KOMPAS.com - Berjalan tanpa alas kaki dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Beberapa manfaat berjalan tanpa alas kaki di antaranya menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung dan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Tak hanya itu, berjalan tanpa alas kaki diyakini dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau imunitas.
Meskipun demikian, Anda yang akan mencoba berjalan tanpa alas kaki perlu memperhatian permukaan tanah agar terhidar dari benda tajam.
Baca juga: 10 Manfaat Jalan Kaki, Bisa Turunkan Kalori hingga Gula Darah
Manfaat berjalan tanpa alas kaki
Dikutip dari Stylecraze, berikut ini manfaat berjalan tanpa alas kaki bagi kesehatan:
1. Membantu melawan peradanganManfaat berjalan tanpa alas kaki yang pertama adalah mampu membantu melawan peradangan karena ada grounding.
Grounding adalah nama lain untuk kontak kulit langsung ke permukaan Bumi telah ditemukan menghasilkan perbedaan terukur pada sitokin, senyawa yang terlibat dalam proses inflamasi sehingga dapat membantu melawan peradangan.
2. Meningkatkan kesehatan kardiovaskularBerbagai penelitian menunjukkan, efek fisiologis berjalan tanpa alas kaki (grounding) dalam meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Seperti risiko kekentalan darah yang dapat menurunkan hipertensi.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyoroti efek menguntungkan dari berjalan tanpa alas kaki pada kesehatan kardiovaskular.
3. Meredakan kecemasanManfaat berjalan tanpa alas kaki selanjutnya, dapat meredakan kecemasan. Jika Anda menghadapi kecemasan dan depresi, berjalan tanpa alas kaki akan membuat perasaan menjadi lebih tenang.
4. Meningkatkan imunitasBerjalan tanpa alas kaki juga diyakini dapat menjaga imunitas. Saat berjalan kaki, tubuh mampu menyerap dan mengalirkan elektron ke area yang membutuhkan dukungan kekebalan.
Berjalan kaki mencegah munculnya penyakit terkait peradangan yang berkaitan dengan sistem kekebalan yang lemah.
5. Membantu menyembuhkan sakit kronis
Manfaat dari berjalan tanpa alas kaki juga bisa mengurangi tingkat rasa sakit.
Beberapa penelitian menunjukkan, berjalan tanpa alas kaki dapat mengurangi rasa sakit dengan mengubah jumlah neutrofil dan limfosit yang bersirkulasi.
Berjalan kaki juga memodulasi berbagai faktor lain yang terkait dengan peradangan.
Dalam studi lain, berjalan tanpa alas kaki mengarah pada resolusi cepat dari peradangan kronis yang menyakitkan. Bahkan, bisa mencegah tanda-tanda peradangan setelah panas, bengkak, dan nyeri.
6. Membuat tidur lebih nyenyakBerjalan tanpa alas kaki juga bisa membuat tidur lebih nyenyak, lo. Elektron bumi menyebar ke tubuh Anda dan menyebabkan banyak perubahan psikologis yang bermanfaat, termasuk meningkatkan kualitas tidur setiap malam. Berjalan tanpa alas kaki juga membantu menormalkan ritme biologis siang-malam. Ini membantu Anda rileks dan tidur lebih nyenyak.
7. Dapat meningkatkan penglihatanManfaat berjalan tanpa alas kali yang terakhir adalah dapat membantu meningkatkan penglihatan. Manfaat ini mungkin lebih berkaitan dengan titik refleks pada kaki yang terhubung ke saraf optik.
Risiko jalan kaki tanpa alas
Meskipun memiliki banyak manfaat, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa berjalan tanpa alas kaki dapat menyebabkan penyakit kaki diabetik pada individu yang rentan.
Penting juga untuk mempertimbangkan permukaan tempat Anda berjalan tanpa alas kaki.
Berjalan tanpa alas kaki di tanah yang terkontaminasi dapat menyebabkan infeksi cacing tambang. Larva (cacing muda) yang ada di tanah yang terkontaminasi dapat menembus kulit manusia.
Baca juga: 7 Manfaat Jalan Kaki Rutin Setiap Hari, Tenangkan Pikiran hingga Cegah Diabetes
Cara berjalan kaki tanpa alas
Dilansir dari Healthline, mengetahui cara berjalan dan berolahraga tanpa alas kaki membutuhkan waktu, kesabaran, dan informasi yang tepat.
Jadi, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
1. Mulai perlahanAnda harus bersabar dan mulai dengan sesi berjalan singkat selama 15 hingga 20 menit tanpa alas kaki.
Kaplan mengatakan sangat penting bagi Anda untuk membiarkan kaki dan pergelangan kaki Anda beradaptasi dengan lingkungan baru.
Saat kaki Anda terbiasa berjalan tanpa sepatu, Anda dapat menambah jarak dan waktu.
Sebelum berlari di trotoar, sebaiknya biarkan kaki telanjang Anda terbiasa dengan permukaan yang aman di rumah Anda.
3. Berlatihlah di permukaan yang amanSetelah menguasai permukaan di dalam ruangan dan dirasa aman, cobalah berjalan di permukaan luar yang tidak terlalu berbahaya, seperti rumput, jalur karet, pantai berpasir, dan rerumputan.
4. Pertimbangkann untuk menggunakan sepatu minimalisSaat kaki Anda menyesuaikan diri dengan struktur dan bantalan yang lebih sedikit dari sepatu Anda.
Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk menggunakan sepatu minimalis sebelum benar-benar bertelanjang kaki.
5. Coba aktivitas yang menwajibkan tanpa alas kakiManfaatkan aktivitas yang sudah dilakukan tanpa alas kaki, seperti yoga, pilates, atau seni bela diri.
Jika Anda mengalami nyeri pada tumit setelah istirahat atau nyeri saat berjalan, Anda mungkin perlu kembali menggunakan sepatu penyangga dan mulai lagi secara perlahan saat kaki Anda sudah sembuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.