Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Makanan dan Minuman Tertua yang Pernah Ditemukan Arkeolog

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Plateresca
ilustrasi makanan
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Umumnya, makanan akan bertahan selama 1-2 hari dan terurai dengan cepat ketika sudah membusuk.

Akan tetapi, beberapa arkeolog telah menemukan makanan yang usianya mencapai berabad-abad dan melewati tanggal kadaluarsa.

Berikut 7 makanan dan minuman tertua yang pernah ditemukan arkeolog, dikutip dari Mental Floss:

1. Anggur Romawi dalam botol tertutup

Ada periode panjang dalam sejarah Eropa ketika orang Romawi tampaknya memiliki jejak dalam segala hal, mulai dari benda mekanis misterius hingga obat kumur berbahan dasar urin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada 1867, para arkeolog menemukan sebotol anggur Romawi yang berasal dari sekitar 325 M di dekat Speyer, Jerman.

Sejak saat itu, anggur tersebut disahkan sebagai yang tertua yang dan masih dalam keadaan cair. Sebotol anggur itu ditemukan di salah satu dari dua sarkofagus dengan banyak botol lain yang sudah lama mengering.

Anggur ini tetap dapat diminum karena minyak zaitun yang digunakan untuk melindunginya. Setelah 1600 tahun, isinya menjadi lilin, berlumpur, dan kandungan alkoholnya sudah lama hilang.

Baca juga: Mengenal The Tale of Genji, Novel Tertua di Dunia

2. Roti tertua di Inggris

Pada akhir abad ke-20, lubang banjijr di Oxfordshire, Inggris memiliki potongan-potongan kecil roti hangus dan sisa-sisa Neolitik lainnya dalamnya.

Diperkirakan berumur 5500 tahun, roti yang terlalu matang itu awalnya disalahartikan sebagai arang.
Kemudian salah satu arkeolog memperhatikan butiran jelai yang hancur di dalamnya. Jika usianya benar, roti itu diyakini dibuat oleh beberapa orang pertama yang bermigrasi ke Inggris dari Eropa.

3. Kaldu tulang China kuno

Saat menggali tanah untuk membuat jalan bagi bandara baru, para pekerja China menemukan panci masak perunggu tersegel yang berisi kaldu cair dan tulang yang diperkirakan berusia sekitar 2400 tahun.

Penemuan itu dilakukan di sebuah makam dekat bekas ibu kota Xian, tidak jauh dari situs pemakaman kaisar pertama China.

Kaldu tulang tersebut telah berubah menjadi hijau karena oksidasi perunggu selama lebih dari dua ribu tahun.

Baca juga: Mengenal The Love Song for Shu-Sin, Puisi Cinta Tertua di Dunia

4. Mentega Irlandia

Pada 2009, arkeolog menemukan satu tong mentega di Irlandia.

Sebagian besar utuh, wadah kayu itu masih penuh dengan mentega. Namun, mentega tersebut telah kehilangan kekayaan krimnya selama ribuan tahun, beralih ke zat putih berlemak yang disebut adipocere.

5. Mi primal

Berkat penemuan di situs arkeologi Lajia di Sungai Kuning China pada tahun 2005, perdebatan tentang dari mana mi berasal mungkin sudah berakhir.

Tidak ada pasta bersejarah lain yang usianya mendekati cache Lajia yang berusia 4000 tahun.

Pada saat itu, sebuah gempa bumi purba tiba-tiba membanjiri lembah Sungai Kuning, dan seorang pengunjung yang malang meninggalkan semangkuk mi millet terbalik karena tergesa-gesa untuk melarikan diri.

Kombinasi unik dari faktor-faktor inilah yang menciptakan ruang hampa atau ruang kosong antara bagian atas kerucut sedimen dan bagian bawah mangkuk yang memungkinkan mi terawetkan.

Baca juga: Nishiyama Onsen Keiunkan, Hotel Tertua di Dunia Tempat Singgah Para Samurai

6. Dendeng sapi tertua di China

Para arkeolog menemukan sebuah panci perunggu indah yang berisi daging sapi di sebuah pemakaman berusia 2.000 tahun di desa Wanli, China.

Mereka mengklaim bahwa daging sapi itu tertua yang pernah ditemukan di China.

Gumpalan daging itu tidak menyusut selama ribuan tahun, sehingga menunjukkan bahwa itu sudah dikeringkan sebelum ditempatkan di dalam kubur.

 

7. Cokelat

Penjelajah Spanyol membawa cokelat, bahan makanan asli Amerika Tengah dan Selatan, ke Eropa pada abad ke-16.

Kemungkinan besar tidak banyak sampel asli yang bertahan hari ini, tetapi sebatang cokelat Cadbury yang dibuat pada 1902 mungkin memiliki sumber terbaik.

Permen itu dijual dalam kotak kaleng suvenir untuk memperingati penobatan Edward VII, dengan tutupnya menampilkan potret raja Inggris yang baru dan istrinya, Alexandra.

Cokelat tersebut saat ini menjadi koleksi Museum Annan di Skotlandia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi