Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Urip, Pria Bogor yang Pura-pura Mati karena Utang Rp 1,5 Miliar

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar Instagram
Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang laki-laki di Bogor, Jawa Barat, yang sudah meninggal hidup kembali.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pria asal Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Urip Saputra (40) berpura-pura mati karena dililit utang hingga miliaran rupiah. 

Kasus ini bermula saat video seseorang yang disebutkan sudah mati lalu hidup lagi dan bangkit dari peti mati. Video tersebut viral di media sosial. 

Polisi lalu mendalami kejadian tersebut dan diketahui bahwa Urip hanya berpura-pura mati agar terhindar dari penagihan utang. 

Baca juga: Cerita Lengkap Pria di Bogor Prank Warga dengan Pura-pura Mati lalu Hidup Kembali demi Hindari Debt Collector

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direncanakan setelah pulang dari Semarang

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/11/2022), Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengungkapkan, ide pura-pura mati yang dilakukan Urip muncul sepintas setelah dia pulang dari Semarang.

Saat itu ia dan istrinya tidak langsung berangkat menuju rumahnya di Rancabungur, Kabupaten Bogor. Akan tetapi menginap terlebih dulu di Jakarta. Di sanalah, ide pura-pura mati itu direncanakan. 

Istri Urip sempat mengingatkan bahwa perbuatan itu akan menimbulkan kehebohan dan kegaduhan di masyarakat. Namun, Urip sepertinya sudah tahu risikonya. 

Saat masih di Jakarta, sang istri juga sempat mengeluh karena sering ditagih debt collector atas utang mereka.

Iman mengatakan, semua rekayasa kematian dilakukan Urip karena malu memiliki utang Rp 1,5 miliar di kantornya.

"Nah karena memikirkan kewajibannya (membayar utang) kemudian muncul atau terpikirkanlah jalan pendek tersebut (meninggal lalu hidup kembali)," ujar Iman.

Utang Rp 1,5 untuk beli properti

Berdasarkan keterangan pelaku, Iman mengatakan, alasan Urip meminjam uang kepada kantornya adalah untuk membeli properti dan kebutuhan pribadi.

"Kalau berdasarkan pengakuan (Urip) untuk kebutuhan pribadinya, dan sebagian dibelikan properti," ungkapnya.

Baca juga: Sempat Menghilang, Pria Bogor yang Pura-pura Mati Serahkan Diri ke Polisi Bersama Istri

Pesan ambulans dan peti mati

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (20/11/2022), Iman mengatakan, setelah membuat skenario dengan matang, ia dan istri pun mempersiapkan segala hal agar kematian dipercaya.

Bahkan, Urip dan istri memesan ambulans dan peti mati.

"Dari mulai awal, memesan ambulans, memesan peti jenazah, sampai dengan termasuk nanti skenario ketika sudah sepi di rumahnya baru yang bersangkutan akan keluar dari peti tersebut, itu sudah disiapkan oleh saudara US," ujarnya, Sabtu (19/11/2022), dikutip dari Tribunnews.

Kemudian, skenario berikutnya yaitu keluar dari peti jenazah agar tak terlihat warga sekitar.

Ingin ganti identitas

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (20/11/2022), Iman mengatakan, Urip merencanakan setelah dirinya dianggap meninggal, ia ingin hidup dengan identitas baru.

"Nah nanti hidup lagi dengan identitas yang lain," kata Iman. 

Baca juga: Terlilit Utang Rp 1,5 Miliar, Urip Susun Skenario Pura-pura Mati, Istri Sempat Mengingatkan tapi Akhirnya Bersekongkol

 

Tertangkap polisi

Sandiwara Urip terkuak usai polisi memeriksa sejumlah saksi, di antaranya adalah sopir ambulans yang membawanya dari Jakarta Selatan ke rumahnya di Perumahan Ambar Telaga Residence 2, Kecamatan Rancabungur.

Selang beberapa hari usai kedoknya terbongkar, Urip menyerahkan diri ke polisi. Ia mendatangi Markas Polres Bogor, Kabupaten Bogor, pada Jumat (18/11/2022) malam.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro mengungkapkan, Urip saat ini masih diperiksa secara intensif oleh penyidik.

"Sementara baru itu yang kita bisa sampaikan karena sedang diperiksa secara intensif. Nanti perkembangannya akan disampaikan. Itu dulu ya," terangnya, Sabtu.

Baca juga: Rencana Pria di Bogor Ganti Identitas dengan Pura-pura Mati Gagal, Niatnya Keluar Peti Sebelum Pemakaman

(Sumber: Kompas.com/Afdhalul Ikhsan | Editor: Gloria Setyvani Putri, Reza Kurniawan Darmawan, Riska Farasonalia)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi