Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Polio di Aceh, Pasien Alami Demam hingga Tanda Kelumpuhan di Kaki Kiri

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Dan76
Ilustrasi penderita penyakit polio.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Satu pasien berusia 7 tahun 2 bulan terkonfirmasi mengalami polio tipe 2 pada Kamis (10/11/2022). Pasien itu berasal dari Kabupaten Pidie, Aceh berdasarkan penelusuran RT-PCR.

Temuan satu kasus polio ini membuat pemerintah bergerak cepat dengan menerapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio tingkat Kabupaten Pidie.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Maxi Rein Rondonuwu menuturkan bahwa pasien sempat merasakan beberapa gejala polio, mulai dari demam hingga tanda-tanda kelumpuhan di kaki bagian kirinya.

"Tapi anak ini saya lihat kondisinya kemarin bisa jalan meskipun tertatih-tatih, cuman tidak ada obat nanti tinggal difisioterapi untuk mempertahankan masa ototnya," ujarnya, dilansir dari laman Kemenkes, (19/11/2022).

Baca juga: Indonesia KLB Polio, Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Penularannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurutnya, pasien mengalami demam pada Kamis (6/10/2022). Kemudian dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) TCD sigil pada 18 Oktober 2022.

Dokter anak di RSUD tersebut mencurigai bahwa pasien mengalami gejala polio. Kemudian pada 21-22 Oktober dokter mengambil dua spesimen pasien yang dikirim ke provinsi.

Tak hanya itu, pasien juga mengalami pengecilan di kaki bagian kiri, terutama pada otot paha dan betisnya.

Selanjutnya, pada 7 November 2022, hasil RT-PCR menunjukkan bahwa pasien terkonfirmasi polio tipe 2.

Maxi mengatakan bahwa pasien tidak memiliki riwayat imunisasi dan tidak memiliki riwayat perjalanan kontak dengan pelaku perjalanan.

Baca juga: Kronologi Penemuan Kasus Polio di Aceh hingga Jadi KLB

Gejala polio

Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus polio. Virus polio dapat berupa virus polio vaksin/sabin dan virus polio liar atau Wild Poliovirus (WPV).

Secara umum, kasus polio akan menunjukkan beberapa gejala yang bervariasi, mulai dari gejala ringan hingga berat yang mengakibtakan kelumpuhan dan kematian.

Dilansir dari Kompas.com, berikut beberapa gejala polio:

  1. Demam
  2. Perasaan lelah dan lemas
  3. Sakit kepala
  4. Mual dan muntah
  5. Kaku pada otot-otot.

Gejala kelumpuhan akan berkembang selama 3-4 hari, yang meliputi:

  1. Nyeri otot yang sangat berat
  2. Kekakuan pada daerah leher dan tulang belakang, dengan atau tanpa kelumpuhan
  3. Kesulitan menelan
  4. Kesulitan bernapas.

Pada 2-3 persen penderita polio, virus polio menyerang sistem saraf yang menyebabkan kelumpuhan kaki, tangan, dan pernapasan.

Baca juga: Indonesia KLB Polio, Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Penularannya

415 Kabupaten berisiko tinggi

Menurut catatan Kemenkes, 415 Kabupaten/Kota di 30 provinsi di Indonesia masuk dalam kriteria risiko tinggi polio. Hal ini karena rendahnya imunisasi, termasuk di Provinsi Aceh.

Maxi mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19, cakupan vaksinasi polio memang rendah.

"Kalau lihat cakupan oral polio virus OPV dan IPV memang seluruh Indonesia rendah terutama saat Pandemi Covid-19," terangnya.

Bahkan, dari penyelidikan epidemiologi ditemukan bahwa faktor perilaku hidup bersih dan sehat penduduk juga masih kurang.

"Masih ada penduduk yang menerapkan BAB terbuka di sungai. Meskipun tersedia toilet, lubang pembuangan langsung mengalir ke sungai, sementara air sungai dipakai sebagai sumber aktivitas penduduk termasuk tempat bermain anak-anak," kata Maxi.

Oleh sebab itu, Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Kementerian Kesehatan, WHO, dan Unicef sudah melakukan sejumlah tindakan penting termasuk melakukan pelacakan untuk mencari kasus lumpuh layuh lain di sekitar tempat tinggal kasus.

Salah satunya dengan mengambil sampel tinja di wilayah terdampak untuk diperiksa. Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan sampel air di tempat pembuangan, serta survei cepat cakupan imunisasi.

Baca juga: Satu Kasus Terdeteksi, New York Umumkan Darurat Polio

Upaya pencegahan

Penyakit Polio sangat berbahaya bagi anak-anak karena dapat menyebabkan kelumpuhan dan tidak ada obatnya.

Kendati demikian, penularan penyakit polio bisa dicegah dengan melakukan beberapa cara, mulai dari menjaga kebersihan hingga melakukan vaksinasi.

Di seluruh wilayah Provinsi Aceh misalnya, pencegahan penularan polio dilakukan dengan memberikan imunisasi polio tambahan bagi anak usia 0-13 tahun.

Vaksinasi polio akan diberikan sebanyak 2 putaran yang rencananya akan dimulai pada tanggal 28 November 2022.

Selain itu, dilakukan pula edukasi bagi masyarakat untuk mencegah penularan virus polio, terutama dalam menerapkan perilaku hidup bersih, sehat, dan perilaku BAB di jamban.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi