Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Barang yang Dibutuhkan Para Pengungsi Gempa Cianjur, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
(KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI)
Ai Rohmah (47) salah seorang korban gempa Cianjur saat mendapat perawatan di halaman RSUD Cianjur, Senin (21/11/2022).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis daftar barang kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh para pengungsi korban gempa Cianjur pada Selasa (22/11/2022).

Barang kebutuhan mendesak bagi para pengungsi gempa Cianjur, yakni:

  1. Terpal
  2. Tenda
  3. P3K/obat-obatan
  4. Selimut
  5. Sembako
  6. Air bersih
  7. Air minum
  8. Pakaian layak pakai
  9. Perlengkapan bayi
  10. Perlengkapan lansia
  11. Velbed/ranjang evakuasi, dan
  12. Bahan bakar minyak (BBM).

Baca juga: UPDATE Gempa Cianjur: 103 Orang Meninggal Dunia, 377 Luka-luka, dan 31 Orang Hilang

Diketahui, gempa bumi bermagnitudo 5,6 mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur dan sekitarnya pada Senin (21/11/2022) siang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Selasa (22/11/2022) pukul 09.55 WIB, jumlah korban jiwa akibat gempa Cianjur mencapai 103 orang.

Korban luka-luka mencapai 377 orang, dan 31 lainnya masih dilaporkan hilang.

Di Cianjur, jumlah pengungsi sebanyak 7.060 jiwa, yang tersebar di beberapa titik. Selain itu, 8 KK mengungsi di Kabupaten Sukabumi dan 4 jiwa mengungsi di Kabupaten Bogor.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mengeluarkan Surat Keputusan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur selama 30 hari dimulai pada 21 November 2022 hingga 20 Desember 2022 yang ditandatangani langsung oleh Bupati Cianjur Herman Suherman.

Baca juga: Sesar Cimandiri dan Sejumlah Sumber Gempa Lain di Jabar dan Jakarta


Update kondisi terkini

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyampaikan, saat ini jaringan listrik sudah tersalurkan ke wilayah yang terdampak gempa Cianjur.

"Jaringan listrik sudah menyala," ujar Abdul saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/11/2022).

Sebelumnya, jaringan kelistrikan sebanyak 1.957 gardu distribusi listrik dengan total 366.675 pelanggan mengalami padam pascagempa Cianjur.

Baca juga: Cara Bangun Rumah Tahan Gempa, Apa Saja Komponennya?

Korban mayoritas tertimap reruntuhan bangunan

Abdul menjelaskan, mayoritas warga meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk saat peristiwa terjadi.

Berikut rincian update data korban pascagempa Cianjur pada Selasa, 22 November 2022 pukul 09.55 WIB.

Total korban jiwa, yakni:

Kerusakan infrastruktur

Sementara untuk kerusakan infrastruktur tercatat sebanyak 3.075 rumah rusak ringan, 33 unit rumah rusak sedang, dan 59 rumah rusak berat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa, kerusakan infrastruktur, lokasi pengungsian, dan kebutuhan mendesak.

Berikut rincian data kerusakan infrastruktur menurut catatan BNPB.

Baca juga: Status Tanggap Darurat Gempa Cianjur dan Update Kerusakannya...

Total kerusakan infrastruktur:

  • 3.075 unit rumah rusa ringan
  • 59 unit rumah rusak berat
  • 33 unit rumah rusak sedang
  • 17 unit rumah rusak
  • 641 unit rumah terdampak
  • 5 unit fasilitas kesehatan rusak
  • 7 unit gedung perkantoran rusak
  • 13 unit fasilitas pendidikan rusak
  • 5 unit fasilitas ibadah rusak
  • 6 unit fasilitas pendidikan terdampak
  • 10 unit fasilitas ibadah terdampak
  • 1 unit ruko rusak
  • 2 unit jembatan rusak
  • 2 titik ruas jalan nasional dan jalan kabupaten tertimbun longsor

Sejauh ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa, kerusakan infrastruktur, lokasi pengungsian, dan kebutuhan mendesak.

Baca juga: Mengapa Gempa Cianjur Bisa Sebabkan Banyak Korban? Ini Kata BNPB dan BMKG

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Antisipasi Gempa Bumi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi