. Syamsul Anwar: 1.494 suara
  8. Agung Danarto: 1.489 suara
  9. Saad Ibrahim: 1.333 suara
  10. Syafiq A Mughni: 1.152 suara
  11. Dadang Kahmad: 1.119 suara
  12. Ahmad Dahlan Rais: 1.080 suara
  13. Irwan Akib: 1.001 suara

Baca juga: Usai dari Muktamar Muhammadiyah, Puan dan Gibran Tinjau Masjid Raya Sheikh Zayed Solo

Mereka nantinya akan bermusyawarah untuk menetapkan Ketua Umum dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027 pada Minggu (20/11/2022).

Sesuai dengan nggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Muhammadiyah, Ketua Umum PP Muhammadiyah harus ditetapkan oleh Muktamar berdasarkan usul anggota PP terpilih.

Seperti diketahui, pemungutan suara ini merupakan salah satu agenda dalam Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang digelar di Solo.

Acara tersebut dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting.

Dalam sambutannya, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada PP Muhammadiyah dan Aisyiyah atas kontribusi besarnya di dunia pendidikan.

"Terima kasih keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah yang telah berkontribusi besar," kata Jokowi, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Menurutnya, Muhammadiyah kini memiliki 170 perguruan tinggi, 1.364 SMA sederajat, 1.826 SMP sederajat, 2.817 SD sederajat, 20.233 TK/PAUD dan kelompok bermain, dan 440 pesantren.

Baca juga: Jokowi Harap Lembaga Pendidikan Muhammadiyah Sebarkan Islam Berkemajuan

 

Ia berpesan agar Muhammadiyah dan Aisyiyah terus menyebarkan Islam berkemajuan melalui lembaga pendidikannya.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga menyebut keberhasilan Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19 tak lepas dari peran Muhammadiyah dan Aisyiyah.

"Keberhasilan kita dalam menangani pandemi ini telah menjadi fondasi penting dalam pemulihan ekonomi nasional kita," kata Jokowi.

Saat pandemi belum sepenuhnya usai, kata Jokowi, kini muncul masalah baru yang sedang dihadapi Indonesia yakni perang di Ukraina.

Jokowi mengatakan, perang ini telah membawa dampak besar tidak hanya kepada Indonesia, tapi juga negara-negara di dunia.

Salah satu contohnya adalah dampak harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan, termasuk bahan bakar minyak (BBM) dan listrik.

(Sumber: Kompas.com/Labib Zamani | Editor: Krisiandi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi